Apa yang dimaksud dengan foto pre-wedding atau foto pertunangan?
Foto pre-wedding yang sering juga dikenal dengan foto pertunangan, merupakan sebuah pemotretan yang dilakukan tiga hingga enam bulan menjelang hari pernikahan. Meski pemotretan pre-wedding terkesan sebagai sebuah keharusan, tidak sedikit pasangan yang bingung untuk memutuskan apakah mereka perlu melakukan sesi foto tersebut. Beberapa pasangan calon pengantin juga merasa hal ini hanya membuang biaya dan tidak terlalu berguna. Nah, untuk alasan ini mereka belum tentu benar.
Sesi foto pertunangan justru dapat membantu Anda dalam beberapa cara. Pertama, ini merupakan kesempatan yang baik untuk membangun hubungan yang baik dengan fotografer, terutama jika Anda menggunakan jasa fotografer yang sama untuk hari pernikahan. Anda akan merasa lebih nyaman dengan fotografer tersebut sekaligus mengetahui lebih dalam ciri khas gaya fotografinya. Bagi sang fotografer, ini merupakan waktu yang tepat untuk bisa mengenal Anda dan pasangan: bagaimana karakter Anda, cara Anda saling berinteraksi, hingga bagaimana pembawaaan gaya Anda sehari-hari. Dengan begitu, tim fotografer dapat berkreasi dan menyesuaikan dengan keinginan Anda berdua.
Teman kami dari Terralogical mengatakan bahwa, foto pre-wedding memberi banyak keuntungan untuk pasangan calon pengantin. "Momen foto pre-wedding merupakan saat yang paling romantis untuk keduanya. Pada kesempatan ini, mereka bisa mengekspresikan rasa cinta yang nyata saat pemotretan berlangsung." Dengan kata lain, ini akan menjadi memori indah yang dapat menjadi kenangan sepanjang masa.
Begitu banyak hal yang dapat membuat sebuah foto pertunangan terlihat bagus dan menarik. Bagi Terralogical, foto pre-wedding tergantung pada dua faktor. Pertama adalah bagaimana sebuah foto dapat mencerminkan kisah pasangan tersebut dan faktor lainnya adalah bagaimana emosi yang ada bisa tertangkap oleh lensa. "Sebuah foto harus dapat menceritakan tentang siapa mereka, bagaimana mereka memulainya, serta ke mana arah dan tujuan mereka sebagai sepasang kekasih. Misalnya jika keduanya adalah pendaki gunung, alangkah baiknya jika hutan dan pegunungan dipilih sebagai lokasi pemotretan." Yang terpenting adalah emosi yang diabadikan akan memunculkan keindahan pada foto.
Konsep-konsep Foto Pre WeddingBanyak pasangan kreatif dan fotografer yang muncul dengan berbagai konsep; bahkan terlalu banyak hingga terkadang sulit bagi Anda untuk menentukan konsep yang tepat. Jangan takut; kami akan menyuguhkan lima konsep terpopuler, tipe pasangan yang paling sesuai dengan konsep tersebut, serta serta kiat terbaik untuk mengeksekusikannya dengan mudah.
Yang pertama adalah konsep tradisional. Foto berkonsep tradisional biasanya lebih menonjolkan akar budaya dan elemen cultural yang kental. Tampilan ini cocok bagi Anda yang ingin menyelenggarakan pernikahan bergaya tradisional. Pengantin Indonesia memiliki banyak keuntungan, tentunya berkat keanekaragaman budaya yang terlihat menakjubkan saat diabadikan dalam sebuah foto.
Jika Anda berencana untuk memilih gaya ini, pilih lokasi yang menonjolkan keunikan dari budaya yang Anda pilih. Untuk busananya, pilih busana tradisional tentunya, namun jaga agar tetap simpel dan tidak berlebihan. Simpan detail aksesori yang rumit untuk acara pernikahan nantinya. Minta fotografer Anda untuk mengambil foto hitam-putih atau tone warna sepia yang dapat memunculkan kesan otentik yang kental.
Memilih gaya glamor berarti saatnya untuk menngenakan gaun yang dramatis dan lokasi yang megah; sebisa mungkin tunjukan tampilan berkelas di setiap foto. Pasangan yang memilih jenis gaya ini biasanya adalah jenis pasangan yang menikmati keanggunan dan ingin menonjolkan sisi elegan.
Untuk busana, temukan gaun indah yang akan memberikan pernyataan pada foto; baik dalam nuansa hitam-putih yang klasik ataupun warna terang yang berani, pilihannya terserah pada Anda. Untuk lokasi, sangat disarankan untuk memilih sebuah landmark yang ikonik atau sebuah tempat dengan pemandangan yang indah. Tonjolkan lokasi menarik dalam balutan busana apik untuk kesan glamor yang kuat.
Gaya Kasual
Lawan dari gaya glamor yang mewah adalah konsep kasual. Tidak seperti gaya glamor yang menonjolkan busana serta lokasi, konsep ini lebih mengedepankan pendekatan yang santai dan sederhana. Biasanya pasangan akan menggunakan tema yang berbeda untuk foto kasual mereka; beberapa pasangan mereka ulang pertemuan pertama mereka, ada juga yang menampilkan hobi atau kegiatan yang mereka lakukan saat kencan pertama. Tergantung pada tema yang dipilih, busana kasual merupakan pilihan yang aman untuk konsep ini. Anda dapat mengenakan gaun simpel, dan pasangan Anda bisa memilih kemeja bahkan celana pendek atau jenis busana lain yang sesuai dengan temanya. Pastikan saja untuk tidak terlalu berpose dan terlihat terlalu kaku mengingat tema yang diusung adalah tema kasual.
Gaya Candid
Gaya indigenous adalah konsep yang terbilang cukup populer belakangan ini. Biasanya foto yang diabadikan lebih banyak diambil secara candid saat Anda beraktivitas bersama. Seperti foto yang terlihat di sini, mereka memutuskan untuk memilih konsep piknik, sehingga mereka benar-benar piknik dan membiarkan fotografer mengabadikan momen tersebut. Jika Anda tipe pasangan yang tidak terlalu suka berpose di hadapan kamera, konsep ini sangat disarankan untuk Anda. Berlakulah sealami mungkin dan biarkan semua mengalir begitu saja. Yang perlu diingat adalah Anda perlu berhati-hati saat memilih fotografer, karena tidak semua fotografer berpengalaman untuk menangkap momen candid semacam ini.
Gaya Tematis
Pre-wedding dengan gaya tematik merupakan pemotretan bertema spesifisk yang telah ditentukan oleh pasangan. Anda bisa memilih tema yang disukai bersama, seperti bohemian atau vintage, atau bahkan sesuatu yang lebih spesifik lagi, seperti era 1920an atau tema yang berdasarkan travelling. Untuk pemilihan lokasi dan busana, Anda harus menyesuaikan dengan tema yang telah dipilih dengan sebaik mungkin. Misalnya jika Anda memilih tema western, lakukan di sebuat peternakan dengan busana yang selaras. Jika memilih tema vintage, pilihlah dekorasi antik dan ubah penampilan Anda se-vintage
Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Merencanakan sebuah Sesi Foto Pre-Wedding
Meski terlihat simpel dan effortless, pemotretan pre-wedding tidaklah semudah itu. Ada beberapa pertimbangan dan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai pemotretan. Pelajarilah apa yang baiknya dilakukan serta yang harus dihindari untuk mewujudkan foto yang sempurna.
Lakukan: riset terlebih dulu
Pertama-tama dan yang terpenting yaitu lakukan riset terlebih dulu. Mulai dari lokasi, busana, fotografer dan konsep. Mulai dengan konsep. Pastikan Anda telah memilih konsep serta tema yang diinginkan. Lihat beberapa contoh foto pre-wedding yang sudah ada, tandai yang Anda sukai, kemudian pilih konsep seperti apa yang Anda inginkan. Setelah menentukan konsep, tentukan fotografer. Temukan fotografer yang sesuai dengan gaya dan budget yang Anda miliki. Namun yang terpenting pastikan fotografer tersebut dapat mewujudkan konsep yang Anda inginkan.
Jangan: mengusung tampilan yang jauh berbeda
Jangan membuat keputusan impulsif seperti mengubah gaya rambut dan mewarna rambut secara drastis. Tentu saja dalam foto yang dihasilkan nanti, Anda ingin tetap terlihat seperti diri Anda. Keputusan ekstrim hanya akan membuat Anda terlihat seperti orang lain dan tidak ingin hal ini terjadi.
Lakukan: perencanaan konsep dengan sangat matang
Rencanakan pemotretan dengan matang. Beberapa pasangan calon pengantin terkadang tergiur dengan apa yang sedang tren saat ini.. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Hanya saja foto yang akan dihasilkan tidak akan terlihat istimewadan tidak akan mencerminkan kepribadian Anda berdua. Perlu diingat, rencanakan sesi foto jauh-jauh hari sebelumnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terralogical juga bercerita ada calon pengantin yang kesulitan membawa gaun glamornya saat harus berfoto di alam terbuka. Rencanakan serinci mungkin agar semua bisa berjalan dengan lancar.
Jangan: melupakan apa yang diinginkan oleh pasangan Anda
Hal ini kerap terlupakan. Pemotretan bukan hanya mengenai Anda seorang; ada pasangan Anda. Pastikan pasangan Anda juga merasa nyaman dengan pilihan tema pemotretan termasuk ide dan konsepnya. Tidak semua orang nyaman berada di depan kamera. Anda tak ingin dia terlihat cemberut kan? Bayangkan jika pasangan Anda dipaksa untuk berpose hingga tak ada satu frame pun yang terlihat bagus karena dia terlihat tidak bahagia. Tentunya Anda tak ingin hal ini terjadi. Diskusikan secara terbuka dan mintalah persetujuannya. Jika ada hal-hal yang harus diperhatikan, cobalah untuk mencari solusinya bersama.
Lakukan: pemilihan waktu yang tepat untuk pemotretan
Ketika berbicara soal waktu, ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pemotretan yang harus dilakukan pada waktu yang tepat, tidak terlau mendadak, dan tidak terlalu jauh dari hari pernikahan. Fotografer akan membutuhkan waktu untuk mengedit foto-foto tersebut, jangan membuat pemotretan terlalu mepet. Di sisi lain, hindari juga melakukan pemotretan terlalu jauh dari tanggal pernikahan, agar para tamu merasa penasaran dengan pernikahan Anda.
Pada hari pemotretan berlangsung, pilih waktu yang sesuai untuk melakukannya. Konsultasikan dengan fotografer Anda, khususnya jika ingin melakukan sesi pemotretan di luar ruangan. Ia akan lebih tahu kapan waktu yang tepat, agar foto yang dihasilkan lebih maksimal. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor cuaca seperti misalnya menyediakan payung atau sunscreen untuk menghindari hal-hal yang tak terduga.
Jangan: mengabaikan kesehatan serta trik kecantikan
Percayalah, mengabaikan kesehatan dan kiat kecantikan sederhana akan mempengaruhi penampilan Anda di hari pemotretan. Jangan lewatkan makan karena pada saat pemotretan Anda memerlukan banyak energi. Anda memerlukan asupan yang cukup daripada terlihat kurus namun menderita karena lapar. Begitu juga dengan konsumsi air minum. Beberapa calon pengantin bahkan menghindari minum terlalu banyak air, karena khawatir bahwa dia akan terlihat buncit nantinya. Padahal, kekurangan cairan akan membuat tubuh terasa lemas dengan membuat wajah terlihat kusam. Tidak ketinggalan, hindari tidur terlalu larut agar Anda bisa bangun tepat waktu saat pemotretan dengan penuh kesegaran.
Lakukan: persiapan diri dan datang tepat waktu
Pada hari yang telah ditentukan, siapkan diri Anda dan datang tepat waktu. Ini adalah salah satu kesalahan paling umum menurut Terralogical. "Beberapa pasangan ingin berfoto saat matahari terbit, tapi akibat terlambat bangun mereka jadi kehilangan momen berharga tersebut." Datang tepat waktu juga akan membuat Anda merasa lebih santai dan tenang, yang akan memberikan dampak baik pada hasil foto. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan darurat seperti peniti, makeup, jepit rambut, dan perlangkapan jahit mini untuk berjaga-jaga.
Tip lain dari Terralogical adalah untuk menjadi diri sendiri. "Itu hal yang paling mudah yang dapat Anda lakukan. Jangan mencoba menjadi orang lain karena hasilnya tidak akan terlihat alami. Ini adalah pekerjaan kami untuk menangkap setiap momen Anda dengan sempurna dalam sebuah foto jadi jangan mencobanya terlalu keras atau berlebihan."
Ide Unik Untuk Lokasi Pre-Wedding
Inilah bagian yang menyenangkan. Kami menghadirkan tempat-tempat unik yang dapat Anda pertimbangkan sebagai lokasi foto pre-wedding. Semua kembali lagi pada tema dan konsep pilihan Anda. Beberapa tempat indah berikut ini bisa menjadi inspirasi yang tepat untuk Anda.