Kebaya menjadi busana pernikahan favorit pengantin Indonesia. Seiring berkembangnya tren fesyen, kebaya juga memiliki beragam desain yang modern. Asky Febrianti menjadi fashion designer pilihan para calon pengantin yang dipercaya dapat merancang kebaya pernikahan, baik tradisional maupun modern.
Pada bulan Agustus lalu, Bridestory berkesempatan untuk berbincang bersama Asky Febrianti melalui Live Instagram yang bisa Anda saksikan di akun Instagram @thebridestory. Pada kesempatan tersebut, Bridestory mewakilkan para brides to be untuk mendapatkan informasi dan inspirasi seputar kebaya pernikahan yang didesain untuk pengantin modern, langsung dari sang desainer Asky Febrianti.
Hal apa yang perlu diperhatikan dalam mencari kebaya pernikahan?
Selain menginginkan desain yang sesuai dengan tema pernikahan, hal utama yang perlu diperhatikan adalah budget untuk membuat kebaya tersebut. "Setiap tempat memiliki harga yang berbeda. Calon pengantin perlu menyediakan opsi lain juga agar dapat disesuaikan dengan budget. Untuk warna, tema, tipe badan, semuanya bisa disesuaikan dan didiskusikan bersama kami," tutur Asky.
Apa perbedaan antara kebaya tradisional dengan kebaya modern?
Dalam pemilihan kebaya tradisional atau modern juga dipengaruhi oleh konsep dan kebutuhan pernikahan tersebut. Untuk perbedaannya, Asky menjelaskan bahwa, kebaya tradisional terbuat dari bahan lace dan memiliki tampilan yang klasik. Sementara untuk kebaya modern berbahan dasar lace, tulle, atau bordir dengan siluet yang lebih beragam, tidak hanya model kartini atau kutu baru saja.
Palet warna apa yang menjadi favorit para calon pengantin?
Hingga saat ini, sebagian besar calon pengantin senang dengan warna-warna pastel. Warna champagne dan hijau satin juga turut mendominasi kebaya pilihan para calon pengantin. "Warna-warna pastel biasanya diperuntukkan untuk pengantin dengan adat Sunda, Jawa, dan Internasional. Sementara untuk pengantin dengan adat Sumatera atau Minang, mereka tetap mengenakan kebaya berwarna terang," jelas Asky.
Selain menentukan budget, warna, dan tema yang pas untuk kebaya, Asky Febrianti dan tim juga cukup aktif dalam memberikan masukkan kepada calon pengantin, seperti penyesuaian aksesoris, sepatu, hingga sesi fitting. "Umumnya, enam sampai sembilan bulan sebelum acara kita sudah harus diskusi untuk custom kebaya. Kami juga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan seperti kebaya kebesaran atau kekecilan sampai dengan last fitting, yaitu seminggu sebelum hari H pernikahan," ujar Asky.
"Dalam menentukan busana pernikahan, sebaiknya Anda memilih desainer yang sesuai dengan selera Anda. Jika sejak awal kita sudah merasa suka dan senang melihat karya-karyanya, maka kita sudah menaruh kepercayaan pada desainer tersebut, tetapi jika dari awal sudah ragu, lebih baik jangan dilanjutkan," tambah Asky memberikan pesan kepada calon pengantin yang sedang mencari kebaya pernikahan.
Bagi Anda yang menginginkan kebaya pernikahan impian seperti yang dikenakan beberapa artis Indonesia yang didesain oleh Asky Febrianti, Anda bisa mengunjungi profil Asky Febrianti. Tidak hanya untuk calon pengantin yang berdomisili di wilayah Jakarta saja, Asky Febrianti juga dapat merancang desain kebaya pernikahan bagi Anda yang berada di luar Pulau Jawa.
