Kemuning
by Tulola
Updated on 27 February 2025, Jakarta







Kemuning ditanam dan dirawat di lingkungan Keraton sebagai simbol agar selalu berbuat kebaikan. Dalam Serat Salokapatra, pohon kemuning yang ditanam di belakang Siti Hinggil, diibaratkan seorang wanita sebagai pendamping pria yang selalu memberikan dukungan dan merupakan rahasia kekuatan. Kemuning, baik bunga maupun helaian daunnya merupakan lambang kesucian dan kejernihan pikiran. Mawar, Melati, dan Kanthil yang ditanam di lingkungan Keraton juga memiliki keindahan dan filosofi mendalam. Jika dipadukan, makna ketiga bunga tersebut seakan memberi gambaran pendidikan bertutur kata bagi penghuni Keraton dan masyarakat dalam berucap dengan lembut, penuh ketulusan, hingga terkenang dalam hati; Lamun wis winawar ing tembung manis, kedaling lathi, kumanthil-kanthil resep sak jroning ati. Koleksi ini diciptakan dengan pola gergaji, ditatah, dibentuk, dirangkai dengan patri dan finishing selama tiga hari hasil kerja tangan kreatif yang piawai. Koleksi Kemuning selaras dengan tema utama Tulola tahun 2022 yakni “Wanita dan Alam”.
other projects you may like
Or you may want to browse Jewelry in Bali