Grace Tan telah memotret berbagai pernikahan selama dua tahun sebelum Stories.My didirikan pada tahun 2008. "Sebagai seorang seniman, sulit rasanya untuk memikirkan aspek bisnis dari fotografi pernikahan. Tetapi saya sadar bahwa untuk berkembang, dibutuhkan lebih dari sekadar nama saya. Saya harus membangun sebuah tim yang tahan lama," ucap Grace. Untungnya, ia memiliki suami yang berprofesi sebagai pengusaha, dan bersama-sama mereka telah membangun perusahaan yang difokuskan pada dunia pernikahan.
Kini, Stories.My terdiri atas lima orang dengat minat dan visi yang sama. "Kami terus-menerus berusaha untuk mempertahankan pendekatan yang hangat dengan klien, dan juga berinovasi sesuai dengan perkembangan industri pernikahan," ucap Grace. Salah satu inovasi mereka adalah sistem backup berkualitas tinggi yang memastikan keamanan seluruh gambar dan video milik setiap klien. "Kami mengarsipkan seluruh pekerjaan kami sepanjang tahunnya. Jika Anda kehilangan foto-foto pernikahan yang diambil 10 tahun lalu, kami dapat mengirimkan kembali data tersebut. Seluruhnya diarsipkan seumur hidup!" jelas Grace.
Terlepas dari inovasi teknologi tersebut, inti dari bisnis Stories.My tetaplah para klien. "Tugas kami sebagai pendongeng visual adalah membantu klien kami untuk mengingat kembali semua momen di hidupnya. Kami turut bahagia saat mengetahui bahwa karya kami telah memberikan perubahan positif baginya," ucap Grace. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka pun bersedia bekerja keras untuk setiap pasangan. "Kami bahkan sering membantu menyelesaikan berbagai masalah di hari pernikahan, misalnya menenangkan sang mempelai wanita saat buket bunganya tertinggal di rumah atau memperbaiki ritsleting gaun pernikahan yang rusak. Jujur saja, semua pengalaman tersebut terasa sangat menyenangkan!" kenang Grace.
Tidakkah tim Stories.My terdengar seperti fotografer idaman untuk merekam momen-momen sekali seumur hidup Anda? Terus gulir dan lihat bagaimana mereka telah mengabadikan cerita cinta begitu banyak pasangan.
