Definisi "opposite attracts" menggambarkan hubungan Asseta dan James dengan sempurna, karena pasangan ini memiliki kepribadian yang bertolak belakang namun dapat terkoneksi dengan mudahnya. "Saya kerap bersikap spontan dan sering menanggapi semuanya secara dramatis, sedangkan James lebih memikirkan masa depan dengan matang dan sangat santai," jelas Asseta. "Tapi saya rasa itu yang membuat hubungan kami sempurna. Kami menyeimbangkan satu sama lain! Setelah berpacaran selama tiga tahun, kami memutuskan untuk membawa hubungan kami ke tahap berikutnya," lanjutnya.
Sang calon pengantin memiliki waktu satu tahun untuk mempersiapkan pernikahannya dan tentu saja, dia sangat bersemangat untuk mulai merencanakan hari teristimewa tersebut. Untuk seseorang yang mencintai segala hal tentang pernikahan seperti Asseta, wajar saja bagaimana dia sudah memiliki banyak ide untuk pernikahan impiannya.
Dia juga menceritakan bagaimana James dan kedua keluarga memercayakannya untuk mengatur segalanya, mulai dari membuat papan inspirasi hingga memilih vendor pernikahan mereka. "Tapi saya selalu percaya bahwa kunci terpenting adalah komunikasi. Kadang-kadang sebagai seorang wanita, kita mungkin merasa bahwa pasangan kita tidak peduli dengan detail pernikahan, tetapi saya selalu menyediakan waktu untuk berdiskusi dengan James dan kedua keluarga kapan pun saya membutuhkan pendapat mereka," saran sang pengantin wanita.
Ide utama dari hari pernikahan mereka adalah untuk memastikan para tamu menikmati setiap detail pada hari itu. Itu juga mengapa mereka tidak menugaskan seorang fotografer profesional untuk area photo booth mereka, sehingga para tamu dapat masuk ke bilik dan mengambil gambar sendiri, sebanyak mungkin. Untuk membuat semuanya lebih istimewa, pasangan ini juga memasang pesan pribadi di sisi depan bilik.
Ballroom Four Seasons Hotel, Jakarta ditata cantik dengan gaya modern. Didekorasi oleh Stupa Caspea Event Decoration, mereka berhasil memancarkan pesona pedesaan saat ruangan dipenuhi dengan rumput pampas dan tanaman hijau subur. Yang mengejutkan kami, pasangan ini mengungkapkan pemikiran lainnya ketika memilih venue pernikahan mereka selain pelayanan katering yang baik. "Merokok memang diizinkan di luar. Akan tetapi, kami memikirkan tamu-tamu kami yang ingin merokok untuk sementara waktu tetapi masih ingin menikmati pesta di dalam ruangan," ungkap sang mempelai wanita. Sehingga, pemilihan hotel bintang lima tersebut adalah keputusan yang tepat karena mereka memiliki balkon yang memungkinkan para tamu untuk mengakses ballroom dari area outdoor dengan mudah.
Mari gulir kembali dan pastikan Anda menambahkan detail favorit ke papan inspirasi.