Yang Utama: Postingan ini mungkin berisi lebih banyak keindahan daripada yang pernah bisa Anda bayangkan.
Febe adalah seorang pengantin yang sangat anggun. Dia elegan dan sangat memukau, dengan pilihannya untuk memiliki pernikahan sesederhana mungkin. Dan ketika kesederhanaan itu datang, kita akan setuju bahwa hal tersebut dapat berarti lebih sederhana lagi. Fe dan Francis tahu persis apa yang mereka inginkan dan tempat seperti apa yang diimpikan. Dikombinasikan dengan bakat besar milik Angga Permana, berlokasi di Alila Uluwatu Bali, pernikahan mereka membuat hati kita pun ikut bergetar.
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Photography: Angga Permana Photo
Dari sang Pengantin:
"Saya ingat setiap penjuru. Penjuru warna yang mewakili pribadinya, penjuru yang dapat membuat kami selalu tersenyum. Kemudian penjuru tersebut berubah menjadi koridor. Menjadi tempat di mana kami saling berpegangan tangan. Setiap bagian mulutmu, matamu. Penjuru yang membuat kami berbicara. Penjuru dari namamu. Penjuru yang menjadi saksi di mana kami bertukar sumpah sehidup semati. Penjuru yang membuat bibir kami saling bertemu. Saya mengingat setiap penjuru itu."
Hal ini selalu menjadi keingingan pribadi sejak awal. Setiap perihal kecil tentang pernikahan ini adalah refleksi dari jiwa kami. Kami tahu apa yang kami inginkan: pernikahan yang menuju pada inti dan maksudnya, penyatuan dua jiwa serta perayaan cinta, tidak ada kemewahan dan keglamoran. Berbeda dari pernikahan khas Indonesia dengan ribuan tamu dan kehebohannya; hal tersebut akan menjadi peristiwa yang intim dengan teman-teman terdekat dan keluarga, kenangan indah yang akan berlangsung selamanya.
Inspirasi ini terbilang sederhana: keindahan alam yang bertemu dengan sebuah keanggunan. Sederhana, apa adanya, namun tetap memiliki gaya tersendiri. Hal paling pertama terpikirkan adalah: gaun pengantin. Alih-alih menggunakan label atas nama desainer dunia yang terkenal, kami lebih memilih untuk menggunakan karya dari desainer lokal berbakat, demi menjunjung sebuah orisinalitas. Gaun ini memiliki makna khusus karena berbeda dari biasanya, dengan desain yang dilukis tangan dan dipadukan dengan teknik pemotongan laser. Sehingga tidak ada gaun yang akan menyamainya di seluruh dunia.
Lokasi pun terpilih begitu saja: Daerah Pedalaman Uluwatu Bali merupakan pilihan yang sempurna, dan keindahan Alila Villas Uluwatu, yang berada di atas tebing Samudra Hindia langsung mencuri perhatian hati kami. Kami bahkan tidak perlu repot lagi untuk memeriksa tempat-tempat lain. Kali ini, kami telah memutuskan bahwa kami akan menyelenggarakan pernikahan di atas pemandangan yang sempurna. Kami pun mengajak keluarga besar serta teman-teman terdekat ke pulau paling indah ini untuk menghadiri pernikahan sekaligus menikmati liburan.
Perjalanan yang terbilang luar biasa: dimulai dengan membawa tujuan serta beberapa ide-ide kreatif, melihat secara jelas dan menapaki lokasi yang dipilih hingga pada akhirnya, benar-benar nantinya akan terjadi di depan mata kami sendiri. Kami tidak bisa melakukannya tanpa bantuan dan kerja sama tim yang solid dari beberapa vendor. Pada hari pernikahan, dekorasi yang kami buat adalah gambaran dari sosok keanggunan dan kemurnian bernuansa putih. Sunset Cabana tepat berada di bawah sinar matahari, karangan bunga bernuansa putih, menghiasi keindahan struktur kayu yang sudah tersusun rapi. Upacara dimulai tepat sebelum matahari terbenam dengan hamparan kelopak bunga yang juga bernuansa putih di sepanjang jalan menuju altar, ornamen cantik kristal menghiasi di atas kepala kami, dengan warna biru sempurna sebagai latar, yang merupakan langit cerah dan pesona Samudera Hindia. Tidak ada yang menandingi kesempurnaannya.
Berikutnya adalah makan malam alfresco di bawah bintang-bintang, diiringi dengan pilihan musik favorit. Resepsi pernikahan kami diselenggarakan di teras kolam renang vila, menghadap ke arah laut tenang. Struktur kayu dan serat pohon kamboja berpadu indah dengan keindahan bunga bernuansa putih, beraksen chandelier; Seakan mewujudkan taman pribadi dalam gaya surealis. Pengaturan meja ditata seromantis mungkin, lewat komposisi bunga putih dalam vas bergaya Victoria, warna kristal keemasan serta kaca cutleries yang indah, taplak beralas renda melapisi meja-meja kayu bergaya pedesaan, dilengkapi dengan jejeran indah kursi Tiffany. Setiap set dilengkapi dengan kotak berornamen laser-cut yang berisi macaroons dan kartu ucapan terima kasih, yang menunjukkan rasa terima kasih kami terhadap orang-orang tersayang dan selalu ada dalam hati kami berdua. Tatanan yang indah ini diabadikan dengan sangat menarik oleh fotografer favorit kami!