Photography: Al's Catering
Menggelar pernikahan di masa pandemi memang membutuhkan kreativitas sendiri. Tidak hanya patuh pada protokol kesehatan tapi juga tetap menciptakan kebersamaan yang indah antara pengantin dengan seluruh tamu undangan yang hadir. Dan salah satu yang cukup menantang saat mengadakan pernikahan di masa pandemi adalah penyajian makanan.
Jika sebelum pandemi hidangan makanan menjadi cara pengantin untuk membuat seluruh tamu merasa spesial. Ini bisa terlihat dari pilihan makanan yang dibuat dengan cita rasa tinggi serta penyajiannya pun ditampilkan semenarik mungkin. Tujuannya adalah membuat para tamu undangan merasa spesial sebagai saksi dari perayaan janji pernikahan yang indah. Maka bisa dibilang memilih jasa catering pernikahan adalah salah satu unsur penting dalam mewujudkan pernikahan impian.
Apalagi prokes (protokol kesehatan) tentang penyajian makanan saat mengadakan resepsi pernikahan di masa pandemi sangat ketat. Perubahan yang paling terasa dari penyajian makanan di resepsi pernikahan adalah memberikan makanan take away kepada tamu undangan. Lantas, bagaimanakah membuat tamu undangan tetap bisa menikmati makanan yang disajikan dengan penerapan prokes yang ketat?
Pastikan Jasa Catering yang Dipilih Sudah Memiliki Sertifikasi dari Dinas Kesehatan
Foto: Al's Catering
Hal pertama yang wajib Anda dan pasangan tanyakan kepada vendor catering adalah, apakah mereka sudah memiliki sertifikat food safety dan food handler. "Sertifikat Izin Penyehatan Makanan Jasa Boga ini dikeluarkan oleh Suku Dinas Kesehatan," ucap Padmasita Kumoro, Head of Sales & Marketing Al's Catering Jakarta & Bali kepada Bridestory beberapa waktu lalu.
Padma kemudian menjelaskan, fungsi dari sertifikat tersebut adalah untuk memastikan bahwa penyedia makanan layak memproduksi dan menyajikan makanan. "Al's Catering sendiri sudah memiliki sertifikat ini yang kami dapatkan dari Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. Sehingga pengguna jasa penyedia makanan tidak perlu khawatir mengenai keamanan dan higienitas dari makanan yang kami produksi," imbuhnya.
Mengingat saat ini sertifikat vaksin menjadi syarat utama dalam mengadakan acara yang melibatkan banyak orang, maka jangan segan untuk meminta kepastian dari vendor catering agar seluruh orang yang terlibat dalam pengolahan serta penyajian makanan sudah divaksinasi. Baru setelah syarat izin dan sertifikat telah terpenuhi, Anda bisa menanyakan kepada catering tentang menu yang cocok untuk resepsi pernikahan di saat pandemi.
Memilih Menu Makanan yang Cocok untuk Resepsi Pernikahan di Saat Pandemi
Foto: Al's Catering
Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), apalagi di PPKM level 3 dan 4, pemerintah melarang adanya penyajian makanan di resepsi pernikahan secara prasmanan. Maka solusinya adalah, menyajikan makanan dalam bentuk hampers untuk dibawa pulang. Tentu pilihan makanannya menjadi terbatas, karena Anda harus bisa memilih makanan tetap enak meski tamu undangan baru akan menyantapnya ketika sampai di rumah. Pilihlah makanan yang tidak mudah basi seperti yang mengandung santan, tidak berkuah dan mudah untuk dikonsumsi.
Karena penyajiannya dalam bentuk hampers atau dibungkus, Padma menekankan pentingnya memilih catering yang benar-benar bisa menyajikan menu yang sesuai dengan berbagai macam cara penyajian. "Kami selalu pastikan makanan dimasak dengan baik, dikemas dalam temperatur yang ideal dan menggunakan kemasan yang bersih serta higienis," ungkapnya seraya menyebutkan pihaknya selalu menginformasikan kepada pelanggan mengenai ketahanan makanan dan cara penyajiannya.
Lalu, minta juga kepada vendor catering contoh paket nasi kotak atau hampers yang pernah mereka buat sebelumnya. Ini tentu menuntut kreativitas catering untuk membuat makanan yang disajikan dalam kotak tetap menarik. "Kami harus selalu kreatif agar para pelanggan tetap dapat merasakan pengalaman yang menyenangkan meskipun tidak langsung makan di tempat."
Khusus untuk Anda yang hendak mengadakan resepsi pernikahan di area yang sudah menerapkan PPKM level 1 atau 2, maka penyajian makanan secara prasmanan diperbolehkan. Tapi, tetap dipastikan pihak catering akan menerapkan prokes yang ketat saat menyajikannya. Padma kemudian menyebutkan beberapa standar prokes yang diterapkan Al's Catering pada penyajian makanan secara prasmanan, yaitu:
●Menyiapkan petugas untuk menyajikan makanan di setiap stall. Tujuannya adalah, untuk mengurangi kontak dengan peralatan saji, sehingga petugas yang langsung mengambil makanan untuk diberikan langsung kepada tamu undangan.
●Menyediakan sekat akrilik di setiap stall.
●Menyediakan alat sterilisasi di setiap makanan sehingga setiap perlengkapan yang digunakan dalam keadaan bersih.
●Membungkus alat makanan dengan plastik bersegel.
●Memastikan seluruh petugas sudah divaksin, dalam keadaan sehat dan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap seperti sarung tangan, masker serta face shield.
Terakhir, Padma menyarankan kepada calon pengantin agar siap dengan perubahan peraturan dan kebijakan dari pemerintah setempat tentang penyelenggaraan pernikahan di masa pandemi. "Saran kami, apabila sudah menentukan tanggal, buatlah acara kecil dan intimate sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila ada perubahan peraturan, calon pengantin dan keluarga tidak perlu membuat perubahan rencana yang drastis."