Berawal pada 2011, ketika Jason Iskandar dan Florence Giovani menciptakan Studio Antelope yang memfokuskan diri pada perkantoran dan komersial. Seiring waktu, teman-teman mereka mulai meminta mereka untuk mencoba foto pre-wedding sekaligus foto pernikahan. Pada awalnya, Jason dan Florence, tak terlalu menggubrisnya, karena mereka menyadari kalau mereka memiliki gaya yang berbeda dibanding dengan apa yang sudah mereka lakukan pada saat itu. Namun, permintaan terus bertambah hingga memacu mereka untuk membentuk Antelope Wedding pada tahun 2015 sebagai adik perusahaan Studio Antelope, dengan mengusung filosofi "Together we explore".
Berdasarkan filosofi itu, mereka menciptakan sebuah misi untuk menceritakan kisah setiap pasangan secara apa adanya. Untuk mendapatkan hasil terbaik, mereka berani mengeksplorasi tujuan wisata terbaik di Indonesia dan mengabadikan emosi yang sebenarnya dari para pasangan, dengan pendekatan yang santai. Ketika menemukan tempat bagus di dalam negeri ini, tampaknya Antelope Wedding memiliki banyak dukungan, karena mereka telah bermitra dengan banyak profesional yang berpengalaman di bidangnya, seperti Yovita Ayu Liwanuru, Miss Scuba Indonesia yang menjadi pembawa acara Jejak Petualang, juga Garry Hartanto dan Timoti Tirta , pendiri Ascenta Tour dan konsultan perjalanan mereka.
Dengan pengalaman mereka yang semakin berkembang dalam fotografi, Jason dan Florence menyadari bahwa meskipun selalu terjadi perubahan tren, mereka mampu mengungkapkan setiap cerita secara jujur, tanpa kepura-puraan yang akhirnya dijadikan sebagai aspek terpenting dalam pengambilan foto pernikahan. Hasilnya, sebagian besar foto mereka banyak menggunakan pencahayaan alami, dan interaksi yang direkam kebanyakan tentang hubungan cinta sejati antara pasangan. Gulir ke bawah untuk melihat koleksi portofolio mereka yang akan langsung bisa menginspirasi Anda.