Perjalanan ke Kintamani setelah melewati Gunung Batur, Weijun dan Lydia bersama dengan Snap Story Pictures membuat album kenangan pertunangan yang sangat indah. Beristirahat dari sibuknya kehidupan metropolis Singapura sebelum hari pernikahan mereka, pasangan ini memilih Bali untuk bersantai dan menikmati pemandangan sambil mengabadikan pemotretan pre-wedding bersama-sama.
Pemotretan dilakukan pada waktu yang tepat sebelum matahari terbit, Weijun dan Lydia tampil sempurna dan begitu-menakjubkan. Kami sangat menyukai pengambilan foto Lydia saat mengenakan gaun merah yang kontras dan indah ke dalam frame. Klik ke bawah untuk koleksi yang lebih menarik lagi dan pin-lah.
Baca juga: One Couple's Close-to-Nature Engagement Shoot in Bali
Catatan indah dari sang fotografer:
Pada minggu pertama Desember, kami berkesempatan untuk bekerja sama dengan pasangan menawan dari Singapura, Weijun dan Lydia, untuk pemotretan pre-wedding mereka. Kami menulusuri perjalanan singkat ke Kintamani, di mana melewati Gunung Batur yang terletak di atas sebuah danau kawah buatan. Panorama gunung tenang dan alam sekitarnya memungkinkan kita untuk menjelajai dan memiliki sedikit waktu bersenang-senang dengan menemukan tempat yang sempurna untuk Weijun dan Lydia.
Weijun dan Lydia adalah pasangan yang jenaka, mereka tahu bagaimana untuk memancing tawa dan membuat lelucon untuk membuat senyum pada wajah orang-orang. Kami senang saat bersama mereka, karena membuat kita semua menikmati proses pemotretan yang cukup panjang. Hasilnya? Foto yang dihasilkan sarat dengan pancaran emosi dan chemistry, tampilan yang menakjubkan akan cinta mereka pada setiap frame. Berbicara tentang chemistry, pasangan ini pertama kali bertemu satu sama lain saat di gereja. Mereka memiliki profesi yang berbeda; Weijun adalah seorang pilot helikopter militer, sementara Lydia adalah seorang dokter gigi. Inilah yang terbilang ajaib akan hubungan mereka. Meskipun profesi mereka berbeda, entah bagaimana mereka dapat saling melengkapi dan akan segera menikah di negara asalnya, Singapura.
Pagi hari sebelum matahari terbit, kami mulai melakukan pemotretan. Gunung Batur berdiri kokoh sebagai latar belakang saat kami mengabadikan foto Weijun dan Lydia selama momen emas berlangsung yaitu saat matahari terbit. Pembawaan mereka bergitu natural. Daerah Kintamani yang bersifat natural, tidak mempengaruhi pembawaan Weijun dan Lydia. Mereka tetap menjalankan pemotretan secara profesional.