Salah satu alasan banyak calon pengantin memilih menikah mendekati Ramadan adalah, agar berkah Ramadan membawa kebahagiaan dalam pernikahan. Bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk bersama pasangan yang sudah resmi menjadi istri atau suami adalah salah satu kebahagiaan dalam pernikahan. Apalagi pernikahan juga bagian dari menyempurnakan ibadah. Tapi bukan berarti menjalani puasa di tengah aura bulan madu tidak tanpa tantangan. Karena itu, para pengantin baru harus punya trik khusus agar tetap bisa membagi waktu antara beribadah dan romantisme bersama.
Agar Anda dan pasangan bisa mengendalikan diri selama menjalani puasa ketika honeymoon, Simak tips berikut ini:
1. Menyusun Menu Sahur dan Berbuka Bersama
Karena masih dalam tahap penyesuaian, maka menyusun menu sahur dan berbuka puasa bisa menjadi cara menyenangkan untuk saling mengenal. Susunlah menunya selama seminggu, lalu belanja dan masak bersama juga akan melatih kerja sama Anda dengan pasangan. Selain belajar mengenali menu favorit satu sama lain, ini juga cara untuk mengetahui bagaimana spending habit atau kebiasaan belanja pasangan. Bisa menjadi awal yang baik untuk secara terbuka berbicara tentang pengaturan keuangan keluarga.
2. Saling Menyemangati untuk Fokus Beribadah
Mengingat puasa kali ini bertepatan dengan pandemi, maka bisa jadi honeymoon dilakukan lebih banyak di rumah saja atau di dalam hotel. Tentu keterbatasan ini menjadi godaan tersendiri bagi pengantin baru di saat puasa. Jadi di siang hari, gantilah waktu romantis bersama dengan lebih banyak beribadah, seperti melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Alhasil, ibadah yang dilakukan selama Ramadan tak hanya terasa lebih khusyuk tapi juga romantis. Karena aura beribadah dengan suami juga bisa menciptakan hubungan hangat dengan pasangan.
3. Atur Waktu Bermesraan
Bulan puasa bukan berarti tidak boleh bermesraan dengan suami, hanya saja perlu mengatur waktunya agar tidak membatalkan ibadah puasa yang dijalankan. Adapun waktu bermesraan dengan suami yang tidak membatalkan puasa adalah setelah buka puasa hingga menjelang sahur. Jadi, bermesraanlah dengan pasangan pada rentang waktu ini.
4. Jangan Lupa Menahan Emosi
Meski sedang honeymoon bukan berarti Anda dan pasangan tidak mengalami friksi yang menyulut emosi. Salah satu nikmatnya honeymoon saat Ramadan adalah, Anda berdua menyadari betul, bahwa ini adalah bulan menahan tidak hanya nafsu makan, tapi juga emosi. Jadikanlah ini momen untuk sama-sama belajar mendengarkan pasangan.
Menurut dr. Gina Anindyajati, SpKJ, keterampilan untuk mendengarkan pasangan sangat penting dimiliki sejak hari pertama pernikahan. Inilah keterampilan yang akan memperkecil terjadinya konflik dalam rumah tangga. "Supaya kita bisa menyampaikan apa kebutuhan kita, maka kita perlu paham dulu stand point pasangan ada di mana. Apa yang dia butuh dan apa yang saya punya untuk bisa saya tawarkan. Kalau kita tidak mampu mendengarkan pasangan, maka yang ada kita akan berkonflik terus," jelas dr. Gina.
5. Buka Bersama secara Virtual dengan Keluarga
Sedang honeymoon bukan berarti memutus komunikasi dengan keluarga dengan sahabat. Apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang, salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah buka puasa bersama dengan keluarga dan sahabat. Tapi situasi pandemi membuat buka puasa bersama harus dilakukan dengan sedikit modifikasi, yaitu secara virtual.
Meski begitu, tetap meluangkan waktu berkomunikasi secara virtual dengan keluarga dan sahabat adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan selama di rumah saja. Apalagi bagi orang tua, berkomunikasi dengan anak-anaknya yang menjadi pengantin baru adalah momen melepas rindu. Jadi tak ada salahnya untuk menghelat buka puasa bersama secara virtual. Agar semakin spesial, Anda dan pasangan bisa mengirimkan makanan ke rumah orang tua dan menyantapnya bersama saat buka puasa dengan memanfaatkan teknologi video call.
