Photography: Andrea Piacquadio
Baru-baru ini, sebuah buku yang terbit pada tahun 1992 mengenai lima bahasa cinta yang mengubah perspektif banyak orang mengenai hubungan romantis mulai populer lagi. Pasalnya, buku yang sudah terbit cukup lama ini sekarang memiliki website di mana Anda dapat mengikuti kuis untuk menentukan apa bahasa cinta Anda. Ditulis oleh seorang profesor di bidang filosofi, Dr. Gary Chapman, buku berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate ini membahas lima bahasa cinta ini menggambarkan cara kita merasa dicintai dan dihargai. Hal tersebut bergantung pada tipe kepribadian kita masing-masing sehingga cara kita merasa dicintai mungkin berbeda dari apa yang dilakukan pasangan kita. Memahami dan memecahkan kode mengenai berbagai cara menunjukkan cinta ini akan membantu membentuk ekspektasi harapan dan kebutuhan Anda dan pasangan Anda.
Menurut Dr. Chapman, ada lima love languages: Words of Affirmation, Acts of Service, Receiving Gifts, Quality Time dan Physical Touch. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bahasa cinta tersebut secara singkat.
Words of Affirmation
Bahasa cinta ini adalah cara mengekspresikan cinta dengan kata-kata yang membangun pasangan Anda. Pujian verbal yang dibutuhkan juga tidak harus rumit; pujian terpendek dan paling sederhana justru bisa menjadi yang paling efektif, seperti memuji pakaian yang dikenakan pasangan Anda atau memberitahunya bahwa ia selalu dapat membuat Anda tersenyum. Seseorang yang memiliki bahasa cinta ini membutuhkan cinta yang diekspresikan melalui kata-kata, dan dia juga akan mengekspresikan rasa sayangnya menggunakan kata-kata.
Acts of Service
Bahasa cinta ini digunakan dengan melakukan hal-hal yang Anda tahu diinginkan pasangan Anda. Memasak makanan, mencuci pakaian, dan membantunya menyelesaikan pekerjaan adalah tindakan pelayanan. Tindakan-tindakan ini dianggap bahasa cinta karena membutuhkan pemikiran, waktu, dan usaha. Semua hal ini pun harus dilakukan dengan kepositifan dan dengan kebahagiaan tertinggi pasangan Anda agar dapat dianggap sebagai ekspresi cinta. Tindakan karena kewajiban atau dengan nada negatif tidak termasuk dalam hal ini.
Receiving Gifts
Bahasa cinta ini sering dianggap sebagai sifat materialistis, namun anggapan tersebut tidak benar. Menerima hadiah sebagai bahasa cinta hanya berlaku pada hadiah yang bermakna atau dapat membuat pasangan Anda merasa dicintai dan dihargai. Hadiah-hadiah tersebut tidak harus diberikan secara sering ataupun mewah. Sesuatu yang sederhana, seperti membelikan es krim favorit mereka setelah mereka menjalani hari yang sulit, dapat memberikan dampak besar baginya. Tindakan ini juga berbeda dari Acts of Service, di mana Anda menunjukkan kasih sayang dengan melakukan tindakan untuk membantu pasangan Anda.
Quality Time
Bahasa cinta ini adalah cara mengekspresikan kasih sayang dengan memberi perhatian yang tak terbagi, tanpa gangguan sama sekali. Jika ini adalah bahasa utama pasangan Anda, mereka tidak hanya ingin diperhatikan selama periode waktu ini, mereka juga ingin menjadi pusat perhatian Anda. Mereka tidak ingin pasangan mereka dialihkan televisi maupun handphone. Kencan yang ideal bagi mereka adalah mengobrol berdua atau melakukan aktivitas bersama di mana kedua belah pihak memerhatikan satu sama lain. Hal ini bukan berarti bahwa Anda dan pasangan tidak boleh meringkuk di sofa dan menonton televisi bersama, namun Anda perlu memastikan untuk tetap mendedikasikan waktu bersama tanpa gangguan.
Physical Touch
Bagi orang-orang yang memiliki atau membutuhkan bahasa cinta ini, tidak ada yang lebih berdampak baginya daripada sentuhan fisik pasangan mereka. Sentuhan ini tidak harus seksual ataupun dalam bentuk public display affection yang berlebihan, tetapi mereka merasa lebih terhubung dan aman dalam suatu hubungan dengan berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, dan sebagainya. Jika sentuhan fisik adalah bahasa cinta utama pasangan Anda, mereka akan merasa tidak dicintai tanpa kontak fisik. Semua kata dan hadiah di dunia tidak akan mengubahnya. Mereka ingin merasakan kedekatan Anda, tidak hanya secara emosional, namun juga secara fisik.
Nah, karena bahasa cinta yang dimiliki tiap orang berbeda-beda, bagaimana bila bahasa cinta yang Anda miliki sangat berbeda dengan pasangan Anda? Bagaimana jika Anda sangat membutuhkan sentuhan fisik dan sulit mengekspresikan cinta melalui kata-kata, namun ia sangat membutuhkan kata-kata dan tidak begitu memerlukan sentuhan? Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasinya.
1. Cari tahu & coba mengerti bahasa cinta masing-masing
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah untuk mencoba mencari tahu dan mengerti bahasa cinta yang dibutuhkan, serta dapat diekspresikan oleh Anda serta pasangan Anda. Pada dasar, setiap orang membutuhkan lima bahasa cinta yang kita sudah bahas sebelumnya. Namun, setiap orang memiliki persentase kebutuhan bahasa cinta yang berbeda-beda. Mulailah dengan memperhatikan hal-hal kecil yang dikatakan dan dilakukan pasangan Anda. Apa yang membuat mereka senang? Kapan mereka mulai merasa tidak bahagia atau mengeluh tentang sesuatu? Berbicaralah dengan satu sama lain tentang kebutuhan dan keinginan romantis Anda. Atau, Anda dan pasangan juga dapat secara langsung mengambil kuis yang terdapat di situs 5 love languages.
2. Komunikasikan kebutuhan Anda dengan pasangan
Ketika Anda dan pasangan Anda sudah mengetahui bahasa cinta masing-masing, saatnya kalian duduk dan mendiskusikan apa saja yang kalian butuhkan dari satu sama lain. Mungkin Anda berasumsi bahwa pasangan Anda senang menerima hadiah, namun bisa saja ternyata pasangan Anda lebih mengharapkan waktu bersama Anda daripada menerima hadiah-hadiah tersebut. Anda juga dapat mengutarakan bahasa cinta Anda yang mungkin tidak disadari pasangan Anda, seperti bila Anda sering memegang tangannya adalah cara Anda mengekspresikan kasih sayang Anda. Banyak kesalahpahaman yang terjadi karena suatu pasangan tidak mengerti dan tidak mengomunikasikan kebutuhan bahasa cinta mereka, maka sangat penting jika Anda melakukan hal ini sesering mungkin.
3. Belajar untuk berkompromi
Seperti yang dibahas sebelumnya, bisa saja bahasa cinta yang Anda miliki sangat berbeda dengan bahasa cinta yang pasangan Anda butuhkan, dan sebaliknya. Satu-satunya jalan agar hubungan Anda tetap harmonis adalah dengan berkompromi. Baik Anda dan pasangan harus mempelajari bahasa cinta yang dimiliki satu sama lain agar kalian dapat memberikan apa yang diekspektasikan satu sama lain. Anda juga harus meningkatkan kepekaan Anda bila pasangan melakukan sesuatu yang Anda sukai, jangan lupa untuk membalasnya dengan hal-hal yang ia sukai. Misalnya, Anda memerhatikan bahwa pasangan Anda akhir-akhir ini sering memuji Anda karena bahasa cinta Anda adalah Words of Affirmation. Anda dapat membalasnya dengan menemaninya melakukan aktivitas yang ia gemari, misalnya, karena bahasa cinta dia adalah Quality Time.
Memiliki pasangan dengan bahasa cinta yang berbeda adalah suatu hal yang normal karena jarang sekali dua orang yang menjalin hubungan romantis memiliki kebutuhan bahasa cinta yang persis sama. Anda juga perlu menyadari bahwa bahasa cinta yang dimiliki tidak dapat berubah, maka ada baiknya Anda tidak memaksa pasangan Anda untuk mengubah bahasa cintanya agar sama dengan Anda. Dengan komunikasi yang baik serta tindakan berkompromi yang cukup, pasangan dengan bahasa cinta seperti apapun akan langgeng.
