Perkenalan Erwin dan Vanya berawal dari sebuah perkenalan yang dilakukan oleh teman Vanya yang juga merupakan sepupu Erwin. Setelah memutuskan untuk menikah, pasangan ini dari awal telah mantap menginginkan pernikahan intim yang elegan, ethereal dan magical. Dengan bantuan Hilda, mereka bertekad untuk menciptakan pernikahan impian mereka yang dideskripsikan Vanya sebagai, "Pernikahan yang intim, dikelilingi orang terdekat, berlangsung dengan sakral dan suasana yang indah."
Di hari pernikahan mereka, The Hermitage telah disulap menjadi sebuah taman rahasia dengan bunga-bunga berwarna pastel. Hadirnya pohon willow membuat dekorasi terasa kian magis, sangat cocok dengan suasana yang diinginkan oleh pasangan di hari tersebut. "Momen ijab Kabul terasa begitu sakral dan penuh makna. Suasana kekeluargaan pun pekat, saya merasa sangat dekat dengan semua yang hadir pada saat itu," kenang Vanya.
Saat resepsi, Vanya melepas lengan panjangnya dan kembali masuk ke ruangan resepsi dengan sebuah gaun sleeveless. Dari foto-foto yang diabadikan oleh Morden, terlihat betapa sang pasangan dan para tamu menikmati hari tersebut. "Morden dan Keola bekerja dengan sangat profesional. Riasan Marlene Hariman pun benar-benar membuat saya merasa sangat cantik. Dan tentunya dengan bantuan Hilda pernikahan impian kami benar-benar menjadi kenyataan," ujar Vanya.