Di Bridestory kami sangat menyukai perayaan. Bahkan, kami terus mencari hal-hal lain yang pantas untuk dirayakan, serta berbagi perayaan tersebut dan terus menginspirasi. Jadi, ketika sebuah pernikahan datang dan menyita perhatian, kami tidak tahan untuk langsung berbagi dengan Anda.
Pernikahan Haryo dan Ayu adalah salah satunya. Diselenggarakan pada bulan Desember, sekitar hari Natal, dan diwarnai oleh ornamen Natal (dominan biru, merah dan emas – penyatuan warna yang tidak biasa, namun ternyata terlihat sangat indah!). Dan bagian terbaiknya adalah, diselenggarakan di Yerusalem. Betul. Yerusalem.
Sebuah perayaan yang amat sangat indah; sesuatu yang dapat membuat Anda ingin menjadi bagian dari keindahan tersebut.
Inilah sedikit komentar dari sang fotografer tentang pernikahan tersebut:
Kenangan hari di bulan Desember yang indah saat berada di Yerusalem akan teringat dalam pikiran saya. Sekarang ketika saya menulis, saya masih ingat sumpah yang mereka ucapkan, seperti langit di bulan Desember yang cerah, serta momen terbaik pada hari pemberkatan. Saya telah mengenal Ayu selama bertahun-tahun, jadi ketika dia mengatakan ya saat Haryo melamarnya, saya sangat senang. Sejak itu, Ayu dan adik kesayangannya Aprilla mulai merencanakan pernikahan di luar negeri. Mereka mengatakan merencanakan sebuah pernikahan tidaklah mudah, bayangkan jika Anda menerima tantangan setidaknya 10 kali untuk merencanakan pernikahan yang berjarak lebih dari 8000 km. Tak terhitung rencana kerjasama dengan sejumlah vendor lokal, gereja, makan malam, dan tentu saja para tamu undangan (* baca: visa, tiket, kamar hotel, dll) yang akan hadir.
Di sana saya menyaksikan kekompakan dari sebuah kerja tim, dan keinginan besar untuk melakukan hal ini, sehingga menjadi pernikahan yang paling berkesan di tahun 2011. Patut diacungkan jempol untuk persaudaraan mereka :) Di pagi hari, saat semua orang bergegas untuk tiba di gereja, ibu Ayu membuat beberapa perubahan kilat untuk gaun indah karya Vera Wang. Apakah saya sudah menyebutkan kalau sang ibu jugalah yang membuat veil yang dikenakan Ayu? Benar-benar sebuah kebesaran cinta. Saya yakin dia pun telah menantikan hari besar ini, bahkan selayaknya yang dirasakan Ayu. Sepanjang hari saya menemukan diri saya berpikir kalau saya ingin mengabadikan lagi pernikahan semacam ini. Saya suka dengan ekspresi alami mereka, momen spontan yang tak direncanakan, kesibukan yang dilakukan, namun tetap terasa intim dalam segala hal.
Inilah yang ada dalam pikiran Haryo & Ayu dalam ketika merencanakan untuk pernikahan mereka. Hanya beberapa tamu dan tak lupa untuk membawa mereka pergi berakhir pekan. Saat saya melangkah ke dalam gereja, saya berhenti dan terkagum. Setelah beberapa saat kemudian saya meraih kamera kemudian terus menerus mencari sudut terbaik yang bisa saya abadikan. Sebuah tempat yang tepat untuk mengikrarkan janji pernikahan Anda! Ayu memilih tempat terbaik di Yerusalem untuk resepsi makan malamnya, di Mamila Hotel Rooftop, dengan pemandangan indah menghadap kota tua. Tamu berkumpul untuk menikmati koktail di lantai atas, saling bercerita, sementara saya mulai mengabadikan foto mereka saat matahari terbenam. Saya suka kue pernikahan yang disajikan! Sederhana namun menakjubkan, dihiasi dengan pita biru royal dan bros elegan. Dekorasi yang dibuat sungguh menakjubkan (dibanding dengan dekorasi ballroom di Jakarta), tapi detail yang terpampang serta suasana romantis dari resepsi pernikahan ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan di Yerusalem. Aprilla dan Fifi layak mendapat pujian untuk bisa berkolaborasi dengan toko bunga lokal.
Malam tersebut merupakan malam penuh canda tawa dan air mata bahagia saat kedua keluarga melebur menjadi satu. Momen terbaik malam itu juga terlihat saat mereka menari. Ketidaktahuan tamu membuat mereka bersorak sorai, keduanya tampak telah saling berkata satu sama lain "Aku mencintaimu. Aku bersyukur memilikimu dalam pelukanku. Hari ini adalah awal dari hidup kita bersama-sama. Aku sangat senang menunggumu".
