Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
Photography: Summer Story Photography
"Hello, gorgeous!" merupakan dua kata pertama yang diucapkan Arnold Poernomo, atau Chef Arnold, kepada Tiffany Soetanto. "Saya sedang mengunjungi restorannya, Nomz, untuk membeli kopi sebelum berangkat ke bandara. Arnold berkata saya dapat memesan apa pun yang saya inginkan," kenang Tiffany. Bayangkan betapa terkejutnya Arnold saat Tiffany menjawab, "Well, can I have you, then?" Sang koki ternama sontak membalik badan, menaruh pita di atas kepalanya, dan berkata, "Baik, saya siap berangkat!" Dari situlah hubungan mereka bermula.
Pada hari jadi mereka, Arnold memberikan Tiffany sebuah kotak berisikan surat. "Surat tersebut dimulai dengan kata-kata, 'Hello, gorgeous!' diikuti sebuah permintaan untuk menikahinya," kenang Tiffany. Pasangan ini kemudian menyelenggarakan acara lamaran yang mewah di rumah Tiffany di Surabaya. Bangku-bangku kayu, gerobak makanan, serta meja-meja panjang sukses menghadirkan suasana rustic nan hangat sesuai keinginan Tiffany. "Kami menginginkan acara lamaran yang santai dan erat. Kami juga menghadirkan beberapa penjual makanan Indonesia," ujarnya.
Untuk hari pernikahan mereka, Arnold dan Tiffany kembali memilih tema rustic, kali ini dengan kesan yang lebih mewah. Warna midnight blue, champagne gold, dan dusty pink pun dipilih untuk menciptakan kombinasi yang apik. Kami sangat menyukai kombinasi kain tile putih dan taplak meja biru tua yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai ombak. Tampilan ini terlihat sangat sesuai karena venue mereka, Vila Latitude, memiliki pemandangan laut lepas yang sudah lama didambakan oleh Tiffany untuk hari pernikahannya.
Sang mempelai wanita sendiri terlihat begitu cantik dalam balutan gaun backless karya Yefta Gunawan, dilengkapi oleh cadar cantik yang diberi bordir dedaunan. "Saya sengaja meminta gaun yang timeless, yang akan selalu terlihat cantik kapan pun saya melihat kembali foto-foto pernikahan kami," Tiffany mengatakan. Penampilannya disempurnakan oleh rangkaian bunga karya Evelyn Sutiono. "Arnold seringkali memesan bunga dari Evelyn saat kami masih berpacaran. Jadi, buket bunga ini memiliki makna yang sangat personal bagi kami," papar Tiffany.
Sebagai mantan juri MasterChef Indonesia, makanan sudah pasti menjadi salah satu prioritas utama bagi Arnold. Bahkan, ia dan Tiffany rela mendatangkan beberapa warung dan restoran Bali yang cukup terkenal seperti Pak Dobiel dan Sate Bawah Pohon. "Para tamu tak hentinya membicarakan makanan di pesta pernikahan kami hingga beberapa minggu setelahnya!" ujar sang pengantin.
Namun di atas segalanya, Tiffany dan Arnold sangat bersyukur bahwa setiap tamu mereka dapat terlibat dalam perayaan tersebut. "Sahabat dan anggota keluarga kami menangis saat mendengar janji nikah, tertawa ketika menonton video pernikahan, dan ikut berdansa pada saat first dance. Momen-momen itu terasa sangat berharga bagi kami," Tiffany mengenang, "Kami merasa sangat bahagia dan penuh syukur. Arnold terlihat begitu senang, orang tua saya mengira ia mabuk!"
Lihat kembali foto-foto pernikahan Arnold dan Tiffany oleh Summer Story Photography dan tambahkan foto favorit Anda ke inspiration board!