Ulrica Jovita dan Raymond Dharmadipraja memilih keindahan alam Indonesia sebagai saksi hari bahagia mereka. Keduanya telah menjadi sepasang suami-istri pada tanggal 25 Juni 2022 lalu di Gunung Bromo. "Mereka merayakan hari bahagianya dengan konsep intimate classic wedding. Untuk pemberkatan mereka memilih Sabana di Taman Nasional Bromo, kemudian untuk resepsi mereka melangsungkannya di Plataran Bromo," ungkap Christie Erin, sebagai wedding stylist pernikahan Ulrica dan Raymond.
Prosesi pemberkatan di tengah Sabana berlangsung dengan syahdu dan berlatarkan pemandangan bromo yang diberi sentuhan dekorasi simpel dan elegan. Sebuah instalasi giant arch menjadi pusat dari pernikahan mereka. Sementara pada acara resepsi yang berlangsung di Plataran Bromo dibuat dengan konsep monochrome yang digabungkan dengan hamparan hijau dari Gunung Bromo. "Latar belakang hijau dari Gunung Bromo dipadukan dengan backdrop typography, serta sentuhan nuansa hitam-putih dengan elemen organik, seperti dedaunan," jelas Christie.
Ulrica mengenakan gaun dengan konsep timeless dan modern rancangan Fifi Firianty. Busana pernikahan ini dibuat dengan elemen lengan panjang yang dirancang khusus untuk malam hari untuk menyesuaikan udara Bromo yang cukup dingin.
Keunikan pernikahan Ulrica dan Raymond terlihat pada dekorasi yang tidak menggunakan elemen bunga selama acara berlangsung, kecuali hand bouquet dari sang mempelai wanita. "Pasangan Ulrica dan Raymond menginginkan sesuatu yang intim dan hangat di acara mereka, bahkan mereka mementingkan kenyamanan dan kepuasan tamu-tamu mereka dengan memberikan details seperti fun fact cards dan personalized notes pada dekorasi meja tamu," tutur Christie.