Perencanaan pernikahan Ivonne dan Danny berawal dari lamaran yang manis di Cordoba, Spanyol. "Di tengah sesi foto pre-wedding kami, Danny tiba-tiba berlutut. Teman-teman, saudara, serta banyak orang asing pun ikut menyaksikan kami," kenang Ivonne. Keduanya begitu gugup hingga mereka hanya saling menatap tanpa berucap satu patah kata pun. "Akhirnya, Danny membiarkan mata kami yang berbicara dan memakaikan cincin ke jari saya," lanjutnya.
Setelah mengadakan acara lamaran adat Cina yang modern di Surabaya, Ivonne dan Danny mulai merencanakan resepsi ballroom tanpa bunga atau warna yang flamboyan. "Walaupun mengundang 2.500 tamu, kami ingin pernikahan kami terlihat simpel dengan menjadikan perayaan cinta itu sendiri sebagai fokus utama acara," Ivonne menjelaskan.
Ivonne kemudian merancang konsep pernikahan yang dipenuhi elemen linear, terinspirasi oleh pameran seni kontemporer. "Lorong masuk kami sangatlah cantik, terbuat dari ratusan kain putih transparan yang digantung. Di sanalah, kami memajang foto pre-wedding yang sudah diedit menjadi hitam-putih," Ivonne berkata. Sementara itu, ballroom utama dipenuhi bunga-bunga putih dan panel berbentuk gelombang, mengambil inspirasi dari skenografer asal Jepang, Shizuka Hariu.
Sebuah ballroom lain disulap menjadi area lounge untuk teman-teman Ivonne dan Danny. "Suasana terasa begitu santai dan seru berkat permainan lampu LED, sofa-sofa panjang, serta bar yang menyajikan hidangan penutup dan minuman beralkohol. Kami juga menyediakan photo booth yang terinspirasi oleh Met Gala, lengkap dengan balon super besar yang berisi confetti," Ivonne menambahkan. "Sion Décor dan Steve's Decor tidak takut untuk bereksperimen dengan konsep dekorasi yang tidak biasa dan hasilnya sempurna!" Ivonne berujar.
Satu lagi hal yang mengagumkan adalah gaun pernikahan futuristik karya Yefta Gunawan yang dikenakan oleh Ivonne. Gaun tersebut dilengkapi rok yang dapat dilepas serta korset unik dengan aksen metal. "Inspirasi datang dari sebuah gaun vintage karya Dior. Desain final gaun saya merupakan hasil begitu banyak diskusi dan eksperimen bersama Yefta," Ivonne menjelaskan.
Walaupun Ivonne telah merencanakan hampir segala hal secara mendetail, beberapa kejutan berhasil meninggalkan kesan mendalam di hari pernikahannya. "Danny tiba-tiba menghilang dan muncul di sisi lain ruangan, menyanyikan lagu favorit kami berdua, 'Dia'. Saat di mana semua keluarga kami ikut berdansa bersama juga membuat saya merasa tersentuh," tuturnya.
