Jadi Anda sudah memesan tempat impian Anda, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memilih floris dan bunga seperti apa yang sebaiknya digunakan dalam pernikahan Anda. Nah, Anda beruntung, karena hari ini kami akan memandu Anda untuk mengetahui informasi dasar tentang bunga pernikahan. Mulai dari menemukan floris yang tepat, hingga bagaimana menggunakan kembali bunga yang telah Anda pakai setelah pernikahan. Sekarang, sebelum Anda membuat keputusan besar, luangkan waktu untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Bagaimana cara terbaik untuk memilih florist?
Hal pertama yang harus Anda lakukan, Anda harus mempertimbangkan seberapa pentingnya bunga untuk pernikahan Anda, bahkan sebelum Anda mulai mencari floris lokal. Pikirkan tentang sudut mana saja dari lokasi Anda yang membutuhkan bunga dan putuskanlah siapa yang ingin Anda tunjuk untuk menangani semua hal yang berhubungan dengan bunga.
Berikutnya, tentukan anggaran yang ingin Anda alokasikan untuk bunga. Cari informasi dan dapatkan kisaran harga untuk bunga yang sedang Anda pertimbangkan. Anda mungkin bisa meminta informasi dari para vendor berpengalaman atau teman-teman yang baru saja menikah. Harga sebuah bunga sebagian besar ditentukan oleh beberapa faktor seperti musimnya dan apakah bunga tersebut lokal atau impor.
Sekarang Anda dapat mulai berpikir tentang gaya apa yang Anda inginkan, kemudian mulailah mencari floris. Waktu yang paling tepat adalah 6 hingga 9 bulan sebelum pernikahan Anda. Kumpulkan beberapa ide, buat janji dengan beberapa floris yang sesuai dengan preferensi Anda, kemudian mulai buatlah perbandingan. Jika Anda masih tidak yakin tentang desain bunga yang Anda suka, lihatlah inspirasi yang telah kami kumpulkan untuk Anda di bawah ini.
Tipe-tipe wedding florist
(Credit: 123RF)
1. Penjual Bunga
Ini merupakan toko bunga yang kerap Anda temui di banyak tempat, yang rata-rata menjual buket bunga dan rangkaian bunga sederhana. Mereka memang terbilang bagus untuk pemesanan pribadi, namun Anda harus mempertimbangkan lagi jika ingin mempercayakan masalah bunga pernikahan pada mereka.
2. Desainer bunga
Jika Anda berencana memiliki pernikahan yang terbilang intim, dengan jumlah tamu sekitar 300 orang, menggunakan jasa mereka mungkin adalah pilihan yang tepat. Desainer floral memiliki spesialisasi dalam mengkreaksikan buket, membuat boutonnieries, floral centerpieces, juga dekorasi meja serta kursi. Anda juga dapat meminta mereka membuat rancangan floral aisle serta hiasan altar sesuai dengan tema pernikahan Anda.
3. Dekorator profesional
Untuk sebuah pernikahan megah, menggunakan jasa dekorator profesional adalah sebuah keharusan. Anda dapat mempercayakannya pada mereka, bahkan pada tempat tersulit sekalipun. Tenaga kerja yang sangat berbakat akan mewujudkann pernikahan impian Anda menjadi nyata. Dengan ilmu dan pengetahuan seputar desain, mereka merupakan tim yang dapat diajak bekerjasama untuk menentukan tema pernikahan Anda.
Gaya desain tatanan bunga
Apapun gaya yang Anda pilih, pastikan kalau sebuah bunga dapat merepresentasikannya dengan sangat baik.
(Credit: Jessica Loren)
Jadi, setelah Anda menemuka jenis bunga yang sesuai dengan tema pernikahan serta lokasi, Anda juga membutuhkan vendor yang tepat untuk mewujudkannya. Sungguh mengagumkan! Tapi, tunggu dulu, sadarkah Anda saat Anda memunculkan ide baru lagi, bisa - bisa dana yang sudah dipersiapkan akan semakin membengkak dan tidak terkontrol? Untuk menyiasatinya, bacalah tips dari kami berikut sehubungan dengan alokasi anggaran yang dikeluarkan untuk bunga pernikahan.
1. Gunakan lebih banyak tumbuhan dibanding bunga
Menggunakan lebih banyak bunga segar dapat membuat bengkak biaya, namun memasukkan unsur hijau pada tumbuhan sebagai dekorasi akan lebih dapat menyelamatkan biaya. Jangan salah, tanaman bernuansa hijau tak kalah cantik dari bunga yang berwarna-warni.
2. Pertimbangkan untuk menukar bunga yang mahal dengan jenis yang lebih terjangkau
Beberapa jenis bunga tanpa disadari akan memakan biaya besar. Jenis peonies terbilang lebih mahal dibanding bunga mawar dan bunga lili kadang membuat dana bengkak dibanding menggunakan jenis baby's breath. Menukar jenis bunga dengan yang lebih terjangkau akan menghemat biaya tanpa menghilangkan keindahan bunga itu sendiri.
3. Masukkan elemen non-floral
Untuk lebih menghemat pengeluaran akan bunga pernikahan, Anda dapat mengganti dekorasi bunga dengan properti seperti lentera atau kristal, atau bahkan cermin. Percayalah elemen dekorasi ini akan memberi sebuah sentuhan berbeda yang mengagumkan pada lokasi Anda.
4. Pilih bunga yang sedang musim saat itu
Bunga yang sedang musim akan lebih mudah didapatkan. Di lain sisi, bunga yang sedang tidak musim akan lebih sulit untuk didapat. Jika Anda bersikeras menggunakannya, vendor Anda akan mendatangkannya dari luar negeri, dan biasanya akan memakan biaya yang cukup mahal. Jika Anda tidak tahu kapan bunga favorit Anda akan musim, ceklah infografis di bawah ini.
Bunga yang sedang musim
Setiap jenis bunga memiliki musim mekar yang berbeda, jadi Anda harus selalu mempertimbangkan musimnya sebelum memutuskan bunga pernikahan apa yang akan Anda pakai. Saat Anda sudah menentukan tanggal pernikahan, cek panduan singkat berikut untuk melihat berbagai macam bunga yang sedang musim.
Klik di sini untuk mengunduh gambar
Panduan memilih bunga untuk acara pernikahan
(Credit: Ben Yew Photography)
Jangan: Memilih yang terlalu mahal
Cobalah realistis dan pilih bunga yang sudah direncanakan dalam wedding budget. Jika Anda menginginkan bunga hingga harus diimpor dan menghabiskan dana, cobalah untuk memadukannya dengan bunga artificial atau dengan jenis dekorasi lain.
Lakukan: Pilih jenis bunga yang tahan lama
Pilihlah jenis bunga yang harum dan tahan lama layaknya calla lilies, baby's breath, tulip, lily of the valley, peonies atau hydrangea. Jenis bunga-bunga tersebut tidak hanya cantik, namun mereka akan lebih tahan terhadap cuaca bahkan jika Anda menyelenggarakan pesta pernikahan outdoor.
Jangan: Lupa untuk mempertimbangkan musimnya
Hindari sebisa mungkin bunga yang sedang tidak musim saat hendak dikenakan. Jika bunga favorit Anda belum bermekaran saat hari pernikahan tiba nanti, alangkah baiknya untuk tidak memaksakan hal tersebut dan akan memakan biaya mahal jika tetap ingin menggunakannya.
Lakukan: Sesuaikan waktu dengan tepat
Mintalah pada vendor untuk mengantar pesanan jauh-jauh hari. Idealnya adalah satu hari sebelum hari pernikahan tiba. Pastikan juga kalau setiap tangkai dan kelopaknya terbungkus rapi dalam cellophane atau kertas khusus sehingga bunga akan tetap terjaga kesegarannya.
Jangan: Berusaha melakukan semuanya sendiri
Anda mungkin telah mempelajari cara menata atau menyusun bunga yang belakangan dengan mudah dapat dilakukan secara online, namun Anda janganlah terlalu ambisius dan berusaha untuk menangani masalah yang berhubungan dengan penataan bunga pada pesta pernikahan secara sendirian. Ingatlah, Anda memiliki banyak hal penting lain yang harus dilakukan.
Poin-poin penting yang harus dipertimbangkan dalam kontrak bersama florist
Sebelum Anda menandatangani kontrak dengan jasa penyedia bunga pernikahan, pastikan bahwa Anda tidak melupakan poin-poin berikut, sehingga Anda terhindar dari masalah yang tak diharapkan serta tak ada biaya tambahan yang dikenakan.
Klik di sini untuk mengunduh gambar
(Credit: Ann-Kathrin Koch)
Kami yakin Anda bersedia untuk menghabiskan cukup banyak dana untuk bunga pernikahan dan memastikan bahwa semuanya akan terlihat cantik di hari pernikahan Anda. Tapi apakah Anda pernah berpikir tentang apa yang akan terjadi pada bunga-bunga cantik tersebut usai pernikahan? Apakah Anda tidak berpikir akan sangat disayangkan membiarkan mereka terbuang sia-sia? Jangan khawatir, kami telah mengumpulkan enam ide-ide sederhana untuk menyelamatkan dan menggunakan kembali bunga-bunga cantik Anda setelah pernikahan berlangsung.
1. Jadikan potpourri
Jika Anda terbilang sebagai pengguna baru potpourri, Anda dapat mengumpulkan tiap kelopak bunga yang sudah tidak terpakai pada pot atau wadah kecil untuk membuat ruangan terasa lebih harum. Mereka juga dapat dijadikan dekorasi untuk tempat tinggal baru Anda. Jika Anda menggunakan banyak jenis bunga, diperlukan memisahkan kelopak bunga dan mengumpulkannya ke dalam sebuah wadah, kemudian tuangkan wewangian favorit Anda yang khususnya mengandung aromaterapi. Berikut trik sederhana untuk mengeringkan kelopak bunga: letakkan beberapa kelopak bunga pada lipatan buku tebal dan diamkan hingga mengering selama kurang lebih 4 hari.
2. Jadikan bunga sebagai dekorasi bunga
Bunga-bunga yang segar dapat bertahan selama beberapa hari jika Anda meletakkannya di dalam vas yang berisi air. Jadi, sisakan air yang dapat digunakan dan cobalah untuk menata satu demi satu bunga yang tersisa di atas meja. Anda juga dapat memberikan beberapa diantaranya pada tamu kesayangan Anda.
3. Jadikan mereka buket bunga pernikahan yang tak lekang waktu
Kini banyak teknologi yang dapat digunakan untuk menjaga warna bunga pernikahan tetap berkesan segar. Meski banyak teknik secara online yang bisa Anda coba, Anda dapat menanyakannya langsung pada floris Anda tentang cara merawat yang baik.
4. Jadikan bunga sebagai confetti perayaan pernikahan
Ini merupakan salah satu cara terbaik jika teman Anda berencana menggelar pesta pernikahan dalam waktu dekat. Daripada menggunakan kertas berwarna, gunakan kelopak bunga yang sudah tidak terpakai dimana sudah dilumuri aroma wewangian untuk teman spesial Anda. Ide lain yang juga dapat dilakukan adalah menggunakan kelopak bunga pada upacara pernikahan yang dibuat menjadi sebuah confetti atau dekorasi, tapi, lakukan jika memang Anda memiliki waktu yang cukup untuk membuatnya.
5. Pergunakan untuk proyek DIY
Bunga-bunga yang sudah tidak terpakai ini bisa sangat berguana untuk para penggemar DIY. Anda dapat menjadikan kelopak bunga indah tersebut menjadi sebuah dekorasi apik scrapbook. Tampilan yang dihasilkan tidak hanya terlihat menarik, namun juga dapat menjadi sebuah kenangan manis yang mengingatkan akan pernikahan Anda.
6. Berikan sebagai donasi
Belakangan, banyak organisasi yang senang menerima bunga bekas pernikahan dan merangkainya untuk Anda. Mereka akan mengambil sisa bunga di lokasi acara pesta pernikahan setelah usai dan mendistribusikannya kembali keesokan harinya; bagi para tuna wisma, rumah jompo ataupun rumah sakit.