Meskipun terbilang cukup lama berpacaran selama enam tahun, Danica dan Kevin harus menjalani LDR selama lima tahun karena keduanya sama-sama menyelesaikan kuliah. Kevin, yang berkuliah di Jakarta dan sempat menjalani studi ke Melbourne, harus berjuang mengejar cintanya ke Yogyakarta karena Danica berkuliah di sana. Perjuangan tersebut tidak sia-sia, keseriusan keduanya dalam berhubungan menuntun mereka hingga ke proses pemotretan prewedding ini.
Bersama dengan tim fotografi Derai, proses pemotretan tersebut dilakukan di studio Derai yang sangat minimalis. "Danica dan Kevin menginginkan sesuatu yang everlasting tanpa harus memikirkan cuaca atau faktor lainnya. Mereka hanya fokus pada momen di saat mereka bersama, bukan dengan pemandangannya," ujar Afat Jaya, fotografer dari Derai yang secara langsung menangkap momen mesra Danica dan Kevin.
Keduanya memiliki karakter yang sangat berbeda. Kevin merupakan sosok pendiam, sedangkan Danica merupakan sosok yang lebih ceria. Perbedaan karakter tersebut justru menyatukan mereka ketika berinteraksi bersama. Foto yang dihasilkan pun sangat natural sehingga momen-momen tercipta secara organik dan tidak dibuat-buat. "Saya selalu tertarik ketika memperhatikan interaksi antara pasangan ini. Mereka tersenyum dan tertawa secara spontan, terlebih lagi ketika Danica membuat Kevin tersenyum dengan meminta Kevin menunjuk ke lesung pipinya," tutur Afat.
Danica dan Kevin tidak hanya membuat suasana menjadi hangat bagi mereka sendiri, tetapi memberikan energi positif kepada tim fotografi Derai. "Meskipun antara saya dengan Danica dan Kevin perlu menjaga jarak karena pemotretan ini dilakukan di tengah pandemi, namun sebagai sudut pandang orang ketiga, saya menikmati momen bahagia mereka berdua. Ekspresi mereka menunjukkan bahwa pernikahan adalah tentang mereka berdua, sesuatu yang sederhana, namun terasa hangat" ungkap Afat.