Susunan Acara Pengajian Sebelum Pernikahan, Sederhana dan Khidmat

Acara pengajian sebelum pernikahan umumnya hampir selalu diadakan oleh calon pengantin muslimah. Meski tidak wajib, namun momen pengajian dianggap sebagai salah satu rangkaian acara menjelang pernikahan yang penting untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan acara pengajian memiliki tujuan yang baik untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam seluruh prosesnya hingga menjelang hari H pernikahan. Acara pengajian ini juga menjadi momentum permintaan doa restu bagi calon pengantin kepada kedua orang tua beserta keluarga besarnya untuk memasuki gerbang kehidupan rumah tangga.

Nah, bagi calon pengantin yang berencana menggelar acara pengajian menjelang hari pernikahannya, berikut susunan acara pengajian sebelum pernikahan yang sederhana dan bisa Anda jadikan sebagai pedoman.

1. Pembukaan
   Pada tahap pertama, acara pengajian akan terlebih dahulu dimulai dengan pembukaan. Seorang pembawa acara akan ditunjuk untuk memimpin jalannya pengajian. Umumnya, sang pembawa acara adalah seseorang yang dituakan dan berasal dari keluarga calon mempelai perempuan. Namun, beberapa yang lainnya memilih untuk memanggil sebuah komunitas pengajian agar semata-mata tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Pada tahap pembukaan, pembawa acara akan mengucapkan sambutan dan beberapa do'a pengantar untuk memasuki tahap selanjutnya.
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan Sholawat
   Susunan acara pengajian selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Al-Quran dan sholawat. Ini menjadi tahapan yang paling penting dan wajib dilalui. Masing-masing dari tamu undangan lalu diperkenankan untuk mengikuti buku panduan pengajian yang telah dibagikan sebelumnya. Setelah itu, akan ditunjuk seorang qori atau pembaca Al-Quran yang dianggap kompeten dan memiliki suara yang merdu. Ialah yang akan mengajak seluruh tamu undangan untuk bersama-sama membaca lantunan ayat suci dan sholawat. Tujuannya agar calon mempelai wanita senantiasa diberkahi menjelang hari pernikahannya. Surat dan ayat yang dibacakan adalah yang berhubungan langsung dengan pernikahan dalam ajaran Islam. Pembacaan Al-Quran kemudian akan dilanjutkan dengan sholawat nabi.
3. Tausiyah
   Tausiyah adalah ceramah keagamaan yang disampaikan oleh ustadz atau ustadzah dalam rangka memberikan pesan-pesan positif menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Dalam acara pengajian sebelum pernikahan, tausiyah ini akan berisi seputar nasihat pernikahan yang akan menjadi bekal bagi calon pengantin untuk membina rumah tangganya kelak. Kedua calon mempelai juga akan diingatkan kembali mengenai hak dan kewajibannya saat sudah resmi menyandang status sebagai seorang suami/istri.
4. Memohon Doa Restu
   Salah satu momen yang paling ditunggu saat tibanya acara pengajian adalah permohonan doa restu dari calon pengantin wanita kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga besarnya. Tahap ini umumnya akan dibuka secara pribadi oleh sang mempelai wanita. Permintaan izin tersebut dimaksudkan agar pihak keluarga bersedia melepas sang putri guna memasuki gerbang kehidupan yang baru, serta diberi kelancaran dalam menjalani seluruh rangkaian acara pernikahannya. Tak lupa calon pengantin juga menghaturkan rasa terima kasih atas seluruh doa, pengorbanan, dan kasih sayang yang telah diberi oleh kedua orang tua semasa hidupnya. Usai memohon doa restu, mempelai wanita kemudian dipersilakan untuk melakukan sungkem kepada orang tua dan sanak saudaranya. Suasana hangat dan penuh haru pun langsung menyelimuti seluruh tamu undangan yang hadir.
5. Penutup
   Susunan acara pengajian menjelang pernikahan yang terakhir adalah penutup. Seorang ustadzah kemudian akan mengakhiri seluruh rangkaian acara dengan lantunan sholawat dan doa. Uluran tangan yang dipanjatkan adalah doa yang berisi agar sang mempelai wanita senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan dalam membina rumah tangganya yang baru.

Itulah susunan acara pengajian menjelang pernikahan yang sederhana. Umumnya, calon pengantin wanita dan pria akan mengadakan pengajian di kediaman masing-masing secara terpisah, namun ada juga yang memilih untuk mengadakannya secara bersamaan di satu tempat yang sama untuk menyatukan kedua keluarga.