Sebuah warisan budaya Jawa yang kuat terjalin dengan sangat baik pada keluarga Cempaka dan Yogi, jadi pernikahan mereka yang digelar sepenuhnya terlihat dalam sebuah tradisi. Untuk akad nikah, Cempaka dan Yogi berbusana tradisional Jawa. Cempaka tampak sangat menawan dengan kebaya putih dengan kain batik dan bunga melati yang menghiasi rambutnya. Mengenakan hiasan kepala tradisional dan riasan paes khas Jawa Tengah, dia tampak seperti seorang putri keraton Jawa. Hal ini tidak mengherankan hingga Yogi, yang tampil dengan balutan jaket beskap langenharjan dan dasi kupu-kupu, tidak bisa melepaskan pandangan matanya sedikitpun dari Cempaka.
Malam itu, pasangan ini tampak anggun saat mereka berjalan ke tempat resepsi. Panggung berbentuk seperti Joglo, yang merupakan rumah tradisional Jawa, berhiaskan bunga putih, merah, dan pink dengan untaian rantai tanaman serta melati. Cempaka mengenakan kebaya kutu baru, sementara Yogi mengenakan beskap jaket yang sempurna. Kedua busana tradisional mereka terbuat dari bahan beludru hitam dengan sulaman benang emas, pilihan klasik yang sangat cocok dan elegan untuk malam itu.
Sudahkah Anda terinspirasi? Lihatlah gambar yang diabadikan oleh Spaze Motion dan bacalah juga sepenggal kisah dari adik sang mempelai laki-laki di bawah ini:
Sepenggal cerita dari adik sang mempelai pria:
Dulu, Cempaka dan Yogi bersekolah di sekolah dasar yang sama tetapi tidak benar-benar mengenal satu sama lain. Kemudian mereka bertemu secara kebetulan saat reuni sekolah delapan tahun setelahnya. Benih cinta mulai tumbuh, dan mereka mulai menjalin hubungan beberapa bulan setelah itu.
Pasangan ini memutuskan untuk mengambil langkah berikutnya setelah enam tahun lamanya berpacaran. Tumbuh dengan latar belakang Jawa yang kuat, mereka berdua ingin mengadakan perayaan yang sangat tradisional untuk pernikahan mereka. Dengan hanya enam bulan dari waktu perencanaan, mereka membawa konsep budaya yang kental untuk menghormati warisan adat mereka. Termasuk upacara siraman sehari sebelum akad nikah dimana melambangkan pembersihan dari semua hal buruk dalam hidup sebelum memulai awal yang baru sebagai pasangan suami istri.
Meski resepsi diadakan di ballroom hotel internasional, setiap detail tradisional yang mengandung unsur Jawa terpancar di dalamnya. Dekorasi pada resepsi dipenuhi dengan komponen Jawa serta warna-warni bunga termasuk panggung pengantin yang sangat terinspirasi dari Joglo penuh detail.
