Tidak bisa mengundang banyak tamu mungkin menjadi salah satu hal yang disesalkan oleh para calon pengantin di tahun ini. Situasi yang belum kondusif karena COVID-19 masih dinyatakan sebagai pandemi global membuat banyak pasangan terpaksa mengubah rencana pernikahan. Memperkecil skala pernikahan adalah salah satu solusi yang banyak dipilih di era new normal ini.
Microwedding merupakan konsep yang tepat untuk diterapkan jika Anda memilih untuk memperkecil skala perayaan janji suci Anda. Microwedding dikenal dengan pernikahan berskala intimate, namun dengan kapasitas yang lebih minim lagi di mana tamu yang diundang tidak lebih dari 50 orang. Microwedding berfokus pada momen mengesahkan janji suci di hadapan Tuhan dan sesuai hukum yang berlaku dibandingkan dengan menggelar pesta jamuan dan hiburan yang berlangsung selama beberapa jam. Oleh karena itu, durasi microwedding pun lebih singkat dibandingkan pernikahan dengan konsep yang masif.
Seperti kata pepatah "less is more", walaupun kesannya lebih sederhana, bukan berarti microwedding tidak bisa membuat upacara janji sehidup semati Anda menjadi kurang berkesan. Perhatikan beberapa elemen berikut ini untuk memastikan pergelaran microwedding Anda sukses dan berkesan.
Jika Anda sedang mengubah konsep pernikahan, yang tadinya masif menjadi microwedding, cek penyesuaian alokasi budget-nya di sini untuk mempermudah penghitungan. Untuk ide moodboard visualnya, Anda bisa mempertimbangkan inspirasi tren pernikahan 2020 yang telah kami susun di artikel ini.