Apa reaksi Anda jika menerima undangan pernikahan, di mana pengantinnya adalah dua ekor hewan peliharaan? Bisa jadi Anda menganggap undangan tersebut berlebihan atau bahkan gila, karena untuk apa membuat acara pernikahan hewan peliharaan? Reaksi itulah yang diterima Christian Hamzah dan Hans Emporio ketika mengumumkan akan menggelar acara pernikahan anjing mereka. Christian adalah pemilik dari anjing bernama Joshe; Sedangkan Hans adalah pemilik anjing bernama Adele.
"Awalnya kita malah dikira orang gila, bahkan beberapa vendor langsung menolak untuk terlibat karena mungkin mereka takut image-nya jadi bergeser mengurus pernikahan anjing. Jadi kontroversi." Demikian Hans membuka ceritanya kepada Bridestory beberapa waktu lalu. Meski begitu keduanya tetap yakin untuk menggelar hari bahagia untuk Joshe dan Adele.
Bagi Christian dan Hans, menggelar pernikahan untuk hewan peliharaan adalah komitmen untuk menyayangi hewan peliharaan tanpa syarat. Setiap orang punya caranya sendiri untuk mengekspresikan cinta ke anak bulu (anabul). Kadarnya beda-beda. Apalagi menurut Hans, belakangan cerita tentang penganiayaan hewan semakin sering terdengar. Salah satunya adalah cerita Canon, seekor anjing yang dianiaya oleh oknum petugas di wilayah Aceh Singkil. "Kita mau menunjukkan kalau sayang sama anabul tidak sekadar bilang sayang. Ini adalah the next level-nya sayang kepada hewan peliharaan."
Komitmen Christian dan Hans pun tercurah maksimal untuk menggelar acara Sangjit dan pernikahan Joshe dengan Adele. Tempat yang dipilih tidak sekadar ramah terhadap hewan peliharaan atau paw friendly tapi juga mampu menyediakan segala fasilitas untuk hewan. "Karena fokus kami adalah ke paw bukan ke pawrent-nya. Jadi mulai dari tempat, makanan, suvenir, bahkan baju dibuat khusus untuk paw," jelas Christian antusias. Bahkan untuk baju Joshe dan Adele pun dibuat oleh desainer mudah yang hits di TikTok, Christie Basil. "Sempat dikira kita ngeprank karena minta dibuatkan untuk paw," ucap Christian seraya menyebutkan memilih warna soft lilac dengan benang emas untuk gambar liong pada baju Joshe dan burung phoenix pada cheongsam Adele.
Perhelatan Sanjit yang digelar pada 21 November di Conrad Bali tak sekadar berjalan sempurna tapi menjadi viral di sosial media. Ketulusan serta keseriusan Christian dan Hans sebagai pawrent pun direspon positif oleh banyak vendor. Jika di awal perhelatan mereka menyesuaikan dengan budget yang tersedia tapi semakin mendekati hari H banyak pihak yang ingin terlibat dalam hari bahagia Joshe dan Adele. Bagi Hans ini juga membuktikan keseriusan akan menciptakan respon yang positif. "Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, cakupan eksposur yang cukup tinggi menjadi momen para pekerja kreatif sama-sama bangkit," imbuh Hans yang juga cake artisan serta pemilik Sugar Legacy Bali.
Joshe dan Adele as Beauty and The Beast.
Maka hari pernikahan Joshe dan Adele yang berlangsung di Intercontinental Bali pada 1 Desember lalu bisa dibilang berlangsung di luar bayangan Christian dan Hans. Banyaknya pihak yang ingin terlibat, membuat tema Beauty and The Beast bisa diartikulasikan dengan sempurna. Pemilihan tema ini menurut Christian mewakili keinginan dari kedua pawrent Joshe dan Adele. "Aku lebih suka ke tema-tema Disney dengan ballroom-nya yang megah, sementara Hans sangat suka dengan sesuatu yang mewah dengan gold element. Jadi kombinasi dari keduanya adalah tema Beauty and The Beast," papar Christian yang juga pemilik dari Bali Chemistry Wedding Organizer ini. Maka dekorasi rose petal dan dome yang begitu ikonik pun dihadirkan untuk mengartikulasikan tema ke dalam dimensi ruang yang glamor nan mature.
Tak hanya dari dekorasi, komitmen keduanya untuk menciptakan hari pernikahan yang special untuk Joshe dan Adele pun terlihat pada konsep fine dining yang disajikan kepada para paw selaku tamu undangan. Christian bercerita, RSVP yang dilakukan secara daring dilengkapi dengan pilihan menu untuk para paw. Mulai dari jenis daging, porsi dan cara masak dibuat sesuai kebutuhan para paw. "Bahkan ketika RSVP mereka sudah masuk dengan pilihan menu, kita masih reconfirm lagi ke pawrent apakah paw mereka ada alergi atau tidak. Misalnya untuk pilihan minumnya. Semua anjing bisa minum susu kambing, tapi terkadang ada paw yang hanya cocok dengan satu brand saja. Bisa dibilang ini jadi concern saya yang cukup berat saat meng-handle paw wedding."
Christian kemudian menyebutkan suvenir yang diberikan kepada para paw yang diundang adalah sampo paw Melanie Newman, voucher makanan natural untuk anjing dari Hungry Petto, snack paw dari Honest Recipe, bowtie dari Stumpy Stuffs, dan flower neck dari Momoe Shanum. "Awalnya hanya dua suvenir tapi karena engagement booming maka masuklah beberapa sponsor." Tak hanya sponsor suvenir yang bertambah, untuk MC pun yang awalnya hanya 2 orang menjadi 6 orang. Paw yang diundang pun bertambah, jika pada lamaran hanya 20 ekor maka di hari pernikahan menjadi 46 ekor dengan pawrent 76 orang.
Melihat skala pernikahan yang jadi lebih meriah dari lamaran, Christian dan Hans pun merasa perlu menambah look dari Joshe dan Adele. Maka baju pernikahan pun ditambah dengan melibatkan Melta Tan. Maka ketika Adele memasuki ruangan, semua mata benar-benar terpukau. "Karena sebelum ceremony, Joshe dan Adele memang tidak boleh kelihatan tamu. Begitu keduanya muncul, benar-benar surprise. Terutama Adele benar-benar seperti princess is coming, dengan baju yang slayer-nya kurang lebih setengah meter. Terlihat lucu saja," cerita Hans penuh semangat.
Lantas berapakah total biaya yang dikeluarkan untuk menggelar pernikahan Joshe dan Adele? Christian mengaku angkanya cukup fantastis, "Sekitar 400 juta sekian-sekian. Actually is like real human wedding." Namun menurut Christian, angka tersebut muncul karena biaya untuk makanan paw cukup besar mengingat semua harus dibuat sesuai kebutuhan paw dengan gaya penyajian fine dining di hotel. "Jadi budget-nya tidak murah untuk dibuat seperti itu."
Namun pada akhirnya baik Christian maupun Hans merasa bahagia karena bisa mewujudkan impian mereka untuk menggelar hari bahagia untuk Joshe dan Adele dengan dukungan banyak pihak. Tak hanya itu, seluruh paw yang hadir begitu "dimanjakan". Bahkan para pawrent pun ikut dihibur dengan beragam permainan dan atraksi. Segala persiapan yang dilakukan sejak Maret ini terbayar sempurna. Apalagi setelah acara pernikahan Joshe dan Adele, tercipta juga peluang baru bagi pekerja kreatif di industri event organizer. "Kami mendengar dari banyak vendor yang setelah acara Joshe dan Adele banyak mendapatkan enquiry untuk paw. Jadi semuanya mendapat feedback positif."