Rajawali and Aderina, known as Raja and Rina, were what the Japanese called "osananajimi" or childhood friends. Raja was the first to develop special feelings for the beautiful Rina, and after five unsuccessful dinner invitations due to their unsynchronized schedule, the sixth turned out to be a charm and the rest is history. No proposal was needed when it came to these two as they were so sure about each other, they just knew when it was time to take it to a more serious phase. Raja and Rina always knew that they wanted an intimate wedding with their closest ones. Hence 120 guests was their final count and they decided to have the celebration in their own home.
Their Indonesian and Japanese mixed heritage ensured that these lovebirds' wedding was truly one of a kind. As expected, Raja and Rina embraced their cultural roots, bearing one unique multicultural wedding. A classic white kebaya was worn for the akad, followed by a pink kebaya and suntiang worn to embrace Rina's Sumatran heritage. Pictures of them wearing traditional wedding kimono were especially poignant, as the kimono were family heirlooms that reflected the respect they had for their Japanese cultural roots.
As if Japanese and Minang culture weren't merry enough, the couple added a rustic theme to tie the whole thing together. Tin cans filled with flowers, succulent & jam favors, naked cakes and dusty pink, off white, forest green, and marsala hues, successfully built the rustic romantic mood. The celebration was a success. Close friends of the bride and groom made speeches that brought tears to the newlyweds and Raja closed it off with an impromptu speech in Japanese that touched Rina's heart. It was an unforgettable night and Rina loved that it was as intimate as it was. "A wedding does not have to be grand as the size is not what matters. It's about the people we know and know us, it's about sharing that precious moment together."
Terralogical, who turned out to be friends with Raja, captured the entire story from start to end. Take a look right below.
Rajawali dan Aderina, dikenal juga sebagai Raja dan Rina, adalah teman masa kecil atau seperti yang dalam bahasa Jepang disebut "osananajimi". Raja adalah orang pertama yang memiliki rasa pada si cantik Rina dan setelah lima undangan makan malam tidak berhasil karena jadwal yang tidak sinkron, barulah pada undangan keenam membuahkan hasil. Tidak dibutuhkan proposal resmi karena keduanya saling menyukai, hingga tiba saatnya mereka ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi. Raja dan Rina selalu tahu bahwa mereka hanya menginginkan pernikahan bergaya intim dengan orang-orang terdekat. Oleh karena itu hanya sekitar 120 tamu saja yang diundang dan mereka memutuskan untuk merayakannya di rumah mereka sendiri.
Perpaduan warisan budaya Jepang dan Indonesia yang diselenggarakan benar-benar beda dari biasanya. Seperti yang diharapkan, Raja dan Rina tak melupakan akar budaya masing-masing, hingga terwujud satu pernikahan multikultural yang sangat unik. Kebaya putih klasik dikenakan untuk akad, diikuti oleh kebaya pink dan suntiang yang merupakan warisan budaya Sumatera dari Rina. Foto saat mereka mengenakan kimono tradisional pernikahan tentunya paling berkesan, seperti kita tahu bahwa kimono merupakan busana kebanggaan yang mencerminkan rasa hormat terhadapt akar budaya Jepang.
Seolah-olah budaya Jepang dan Minang kurang meriah, pasangan ini menambahkan perayaan tema pedesaan. Berhiaskan kaleng dengan bunga, kue yang lezat berona dusty pink, dekor bernuansa putih, kehijauan warna marsala, berhasil membangun suasana romantis pedesaan. Perayaan itu terbilang sukses. Teman dekat dari pengantin pun memberikan ucapan selamat dimana sempat membuat rasa haru dan Raja menutupnya dengan pidato dadakan dalam bahasa Jepang yang menyentuh hati Rina. Malam itu adalah malam yang tak terlupakan dan Rina sungguh menikmati perayaan yang terbilang intimate itu. "Pernikahan tidak harus selalu mewah karena besar kecilnya tidak terlalu penting bagi kami. Pernikahan ini lebih tentang orang-orang yang mengenal kita berdua, dan berbagi momen berharga bersama-sama."
Tim fotografi Terralogical, yang ternyata berteman dengan Raja, mengabadikan perjalanan pernikahan ini mulai dari awal hingga akhir. Simak foto-foto di bawah ini.
