Bimbingan pernikahan merupakan sebuah program pemerintah yang berisi pemberian materi untuk calon pengantin dalam mempersiapkan diri membangun keluarga dengan pondasi yang kuat, mulai dari segi agama, sosial, ekonomi, hingga kesehatan. Pemberian edukasi ini dilakukan melalui pertemuan secara berkala antara penyuluh dan pasangan calon suami istri. Tujuan dari program bimbingan pernikahan adalah sebagai bentuk ikhtiar pemerintah dalam mengurangi tingginya angka perceraian. Melansir pacitan.kemenag.org, ada 8 materi wajib yang akan dibagikan dalam bimbingan pernikahan, yaitu sebagai berikut:
- Membangun Landasan Keluarga Sakinah
- Merencanakan Perkawinan yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah
- Dinamika Perkawinan
- Kebutuhan Keluarga
- Kesehatan Keluarga
- Membangun Generasi yang Berkualitas
- Ketahanan Keluarga dalam Menghadapi Tantangan Kekinian
- Mengenali dan Menggunakan Hukum untuk Melindungi Perkawinan Keluarga
Pernikahan adalah ibadah terpanjang yang tujuannya untuk membentuk rumah tangga harmonis dengan komitmen seumur hidup. Calon pengantin harus benar-benar mempersiapkan segala hal terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah, baik itu kesiapan mental, fisik, finansial, hingga mengikuti bimbingan pernikahan. Dalam pelaksanaannya, bimbingan pernikahan terbagi menjadi dua bagian, yaitu mandiri atau tatap muka. Terdapat beberapa pertanyaan yang nantinya perlu Anda jawab dengan lugas sepanjang sesi bimbingan. Berikut sejumlah pertanyaan bimbingan pernikahan di KUA:
- Kesesuaian Data dan Dokumen Pernikahan
Perlu diketahui, mengikuti sesi bimbingan pernikahan tidak bisa diwakili oleh siapa pun. Pasangan calon pengantin harus menghadiri seluruh tahapan, mulai dari awal hingga akhir, dengan membawa seluruh dokumen pernikahan yang diperlukan. Kemudian, petugas KUA setempat akan menanyakan seputar data diri, status pribadi, status keluarga, dan segala hal yang terkait dengan dokumen kelengkapan. Kelengkapan dokumen pernikahan akan diperiksa oleh petugas KUA. Pastikan seluruh data dari dokumen yang Anda bawa telah terbukti benar dan sesuai dengan prosedur. - Pengetahuan Agama
Calon pengantin muslim akan dihadapkan dengan beragam pertanyaan seputar ilmu pengetahuan agama, mulai dari rukun iman, rukun islam, tata cara berwudhu, bacaan sholat, surat-surat pendek, do'a harian, do'a mandi wajib, ucapan dua kalimat syahadat, hingga nama-nama malaikat dan nabi. Kedua calon pengantin juga nantinya akan dites membaca Al-Qur'an. Pada tahap ini, kedua belah pihak harus sudah lancar dalam melafalkan kitab suci. Namun, jangan khawatir, petugas KUA akan tetap memberikan bimbingan secara khusus bagi mereka yang belum bisa membaca Al-Qur'an, dimulai dari tahap awal pengenalan huruf hijaiyah. - Alasan Memutuskan untuk Menikah
Setelah menuntaskan pertanyaan seputar pengetahuan agama, pasangan calon pengantin akan diberi pembelajaran tentang esensi pernikahan dan bagaimana menjaga kehidupan rumah tangga agar senantiasa harmonis. Anda juga akan ditanya perihal alasan kuat memutuskan untuk menikah, konsep keluarga seperti apa yang ingin Anda bangun, serta makna kehadiran anak dalam pernikahan. Apakah Anda dan pasangan berprinsip bahwa memiliki keturunan adalah hal yang wajib? Ini adalah hal yang harus Anda tentukan sejak awal bersama pasangan, mengingat nantinya petugas KUA juga akan memberikan materi seputar makna anak di dalam pernikahan. - Edukasi Pernikahan
Pihak KUA akan memberikan berbagai pembinaan tentang edukasi pernikahan dalam setiap sesi yang dijalankan, mulai dari bagaimana mengatur manajemen konflik dalam mengatasi problema rumah tangga, edukasi tentang reproduksi kesehatan, pembagian nafkah suami kepada istri, pola asuh anak, konsekuensi bila melakukan poligami, hingga apa saja hak dan kewajiban suami istri yang harus dipenuhi.
Tak sampai di sana saja, Anda dan pasangan juga akan diberi pembekalan tentang kiat-kiat menghadapi berbagai situasi yang tidak diinginkan, seperti bagaimana bila terjadi perceraian dan siapa pihak yang harus bertanggung jawab memenuhi biaya hidup anak. Kemudian, calon pengantin pria juga akan diajari tentang pelafalan ijab qabul melalui sesi latihan secara khusus, akan didatangkan pula orang tua dari pihak perempuan atau wali saat menikah nanti.
Itulah sejumlah pertanyaan bimbingan pernikahan di KUA yang perlu untuk Anda ketahui. Pastikan untuk mempelajarinya terlebih dahulu agar seluruh proses yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Calon pengantin yang telah sukses menyelesaikan program bimbingan pra-nikah juga berhak mendapatkan sertifikat khusus.