Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: SKYBOX
Photography: SKYBOX
Photography: SKYBOX
Photography: SKYBOX
Photography: SKYBOX
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Photography: The Eternity
Annie dan Timur diperkenalkan oleh seorang teman pada tahun 2007, namun baru mulai berpacaran empat tahun kemudian. "Kami pertama bertemu dalam sebuah tram di Melbourne, Australia dan setelahnya sering bekerja sama dalam mengadakan acara himpunan mahasiswa di sana," kenang Annie. Setelah berpacaran selama tiga tahun, keduanya pun memutuskan untuk membawa hubungan mereka ke tahap berikutnya.
Rupanya, mereka sudah lama menginginkan perhelatan tradisional dengan adat Jawa serta Gorontalo. "Ibu saya dan orang tua Timur berasal dari Jawa, sementara ayah saya dari Gorontalo. Kami merasa sangat bersyukur memiliki warisan budaya yang begitu kaya dan kami ingin menghormatinya melalui pernikahan ini," ujar Annie.
Setelah acara lamaran, Annie dan Timur melangsungkan tradisi pernikahan Gorontalo yang disebut Bontho. "Pada prosesi ini, kami diberikan doa restu untuk memasuki kehidupan pernikahan. Saya juga mempelajari tarian TidiDa'a untuk ditarikan nantinya saat upacara Mopotilanthahu," Annie menjelaskan. "Tarian TidiDa'a hanya boleh ditarikan oleh kaum ningrat Gorontalo. Namun, saya diperbolehkan menarikannya berkat gelar ayah dan kakek saya," ia menambahkan.
Setelah itu, acara akad dilakukan di kediaman Annie. Dibalut busana Gorontalo yang berwarna-warni, sang pasangan terlihat berseri-seri. Kemudian, mereka langsung berganti baju dengan busana beludru hitam khas Jawa untuk upacara Panggih.
Menutup seluruh rangkaian acara, resepsi pernikahan megah dilangsungkan di hotel The Dharmawangsa Jakarta. Annie telah secara khusus meminta sang dekorator, Airy Design untuk mengambil inspirasi dekorasi dari acara adat Tumbilutohe di Gorontalo dan menyediakan instalasi di mana para tamu dapat berfoto.
Setiap upacara pun berlalu dengan sempurna, sehingga tidak ada yang menyangka bahwa Annie dan Timur ternyata merencanakan segalanya dari dua kota yang berbeda. "Kami sempat terpisah selama empat bulan karena Timur masih harus bekerja di Melbourne. Sementara itu, saya merencanakan pernikahan kami dari Jakarta," Annie berkata.
Simak sekali lagi deretan foto pernikahan mereka dan jangan lupa menambahkan potret favorit Anda ke inspiration board!