Jika bicara tentang acara pernikahan, hal yang paling sering terlintas di kepala adalah menentukan jumlah tamu yang diundang. Apalagi di Indonesia, pernikahan adalah sebuah perayaan yang identik dengan mengundang banyak orang. Alhasil, pembagian undangan tidak hanya untuk teman dan kolega pengantin tapi juga untuk orang tua dari kedua belah pihak. Karena identik sebagai sebuah perayaan, maka acara pernikahan di Indonesia sangat jamak dilakukan di atas 100 tamu undangan.
Tapi belakangan, perayaan pernikahan dengan hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat tengah menjadi tren. Adalah pandemi Covid-19 dengan pembatasan mobilisasi serta menghindari kerumunan untuk memutus mata rantai penularan yang membuat perayaan pernikahan hanya dihadiri tamu kurang dari 100 orang. Jika dulu perayaan pernikahan dengan undangan terbatas disebut dengan minimony maka sekarang skalanya semakin diperkecil menjadi microwedding. Lantas, apakah bedanya minimony dengan microwedding?
Minimony, cikal bakal dari perhelatan pernikahan yang sederhana dan intim.
Secara harafiah minimony adalah singkatan dari mini ceremony atau upacara dalam skala kecil. Skala yang dimaksud di sini adalah total tamu undangan yang hadir yaitu tidak lebih dari 50 orang. Maka pengantin yang memilih menerapkan konsep pernikahan ini biasanya hanya mengundang keluarga dan sahabat saja.
Meski dilakukan dengan jumlah tamu undangan yang sedikit, bukan berarti acaranya tidak bisa dilakukan dengan meriah. Tidak sedikit pasangan pengantin yang memilih konsep pernikahan minimony justru mengoptimalkan untuk memberikan kesan perayaan pernikahan yang tidak terlupakan, baik untuk pengantinnya maupun untuk tamu undangan yang hadir. Maka sering juga tempat acara perhelatan minimony yang dipilih tetap berkelas dengan dekorasi yang indah.
Dalam pelaksanaanya, minimony tetap membutuhkan vendor. Bahkan, tidak jarang vendor yang dipilih adalah mereka yang terbiasa mengurus acara pernikahan skala besar. Hanya saja acaranya dibuat lebih sederhana dan menekankan pada interaksi langsung antara pengantin dengan para tamu undangan. Sehingga acara pernikahannya terasa dibuat hanya untuk orang-orang terdekat saja.
Selama pandemi, pasangan pengantin lebih memilih konsep pernikahan ini setelah sempat menunda perhelatan karena adanya pembatasan sosial yang dilakukan pernikahan. Salah satu adaptasi yang dilakukan ketika memilih konsep pernikahan ini adalah dengan menyiarkan prosesi pernikahan secara langsung. Link atau tautan khusus diberikan kepada tamu undangan yang tidak bisa menghadiri secara langsung karena alasan pembatasan kapasitas.
Microwedding konsep pernikahan kekinian yang semakin digemari anak muda.
Salah satu selebriti yang memilih melakukan microwedding di saat pandemi adalah Ariana Grande. Pada 15 Mei 2021 kemarin, Ariana Grande membagikan foto-foto pernikahannya dengan Dalton Gomez di kediaman pribadinya.
Perhelatan pernikahan Ariana yang dibagikan di akun Instagramnya ini dihadiri oleh kurang dari 20 orang tamu undangan. Bagi pesohor sekelas Ariana, menghelat acara pernikahan dalam ruang privasi adalah kebutuhan untuk menikmati momen sakral ini.
Yang membedakan minimony dengan microwedding adalah jumlah tamu undangan. Jika pada minimony maksimal 50 orang maka pada perhelatan microwedding tamu undangannya lebih kecil lagi yaitu sekitar 20-30 orang. Maka kesan simpel, personal dan hangat menjadi tema utama dari konsep pernikahan microwedding.
Biasanya konsep microwedding akan dilakukan di tempat yang unik dan dibuat dengan sentuhan personal dari pengantin. Bahkan setiap elemen pendukung acara, seperti makanan, souvenir, dan hiburan dibuat untuk menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat dan indah. Beberapa vendor pernikahan menyebutkan, konsep pernikahan ini tengah digemari oleh anak muda karena persiapannya lebih sederhana jadi bebas stres dibandingkan dengan acara pernikahan konvensional dengan tamu undangan yang lebih banyak.
Tips agar acara pernikahan sederhana tetap terasa ekstravaganza.
Apapun konsep perhelatan pernikahan yang Anda dan pasangan pilih, minimony atau microwedding, tetaplah memberikan sentuhan ekstravaganza pada setiap elemen acara pernikahan. Beberapa elemen yang bisa Anda dan pasangan maksimalkan adalah:
Fokuslah pada makanan dan minuman. Ini adalah unsur penting untuk membuat para tamu undangan menikmati acara pernikahan yang dihadirinya. Jadi pastikanlah makanan yang dihidangkan bisa dinikmati oleh seluruh tamu undangan karena inilah yang akan membangun mood positif selama acara berlangsung.
Pilih entertainment yang bisa menciptakan suasana hangat antara Anda dengan para tamu undangan. Anda dan pasangan bisa menghadirkan live band atau penyanyi ternama yang dapat membuai semua orang yang hadir. Ini tentu akan menjadi "cerita" tersendiri tidak hanya untuk Anda dan pasangan tapi juga bagi tamu undangan.
