"Wherever I go, in the end I'll come back to you." Kalimat yang menggambarkan kisah cinta Sheila dan Gesta, yang terukir selama 10 tahun. Walau kepribadian keduanya kadang bertolak belakang, hal ini justru membuat mereka saling melengkapi. "Aku keras kepala dan emosional, Gesta lebih penyabar dan menenangkan. Gesta orangnya lebih spontan, sementara aku lebih terorganisir." Sheila bercerita. Namun mereka pun memiliki banyak kesamaan. Selera humor, musik, dan film mereka serupa, dan tak hanya itu keduanya sama-sama memiliki mimpi untuk melanjutkan S2 ke luar negeri. "Kami saling mendukung dan tak mematahkan mimpi masing-masing, mungkin dari sana sumber kecocokan kami!" Sheila berujar.
Konsep pernikahan Sheila dan Gesta adalah tradisional. Menggabungkan adat Jawa dan Sunda, berbagai acara sengaja dibuat secara tradisional seperti gending Jawa untuk prosesi masuk. Undangan pun dibuat semua dalam bahasa Indonesia. Namun yang paling menarik perhatian kami, Sheila dan Gesta sengaja mendesain logo pernikahan bersama Dure Studio, yang menggabungkan elemen yang terinspirasi dari Sheila dan Gesta. Tagar pernikahan mereka pun memiliki makna yang unik, "SaGaSamasta. SaGa merupakan singkatan dari nama kami berdua, yang juga berarti cerita. Samasta adalah persatuan. Jadi intinya, SaGaSamasta adalah kisah dari perjalanan-perjalanan yang akhirnya mempertemukan kami berdua," tutur Sheila.
Bagi Sheila, hal paling favorit selama persiapan pernikahan adalah pemilihan lokasi dan dekorasi. Setelah menetapkan hati pada Oemah Kayana, segera mereka berdiskusi dengan tim Studio Kure-Kare-Ka untuk nuansa dekor. Karena ingin menonjolkan nuansa tradisional, janur dipilih sebagai elemen utama dalam dekorasi pernikahan, Warna bunga pun disesuaikan dengan tone tradisional, seperti oranye dan Color of the Year 2023, Viva Magenta! Tak sampai di sana, rupanya kain batik yang digunakan di dekorasi serta busana keluarga adalah custom made menggunakan logo dari pernikahan mereka! So personalized and unique!
Sebuah peristiwa mengejutkan, rupanya Suntiang untuk acara akad tidak terekap dalam daftar pesanan, sehingga hampir tidak ada Suntiang untuk akad. Namun karena semua bergerak cepat dan kompak, semua bisa diatasi dengan baik. Sheila berpesan, "Rencanakan semuanya sampai ke detail terkecil. Mintalah bantuan dari keluarga dan orang terdekat, jangan simpan semua sendiri agar tidak stres!"
