Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Photography: ILUMINEN
Saat membicarakan tentang pernikahan yang diadakan di Bali, kerap kali terbayang sebuah pernikahan megah penuh dengan detail yang mewah. Namun demikian, Jessica dan Andrew berhasil memikat dengan keindahan minimalis perhelatan mereka yang diadakan di Nusa Dua, Bali.
Sejak pagi Jessica sudah terlihat mempersiapkan diri untuk acara pemberkatan bersama kerabat dan para bridesmaids. Gaun pengatin dengan potongan off-shoulder dan siluet mermaid dipilih oleh sang pengantin untuk mewujudkan kepribadiannya. Para bridesmaid pun terlihat mengenakan gaun-gaun cantik berwarna berwarna dusty blue. Sementara itu, Andrew memilih setelan dan dasi berwarna abu-abu untuk hari istimewa tersebut. Para groomsmen juga terlihat menawan dalam balutan kemeja putih, suspender hitam, dan boutonniere mawar putih.
Di kala sang pasangan masih mempersiapkan diri, area pemberkatan sudah apik menanti kedatangan mereka. Kelopak bunga putih ditebarkan dengan indahnya di sepanjang jalan menuju altar dan mimbar kaca dan sepasang kursi bundar juga sudah dipersiapkan untuk Andrew dan Jessica. Suasana emosional pun terasa ketika mereka mulai mengikrarkan janji pernikahan. Andrew pun tak kuasa menahan air mata haru setelah mengucapkan sumpah setianya pada Jessica.
Setelah upacara yang sakral, acara resepsi memiliki suasana yang berbeda. Jessica dan Andrew ingin memastikan para tamu merasakan keintiman dari perayaan pernikahan mereka. Karena itu, mereka mengatur resepsi makan malam di meja bundar agar para tamu undangan dapat bercengkrama dengan mudah. Di bawah naungan fairy lights, pasangan ini juga memainkan sesi tanya jawab menggunakan sepatu hingga membuat para tamu tertawa dengan jawaban-jawaban mereka. Malam tersebut kian intim setelah pidato singkat dari para sahabat dan akhirnya, pertunjukkan kembang api yang spektakuler mengakhiri malam tak terlupakan tersebut.
Apakah Anda menyukai perayaan seperti di atas? Tuliskan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah dan ceritakan pada kami pernikahan seperti apakah yang sempurna menurut Anda?