Apakah Anda dan pasangan mengenali konsep eco-friendly? Atau justru sudah mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari? Gaya hidup ramah lingkungan ini memang menjadi trend yang dapat diterapkan hampir di seluruh aspek kehidupan. Tak terkecuali di hari bahagia yang akan Anda nantikan.
Pesta pernikahan dinilai menjadi salah satu acara yang memproduksi banyak sampah dan jejak karbon. Salah satu penyebab utamanya adalah sisa dekorasi yang tidak sustainable dan menghasilkan limbah berlebih. Contohnya adalah penggunaan bunga atau fresh flower sebagai main decoration yang menghias venue pernikahan Anda.
Namun, bukan berarti tidak ada solusi dari permasalahan tersebut, loh! Sebagai brides dan groom-to-be, Anda dapat lebih selektif merancang konsep dekorasi pesta pernikahan demi kelestarian alam. Simak beberapa tips untuk memilih Wedding Flower yang lebih ramah lingkungan untuk selebrasi impian Anda.
Pilih Florist Lokal Terdekat!
Pemilihan bunga dari petani bunga lokal memang menguntungkan dari banyak aspek. Pada umumnya, harga yang ditawarkan lebih ekonomis dan kualitas bunga akan lebih segar. Namun disamping itu, dengan memberdayakan florist terdekat, Anda memangkas perjalanan yang menghasilkan residu terhadap alam.
Artificial Flower
Bunga buatan yang reusable tidak akan mengurangi kecantikan dekorasi pesta pernikahan Anda. Kuncinya adalah memadu padankan ornamen pendukung, seperti ribbon, velvety fabric, dan juga detail lainnya. Pemilihan tone warna juga akan menghidupkan dekorasi dan membuat artificial flower tampak natural.
Gunakan Tanaman dalam Pot
Unsur bunga segar memang tidak bisa tergantikan, namun tentunya penggunaannya yang berlebihan tidak selaras dengan konsep eco-friendly. Maka dari itu, tanaman bunga dalam pot menjadi opsi terbaik yang bisa Anda pilih selanjutnya. Cobalah untuk mengganti rangkaian bunga sekali pakai dengan tanaman pot sebagai dekorasi yang melapisi centerpiece lorong venue.
Coba Tren Bunga Kering
Bunga kering biasanya dipilih pada dekorasi yang mengadaptasi tema rustic atau bohemian. Penggunaan bunga lavender kering, lagurus, pampas, dan bunga kering lainnya mencerminkan style yang minimalis, natural, namun tetap romantis. Selain itu, bunga kering dapat dimanfaatkan kembali sebagai dekorasi rumah yang cantik dan tentunya ramah lingkungan.
Less is More!
Lebih sedikit fresh flower yang digunakan, berarti lebih sedikit dampak yang ditimbulkan pada kelestarian lingkungan. Anda dapat memaksimalkan rangkaian bunga minimalis seperti posies, corsages, dan bunga tunggal yang selaras dengan konsep pesta pernikahan. Pilihlah warna vibrant yang kontras, sehingga tetap mencolok pada dekorasi yang dihadirkan.
Nah, mudah bukan? Tips di atas adalah salah satu langkah sederhana untuk berupaya menjaga kelestarian alam dalam wedding celebration. 'Keeping it green after your wedding' kini tak hanya slogan, namun bisa Anda segera realisasikan!