Kisah cinta Anna dan Agit, dua insan yang berprofesi sebagai seorang dokter, adalah bukti bahwa jodoh selalu menemukan jalannya. Pasangan ini pertama kali bertemu di tengah kesibukan menempuh pendidikan spesialis di Universitas Gadjah Mada dan RS Sardjito Yogyakarta pada tahun 2022. Anna yang saat itu sudah memasuki semester 6 di sekolah spesialis kulit dan kelamin, kemudian diajak berkenalan oleh Agit yang merupakan seorang junior spesialis bedah anak di semester 1. Meski sempat terputus kontak karena kesibukan masing-masing, Agit akhirnya memberanikan diri menghubungi kembali pada Februari 2023. "Mas Agit kembali menghubungi saya dan menanyakan apakah saat ini status saya masih available. Saya menjawab bahwa saya bisa available hanya pada laki-laki yang mau komitmen hubungan serius," ujar Anna seraya tertawa.
Ikatan yang berlandaskan komitmen itu pun terjalin hingga mereka resmi bertunangan pada Maret 2024 dan menikah pada September di tahun yang sama. "Karakter kami sangat bertolak belakang," ujar Anna. Ia menggambarkan dirinya sebagai sosok yang perfeksionis dan disiplin, sementara Agit lebih santai dan fleksibel. Namun, perbedaan ini justru menjadi kekuatan dalam hubungan mereka. "Rasa nyaman, tenang, dan tentram yang mas Agit berikan adalah energi positif yang tidak bisa ditukar dengan apapun," tambahnya kembali.
Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta kemudian dipilih sebagai tempat untuk berikrar suci. Akad nikah itu berlangsung sakral dengan mengusung adat Jawa Jogja tanpa riasan paes pada pengantin wanita. Anna tampil anggun dalam balutan kebaya putih klasik yang dipadu kain batik hasil mahakarya Delmora Attire, sementara Agit mengimbangi penampilan sang istri dengan mengenakan beskap lengkap dengan blangkon. Usai melangsungkan ijab qabul, rangkaian adat kemudian dimulai dengan panggih, balangan gantal, dan wijikan, dilanjutkan dengan rangkaian simbolis seperti kacar kucur, dahar klimah, sungkeman, hingga tumplak punjen yang ditutup dengan melempar udik-udikan.
Perancang dekorasi Heart Party Decoration berhasil memadukan elegansi tradisional dengan sentuhan modern yang memukau. Bagian latar belakang akad didominasi kain batik hijau tua dengan corak khas Jawa yang berpadu dengan aksen emas. Sementara rangkaian bunga-bunga segar dari padu padan rona kuning, putih, dan oranye pun tampak mengimbangi warna latar yang membumi. Elemen tradisional kemudian semakin diperkaya dengan instalasi gantung berupa bunga amaranthus dan dua lampu gantung kristal yang memberikan pencahayaan lembut, sangat sempurna untuk menyatukan estetika Jawa dan gaya modern. "Mulai dari tahap virtual moodboard, semua imajinasi kami bisa diwujudkan secara nyata," puji Anna kepada vendor dekorasi.
Di tengah jadwal pendidikan spesialis bedah anak yang padat, sang suami tetap menyempatkan diri untuk terlibat dalam persiapan pernikahan. "Kadang (Agit) ada operasi darurat yang membuat jadwal dengan vendor harus diatur ulang, tapi untungnya ini tidak membuat persiapan kami terganggu," ujar Anna. Momen survei gedung hingga fitting baju pengantin pun menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi dua sejoli ini.
Anna memandang prosesi pernikahan adat Jawa sebagai pengalaman baru yang sangat berkesan. Meskipun berasal dari Sumatera, ia sangat menikmati setiap tahapannya. "Banyak tamu memuji keindahan prosesi dan suasana acara. Hambatan kecil juga menjadi tidak berarti karena hasil akhir yang berjalan sesuai harapan," kenangnya. Anna dan Agit membuktikan bahwa cinta, dengan komitmen dan kerja sama yang baik, mampu melahirkan momen-momen indah yang akan dikenang selamanya.