Sejak awal, Jessica dan Jason memang tidak pernah memimpikan sebuah pernikahan yang terlalu mewah dengan banyak tamu. "Tidak mengira akan menikah di tengah pandemi, tetapi justru dengan begini pilihan intimate wedding adalah yang paling tepat untuk keamanan keluarga maupun para tamu," Jessica bercerita. Walau demikian ia pun mengaku, bahwa karena pandemi ada satu impian yang akhirnya tak dapat terwujud. "Karena satu dan lain hal, kami akhirnya tidak bisa menggelar pernikahan di Bali," Jessica berkata. That's why, she decided to bring Bali to her wedding instead!
"Temanya semi-outdoor, resort dengan warna-warna yang lembut. Because less is always more!" Jessica berujar. Sang mempelai wanita pun mengaku merasa begitu sibuk karena banyak hal yang harus dipersiapkan. "Rasanya seperti jadi pasangan paling sibuk sedunia! Meeting ke sana ke mari, tapi senangnya jadi ada alasan untuk keluar rumah walaupun di tengah pandemi," imbuhnya lagi. Dan hasilnya pun tak mengecewakan. Pemberkatan nikah dilaksanakan di luar ruangan dan terlihat begitu magis berkat dekorasi dari Bloomsville, yang juga sangat disukai oleh Jessica. Untuk resepsi malam hari, Jessica dan Jason terlihat begitu bahagia di tengah para tamu.
Setelah seluruh rangkaian acara selesai, after party Jessica dan Jason diisi obrolan hangat bersama orang-orang terdekat. Hari pernikahan yang penuh kesan, menjadi akhir bahagia dari persahabatan dan hubungan keduanya yang telah dijalin selama 6 tahun lebih. "Selama proses merencanakan pernikahan, kami semakin saling percaya. Hal ini yang membuat saya menjadi yakin bahwa merencanakan hal-hal yang lebih besar di masa depan pun dapat dilakukan bersama dengan pasangan. TIdak usah terlalu buru-buru menikah, nikmati kehidupan lajang sampai benar-benar siap," pungkas Jessica.