Mari sambut musim panas. Musim ini memang merupakan saatnya untuk menyiapkan gaun warna-warni, pergi ke luar dan bersenang-senang di bawah teriknya sinar matahari. Dan hari ini, kami akan menyajikan sesuatu yang menarik yaitu sebuah pertunangan musim panas di Melbourne.
Sebagai teman baik, Yong Seng dan Yi Zhen pasti tahu bagaimana mengabadikan momen romantis mereka agar tetap santai. Juga, mereka tampak memiliki cara tersendiri untuk menciptakan suasana yang natural dan alami untuk seluruh sesi. Tidak ada unsur paksaan atau dibuat-buat, sederhana itu saja, semua karena cinta.
Berikut adalah catatan dari fotografer yang telah mengabadikannya:
Olahraga basket yang menyatukan mereka bersama. Berawal dari klub basket di Universitas sehingga Yong pertama kali melihat Yi Zhen pada pertandingan basket di mana mereka bermain bersama. Setelah bermain basket di waktu yang sama mulailah cinta di antara mereka tumbuh bersemi dan setelahnya mereka berdua banyak melakukan perjalanan bersama. Mereka telah bersama-sama selama kurang lebih 5-6 tahun. Sang pria membeli buku dan berkreasi untuk membuat sebuah kejutan yang dikaryakan dari susunan dan guntingan halaman. Ia menempatkan cincin pertunangannya di dalam rongga yang sudah dibuat sedmikian rupa dalam kreasi halaman buku tersebut. Kemudian buku tersebut diberikan pada Yi Zhen sebagai sebuah bentuk lamaran. Yong Seng banyak melakukan perjalanan saat bekerja. Salah satu tempat dalam perjalanan karirnya adalah ia ditempatkan di Melbourne dan ternyata kota tersebut berhasil merebut hatinya. Tapi sayangnya Yi Zhen tidak ikut bersama. Jadi saat mereka berdua menghelat pertunangan, keduanya memutuskan untuk menyempatkan kembali ke Melbourne di mana pada momen tersebut sekaligus digunakan oleh Yong Seng dan Yi Zhen untuk berfoto pre-wedding yang tentunya akan digunakan menjelang pernikahan mereka yang berlokasi di Singapura pada bulan Juli 2015.
Bagian yang paling mengesankan dari pemotretan ini adalah bahwa mereka menunjukkan kebahagiaan bersama tanpa adanya rasa malu atau canggung terhadap kamera. Bahkan dengan paparan teriknya sinar matahari musim panas, saya tetap merasa sangat terkesan!
