Tidak mempekerjakan wedding organizer bukanlah sesuatu yang ditakuti oleh Chianty dan Fauzi. Pasangan yang bertemu dua tahun lalu di sebuah kafe di Jakarta Selatan ini yakin bahwa tanpa bantuan WO sekalipun, semua tamu di pernikahan mereka tetap bisa bersenang-senang dan segalanya tetap akan berjalan dengan sempurna. Tentu saja, pengalaman Chianty dalam mengorganisir berbagai acara sebelumnya juga menjadi keuntungan. Proses perencanaan mereka tidak perlu waktu lama karena keduanya memutuskan untuk mengadakan pernikahan yang intim. Hanya butuh empat bulan bagi keduanya untuk menyiapkan pernikahan di rooftop bertema rustic garden.
"Kami adalah penggemar berat hal-hal yang alami serta minimalis. Hal lain yang paling menginspirasi saya adalah keluarga kami. Kami fokus menciptakan suasana intim untuk semua tamu saya pada hari pernikahan kami," ungkapnya. Chianty melakukan semua persiapan hari pernikahannya sendiri dengan bantuan dari keluarga dan teman-teman. Dia bahkan membuat bagian ekor dari gaun resepsi pernikahannya sendiri, hanya sehari sebelum pernikahannya. Sifat perfeksionisnya terbukti menjadi tantangan ketika Chianty harus berulang kali merevisi undangan pernikahannya, tetapi ia percaya bahwa dengan upaya besar, Chianty bisa mendapatkan apa yang ia inginkan di hari spesialnya.
"Sebetulnya saya kehilangan veil pengantin saya di malam sebelum hari pernikahan. Coba bayangkan perasaan saya! Saya dan salah satu pengiring pengantin pun sibuk mencarinya di jam dua pagi," kenang Chianty. Meskipun demikian, hari pernikahannya dengan Fauzi ternyata setara ajaibnya dengan yang diharapkan oleh kedua sejoli itu.
Gaun pengantin akad serta resepsi Chianty dengan cepat menjadi pusat perhatian. "Sedari awal saya ingin terlihat seperti pengantin non-tradisional. Saya tidak membayangkan gaun yang puffy atau nampak seperti gaun putri kerajaan," aku Chianty. Teman desainernya, Trisna Husodo mewujudkan tampilan impian sang mempelai: sebuah gaun satin perak dengan lengan baju model puffy yang kempis dengan potongan klasik dan dominasi kancing.
Untuk resepsi, sang pengantin kreatif ini memutuskan untuk membuat gaun pengantinnya sendiri. Dia memilih beberapa kain dan membawanya ke penjahit, serta menghiasi setiap detail kecil pada gaun itu sendiri. "Saya terinspirasi oleh alam dan romansa. Gaun saya berfokus pada potongan dan cahaya minimalis. Saya membuat detail punggung yang unik dan garis leher yang datar, cape serta potongan putri duyung. Melalui gaun ini saya ingin merayakan bentuk badan perempuan dan meningkatkan kepribadian saya yang unik," jelas Chianty. Dia juga memuji sentuhan kalung panjang dari Tea Label Wedding yang menyempurnakan penampilannya secara keseluruhan.
"Lakukan semua yang ingin Anda lakukan pada hari pernikahan Anda. Ingat, ini hari spesial Anda. Prioritaskan keinginan Anda dan pasangan Anda dan buat keluarga Anda nyaman," saran sang pengantin untuk semua pasangan yang sedang merencanakan hari bahagia. "Anda akan menikah dengan pasangan Anda, bukan dengan acara pernikahannya, jadi jangan terlalu tenggelam dalam proses persiapannya."
