Shoreditch Grind, sebuah coffee shop di wilayah Shoreditch, London, menjadi tempat Liam dan Terry bertemu pertama kali. Di tempat itu pula, pertama kalinya Liam memberanikan diri untuk mengajak Terry berkenalan. Keberanian itu lantas berbuah manis, sambutan hangat dari Terry pun berhasil menyatukan mereka pada sebuah percakapan yang intens. Percakapan yang melarutkan keduanya itu membuat Terry dan Liam sepakat untuk melanjutkan pertemuan di hari lain. Siapa sangka, hari lain yang mereka maksud pun berakhir pada keyakinan kedua belah pihak untuk memasuki jenjang yang lebih serius.
Membuka perjalanan pernikahan dengan momen proposal yang begitu manis, baik Liam dan Terry tampaknya tak bisa jauh dari nuansa cafe maupun restoran. Namun kali ini, sebuah restoran mewah dengan skala yang kecil, menjadi pilihan tempat untuk Liam mengajak Terry menjadi pendamping hidupnya. Momen terangkai kian romantis kala Liam yang bekerja sama dengan koki restoran untuk menyematkan cincin lamarannya di sebuah serbet. Hidangan penutup pun tiba, lengkap dengan cincin yang sudah tersembunyi di bawah serbet. Setibanya, Liam pun segera bersimpuh di hadapan Terry sembari mengajaknya untuk menjadi pendamping hidupnya.
Hari istimewa keduanya pun tiba, memulai rangkaian hari bahagia dengan berbagai prosesi tradisi Tiongkok, sebelum akhirnya memasuki prosesi pemberkatan dan resepsi di hari yang sama. Sontak mencuri perhatian, rangkaian pernikahan yang berjalan dengan penuh haru kian sempurna dengan balutan dekorasi yang mendukung nuansa syahdu dengan begitu indah. Dominasi rona earthy neutral yang berpadu dengan eloknya warna hijau, menyelimuti setiap sudut dekorasi.
Menariknya, permainan layer dan tekstur serta aksen kontemporer, nampaknya menjadi spotlight dekorasi pernikahan Terry dan Liam. Hal ini ternyata telah menjadi keinginan Terry untuk mewujudkan konsep dekorasi bertema zen garden. Keinginan Terry pun hadir menjadi nyata melalui sematan berbagai elemen geometris yang terwujud dalam ragam bentuk ornamen alam seperti lumut, bebatuan, hingga pepohonan rindang.
Secara lebih spesifik, perpaduan bentuk asimetris dari permainan layer dan tekstur pada konsep dekorasi pernikahan keduanya merupakan perwujudan konsep Fukinsei Zen Garden, hasil rancangan sang vendor dekorator, yakni Lotus Design bersama dengan Testimo Wedding selaku vendor wedding planning Terry dan Liam. Permainan ketidakteraturan bentuk tadi, tidak lain memiliki tujuan untuk membangun harmonisasi dari nuansa yang tergambar. Layaknya, sebuah prinsip di dalam pernikahan, dimana kedua belah pihak berusaha untuk menemukan jalan dalam mencari keseimbangan dari perbedaan dan ketidaksempurnaan yang ada.
Tak kalah memukau dengan konsep dekorasi, Terry dan Liam pun tampil menawan dengan balutan busana di hari besarnya. Mempercayakan desainer kenamaan, Hian Tjen, Terry tampil dengan pilihan convertible dress yang ia kenakan untuk rangkaian pemberkatan dan resepsinya. Menyesuaikan dengan suasana sakralnya gereja, Terry mengenakan gaun berlengan panjang dengan aksen off-the-shoulder, lengkap dengan taburan bunga romantisnya. Sedangkan pada acara resepsi, Terry tampil begitu atraktif melalui gaun bermodel strapless dengan garis vertikalnya. Menariknya, Terry yang ingin tampil lebih praktis, mengganti elemen dramatis ekor gaun yang panjang dengan juntaian veil yang ditaburi oleh aksen bunga-bunga kecil. Untuk Liam sendiri, baik pada acara pemberkatan maupun resepsi, dirinya tampil dengan setelan suit berwarna hitam. Keduanya pun bersanding dengan begitu serasi dan selaras.
Malam resepsi yang dihadiri oleh keluarga dan kerabat terkasih, sampai pada acara puncak dimana Terry dan Liam membagikan momen first dance mereka melalui pilihan tari cuban salsa. Ternyata, ini merupakan tarian favorit yang juga kedua mempelai ini sering lakukan. Tak sampai di sana, Terry dan Liam pun turut memberikan penampilan musikal sebagai tampilan kejutan untuk para tamu undangan.
Merencanakan pernikahan melalui jarak jauh tentu membawa tantangan sendiri bagi keduanya. Namun, kedua mempelai ini secara kompak berhasil melewati berbagai tantangan itu hingga menciptakan pernikahan impian yang begitu indah. Berikut bingkai memori dari indahnya rangkaian pernikahan Terry dan Liam.
