Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Photography: MangoRed
Chris dan Pam bertunangan saat tengah mendaki gunung di Skotlandia pada tahun 2014. Sudah sewajarnya keduanya menginginkan pernikahan mereka menjadi seunik lamaran tersebut. "Kami ingin menikah di daerah Eropa Selatan yang mencerminkan nilai-nilai konservatif kami. Lokasi itu juga harus menjadi satu tempat yang tidak pernah didatangi oleh teman atau keluarga kami. Karena kami sempat tinggal di Italia, kami yakin pernikahan kami harus diadakan di sana," sang pengantin wanita menjelaskan.
Perayaan pernikahan mereka diadakan di Masseria Potenti, sebuah hotel yang terkenal dengan penganan homemade khas Italia buatannya. "Dari semua tempat yang kami kunjungi Masseria Potenti sangat elegan, rustic dan chic. Para pemiliknya bahkan menyambut kami dengan pelukan yang hangat, seolah menganggap kami bagian dari keluarga mereka," Pam berkata.
Untuk hari istimewa ini, Pam memilih gaun backless berbahan renda dengan model lengan lonceng, sementara Chris terlihat modis dalam setelan jas berwarna marsala. Para bridesmaid juga terlihat elegan dalam busana berwarna putih yang dipadu padankan langsung oleh sang mempelai wanita yang berprofesi sebagai stylist. Setelah acara pemberkatan, kumpulan musisi tradisional asal Puglia datang dari pintu masuk dan menggiring para tamu ke area kolam renang. "Chris dan saya memimpin semuanya untuk menari sampai di pinggir kolam. Di sana, kami sudah menyediakan keju, steak, sayur-sayuran, serta minuman seperti spritz Aperol dan anggur Masseria," kenang Pam.
Saat tiba waktunya makan malam, meja-meja telah dilapisi linen putih dan dihias dengan dedaunan serta bunga-bunga putih. Elemen dekoratif unik lainnya adalah daun-daun yang digantung terbalik bersama dengan rebana mini yang menggantikan kartu penanda tempat duduk para tamu. Setelah makan malam para tamu mulai berbincang, seolah tak ingin malam tersebut berakhir. "Yang sangat saya sukai adalah bagaimana perjalanan ini menciptakan ikatan bagi semua yang hadir. Banyak dari mereka yang menjadi teman baik bahkan merencanakan perjalanan-peralanan kecil bersama satu dengan yang lain. Sangat mengharukan melihat semua keluarga dan teman-teman kami menikmati waktu bersama," ujar Pam.
Lihat kembali foto-foto pernikahan mereka yang cantik yang diabadikan oleh MangoRed, di atas.