Satu pekan setelah hari pernikahan mereka, pasangan Raisa Andriana dan Hamish Daud Wyllie terbang ke Bali untuk kembali menggelar sebuah perayaan istimewa. Kali ini, acara yang digelar berskala lebih kecil dengan gaya yang lebih kasual, namun tak kalah indah dari yang mereka adakan di Jakarta. Jika rangkaian acara siraman, ngeuyeuk seureuh dan seremoni akad nikah yang mereka lalui sebelumnya sarat akan tradisi adat Sunda, sesuai dengan latar belakang budaya keluarga Raisa, perayaan pernikahan di Bali ini adalah impian sang pengantin pria yang memang tumbuh besar dan menghabiskan masa kecil di Pulau Dewata. Bertempat di Vila Plenilunio yang begitu memukau, keluarga terdekat hingga para sahabat lama keduanya tampak hadir memenuhi undangan resepsi makan malam dari pasangan yang sedang berbahagia ini.
Sesuai dengan kegemaran kedua mempelai akan hal-hal yang bernafas romantis dan natural, pilihan konsep dekorasi bergaya modern rustic kembali dihadirkan oleh Cosa Design & Décor untuk menghiasi area vila yang berlokasi di tepi tebing Uluwatu ini. Elemen kayu yang dipadukan dengan aneka bunga berpalet warna merah tua, ungu dan pastel mempercantik berbagai sudut vila. Tatanan lampu gantung yang disusun sedemikian rupa juga hadir untuk menambah kehangatan suasana yang tercipta.
Beberapa saat sebelum matahari terbenam, Raisa didampingi oleh ayah tercinta berjalan menuju panggung pelaminan untuk kemudian bersanding dengan sang suami. Disaksikan oleh para tamu dan dengan latar langit jingga yang syahdu dan panorama laut biru yang membentang, keduanya pun saling bertukar janji setia.
"I promise to be the most loving husband, in good times and the bad ones. I will always be there for you and I love you with all of my heart forever," janji Hamish pada istrinya yang cantik. Sambil meneteskan air mata haru Raisa pun membalasnya dengan sebuah kutipan yang sarat makna dari salah satu film romantis favoritnya, "I vow to help you love life, hold you with tenderness and to have patience that love demands, to speak when words are needed and to share the silence when they are not, and to live within the warmth of your heart and always call it home."
Ikrar manis yang terucap oleh keduanya pun lantas menimbulkan rasa haru sekaligus bahagia di hati para tamu, namun tetes air mata dengan cepat berganti dengan riuh canda tawa di tengah kebersamaan mereka dalam merayakan momen yang sungguh istimewa ini. Sisa waktu acara pun kemudian diisi dengan sajian makan malam, pidato singkat dari para sahabat, hingga menikmati serunya lantunan lagu-lagu favorit dan memeriahkan lantai dansa dengan tarian kecak khas Bali dari sang pengantin pria.
Acara ini pun menjadi penanda berakhirnya rangkaian acara perayaan pernikahan Raisa dan Hamish yang telah dimulai sejak tanggal 29 Agustus lalu. Namun juga awal dari petualangan keduanya dalam membina rumah tangga sebagai pasangan suami istri. Selamat untuk Raisa dan Hamish, semoga kebahagiaan selalu meliputi kehidupan kalian berdua!
