Saat menimba ilmu di bangku kuliahlah pasangan ini bertemu. "Semua berawal saat Derrick bertanya pada saya tentang sepatu bot Dr. Martens yang sedang saya kenakan, yang kemudian berlanjut pada obrolan-obrolan tentang hal lainnya," kenang Mandy. Keduanya langsung menjadi teman baik, khususnya karena mereka sama-sama tinggal di Northwest Line di Singapura. "Derrick dan saya berteman sekitar satu tahun sebelum akhirnya mulai berpacaran," sang mempelai wanita menambahkan.
Mandy dan Derrick benar-benar mengambil waktu untuk saling mengenal sebelum memutuskan untuk menikah. "Kami berpacaran selama lima tahun dan telah melewati konflik serta argumen," Mandy berkata. Namun pada akhirnya, keduanya mantap memutuskan untuk maju dalam jenjang pernikahan. "Tidak ada momen yang spesial tentang finding 'the one'. Kami mendasari hubungan kami pada kepercayaan dan kejujuran. Walaupun kami dua pribadi yang sangat berbeda, kami saling melengkapi," ceritanya.
Mereka kemudian meminta bantuan Annabel Law, yang juga adalah teman lama Derrick, untuk mengabadikan pernikahan mereka. "Annabel memiliki karekter kuat dan sangat mengerti skill yang dia miliki," jelas Mandy. Hasilnya? Foto-foto nan menyentuh yang dipenuhi momen tak terlupakan dari perayaan mereka di Chijmes Hall. Senyuman di muka para tamu menunjukkan betapa bahagianya hari tersebut dan bagaimana pasangan ini begitu dikasihi oleh semua teman dan keluarga mereka.
