"Pernah punya teman yang mengerjakan apapun pasti hasilnya bagus? Itulah Kilpan," cerita Rumi Siddharta mengenalkan teman sekaligus kliennya. Memiliki sebuah studio desain di Jakarta, Kilpan adalah seorang yang cukup perfeksionis dan mengetahui apa yang ia mau. "Fathia sendiri pun memiliki sifat yang cukup introvert. Sebagai pasangan mungkin karakter mereka tidak terlalu meledak-ledak, tapi hubungan mereka rupanya telah dijalin cukup dalam selama lebih dari 5 tahun," Rumi melanjutkan.
Untuk konsep, pasangan ini menginginkan konsep tradisional Minangkabau dan nuansa Jepang Kontemporer. Kilpan pun meminta Rumi untuk membuat instalasi yang unik sebagai latar foto mereka. Menggunakan kain minang koleksi pribadi, tampilan foto Minangkabau dilakukan di hadapan instalasi berwarna cerah. "Kultur Minangkabau adalah salah satu budaya yang memasukkan pengaruh barat ke tradisional. Karena itu untuk pakaian Kilpan menggunakan songket Minang dipadu dengan jas dan dasi kupu. Sementara Fathia mengenakan kebaya panjang asli Minang vintage dan suntiang yang asli dan vintage juga," Rumi menjelaskan. "Walaupun kini banyak tiruan dari aksesori tradisional, menurut saya barang asli dan vintage akan memiliki kesan elegan dan megah yang berbeda," pungkas Rumi, ketika menceritakan tentang otentik aksesori yang dikenakan pasangan
Sementara untuk konsep kedua, nuansa kontemporer ala Jepang dipadukan dengan instalasi alang-alang memberikan kesan unik yang masih dapat berpadu manis dengan konsep tradisional sebelumnya. Uniknya, Rumi dengan percaya diri memilih lokasi bangunan tua untuk konsep kontemporer, yang sepertinya bertolak belakang. "Menurut saya, karya yang bagus harus memiliki persiapan namun tetap bisa beradaptasi sesuai kebutuhan. Walaupun mungkin terdengar sulit mendapatkan nuansa kontemporer di bangunan tua, nuansa modern sebenarnya bisa dihadirkan dari hasil edit dan sudut pengambilan foto pula," Rumi berujar.