- Cicilan 0%
- Opsi pembayaran lebih banyak
- Pembayaran aman & mudah
Bantu calon pengantin membuat pilihan terbaik dengan cara mengirimkan ulasan untuk
Vendor yang pernah bekerja sama Anda
W organizer Ulasan
3 Ulasan, disortir berdasarkan :
Ulasan Terbaru
24 Desember 2020 | Pengantin perempuan di Pernikahan Jessy & Kevin
Wedding Organizer tutup h-30 Pernikahan di Masa Pandemi
Saya tidak paham, tapi tautan W THE ORGANIZER dari (https://www.instagram.com/wtheorganizer/) mengarahkan saya ke sini, jadi biarlah saya tuliskan di sini kekecewaan saya terhadap 'W The Organizer'.
Mohon maaf ya sebelumnya, saya kecewa sekali dengan pelayanan W THE ORGANIZE. Saya sudah cukup sabar, titik kesabaran saya habis di refund saja anda masih cicil. Kecewa sekali saya, you basically ruined the most important day of my life.
Begini saja, saya ceritakan dari awal, 20 Desember, saya bertanya dan kemudian tidak lama setelah itu, anda mengiyakan di harga 23 juta untul 'full service'. 'Full service', ya. Saya tanyakan pada anda, bisa tidak menghandle tim dengan tentara, anda bilang bisa, ya.
Setelah DP payment, saya minta sederhana sekali pada anda, siapkan presentasi di depan bapak-bapak tentara. Anda tidak siapkan apa-apa. Itu pertama, ya. Mungkin buat anda rapat pertama itu oke-oke saja. Tapi, buat saya. Gagal total. Saya sudah minta buat slides, buat penjelasan awal, buat daftar galir. Pekerjaan saya juga mengharuskan saya paham hal-hal seperti itu. Kedua, masa groom yang harus buat contohnya seperti apa, karena tek-tok anda lama sekali, baru anda lanjutkan. Mungkin anda tidak mau ya bekerja ikut 'alur' klien. Saya mafhum. Saya sudah minta dengan jelas pun excel diperbaiki, lama sekali anda respon, sampai groom yang harus betulkan.
Ini saya belum bicara berapa kali saya harus adu argumentasi hanya karena komunikasi anda buruk sekali dengan keluarga, dengan bride & groom, dan dengan tim besar yang notabene 'kolega papa saya semuanya'.
Saya paham, mungkin ya, ini mungkin, anda maunya pakai pola kerja anda, tapi yang harus anda pahami, kalau anda sudah mengiyakan model kerja dengan tim tentara, anda harus paham etiket bekerja dengan mereka, bukan di grup bilang 'halo?' ada bahasa-bahasa yang harus anda pahami di mana anda bekerja bersama. Kevin ajak anda ketemu, kabar dari Kevin yang saya dapat, anda bilang: “Nggak tahu mau kerja apa, dibalikin saja uangnya, karena merasa tidak memberikan jasa maksimal.” Tidak pantas, sebagai WO, anda berkata demikian, kalau ya, kenapa berubah jadi 50% di akhir?
Saya sudah mengiyakan. Groom saja yang bilang tidak.
Tolong dicatat, saya sudah mengiyakan, tapi dilanjutkan karena groom got you covered di depan Ibu saya.
Saya tahu mungkin anda merasa bukan tugas anda, ketika mengurus-urus refund. For that, my apologize, but the rest of it, parah sekali.
Setelah pandemi, okelah, kita sama-sama tahu, semuanya sama-sama susah. Empati saya masih bekerja, apalagi ketika anda memberi kabar bahagia, akan punya anak. Tapi, tolonglah, tidak begitu anda memperlakukan klien.
Anda harusnya cukup tahu lah berapa keluarga kami mengeluarkan biaya untuk acara yang tidak jadi. Tidak jadi, ya. Karena kami tidak mau 'gambling' demi gengsi saja, biar ada acara. Kesehatan nomor satu. Anda juga paham hal itu.
Tapi, tolonglah, sebulan menuju acara gereja, anda ke mana? Tidak ada loh, yang anda urus satupun. Tidak ada. Saya minta anda jelaskan detail gereja juga, saya yakin anda tidak bisa. Karena, ya, memang tidak diurus detail. Hanya persoalan tanya administrasi GPIB Paulus saja. Untuk itu, saya hanya ingin tanya, bisa-bisanya anda minta refund 50% untuk acara yang bahkan sama sekali tidak anda urus? Maaf pun tidak.
Mari kita hati ke hati lagi, saya tidak tahu bagaimana komunikasi anda dengan gereja, tapi ketika kami ke gereja, tata ibadah pun kami yang urus sendiri, belum lagi kita bicara dengan limited health protocols, ya. Mungkin anda hanya tidak mau ribet saja.
Lagi dan lagi, bisa-bisanya anda tanpa minta maaf, mengabari WO tutup, dan minta 50%?
Saya tekankan, ya, anda hubungi gereja itu, sudah beres, karena saya dan Kevin bolak-balik gereja tiga kali dari Cibubur ke Menteng. Cibubur ke Menteng, ya. Jelas saja, anda telepon sudah beres, ya wong sudah kami bereskan. Tapi, tidak ada itikad baik anda untuk menanyakan kejelasan vendor-vendor lain selama pernikahan. Aturan-aturan pernikahan. Tidak ada empati. Untuk vendor yang menawarkan jasa, zero empathy. Saya hanya bilang, mungkin itu yang anda perlukan. Empati. Saya urus semua dengan groom. Semua, dan bisa-bisanya anda minta refund 50%?
Sampai saya harus memanggil teman saya, menggantikan peran anda. Dia mengerjakan dengan detail, sesuai keinginan saya, daftar list, excel, you name it, bisa saya berikan, untuk contoh anda, jadi bukan excel sembarang dan lama yang anda buat – dan sampai ada nama groom/bride belum diganti.
Saya tutup dengan fakta: okelah, Ayah saya bilang tidak apa-apa 50%, hitung-hitung amal kebaikan untuk kalian, tapi Ayah saya bilang, saya kutip: “Bilang langsung transfer semua saja, jangan dicicil.” Tapi, tetap saja, dicicil. Dan lagi-lagi, tetap saja, saya tidak rela. Hari yang seharusnya paling saya ingat, jadi berantakan sekali, dan tidak terlupakan ya. Walaupun 50%. Untuk semua waktu, energi, emosi yang harus saya dan groom tanggung sampai acara kami terlaksana. It wasn't even close to worth it. Tapi, saya coba relakan. Untuk WIlson dan Sharen tahu saja.
Terima kasih.
14 Oktober 2015 | Pengantin pria di Pernikahan Yudi & Ceci
Testimonial
Yudi and I are so grateful for your expert orchestration for our wedding. You handled every detail beautifully, professionally and have exceeded our expectations. With a few phone calls, email and whatsapp, you had everything arranged just the way we had envisioned it. You had made our whole Bali wedding planning process enjoyable, stress-free and easy.
On our wedding day, you and your team did a superb job. Everything went smoothly; the decoration, the bouquets and the welcome cards that your team prepared for us were all wonderful. We have got many compliments on how well-organized and beautiful our wedding was. Thank you Michelle, for the bottom of our hearts, you truly made our special day perfect. We would highly recommend W Organizer to anyone who needs to plan for their wedding.
14 Oktober 2015 | Pengantin pria di Pernikahan Tonny n yb
Tonny & yb wedding
My Wife and I appointed Michelle because of recommendation of my best friend.
Knowing how difficult my family tradition and being the first one who got married in the family put me in a very difficult spot.
After meeting Michelle and introducing her to my family as appointed WO for my Big day, she has assure my family that we have chosen the right WO to handle my BIG Chinese family wedding.
Her promises was delivered professionally on the wedding day - all goes smoothy even thou it wasnt easy coz we have our ceremony at Conrad Hotel and dinner at Mulia Hotel
but then again, she makes the whole journey smooth with no stress from my side.
Plus she even drafted me my speech that bring tears to my parents eyes - Thank you so much to Michelle and her W team for making the fisrt wedding in my family memorable. We definately recommended W organizer service to our families and friends without hesitation. Keep up the good work W organizer
Vendor Lain yang Mungkin Anda Suka
Atau Anda mungkin mau mencari Wedding Planning di Bali