Blog / Relationship Tips / HEART TO HEART TALK: SAYA MENIKAHI ANAK MAMI

HEART TO HEART TALK: SAYA MENIKAHI ANAK MAMI

Warna:
Tambahkan ke Board
heart-to-heart-talk-saya-menikahi-anak-mami-1

Photography: Thinkstock Photos

"Tolong bantu saya! Sepertinya saya menikahi seorang anak mami! Dia tidak mampu untuk mengatakan 'tidak' pada ibunya, ia harus menjalankan segala hal yang berhubungan dengan ibunya lebih dulu, dan ia melihat tak pernah ada kesalahan dalam diri ibunya. Jujur, semua perilaku di atas tidak terlalu mengganggu saya, tapi, yang paling menyakiti saya adalah kebiasannya membandingkan saya dengan ibunya; masakan saya, bagaimana saya membersihkan rumah, dan bahkan bagaimana saya sebagai istrinya harusnya memperlakukan dia. Saya pikir dia akan berhenti, tapi akhir-akhir ini saya malah merasakan sesuatu yang semakin parah dan saya benar-benar hilang kesabaran. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ... Haruskah saya berbicara dengannya tentang hal ini atau belajar untuk menerima perilaku seperti ini? " – Sang Menantu yang Sabar Menanti

--

Dear Sang Menantu,

Pertanyaan Anda adalah salah satu yang sangat penting dan kami yakin banyak perempuan berada dalam posisi yang sama seperti Anda. Untuk menjawab pertanyaan Anda - ya, Anda harus berbicara dengan pasangan Anda tentang hal ini. Dia harus tahu bagaimana perasaan Anda, karena dia mungkin tidak menyadari bahwa ini menyakiti Anda saat dirinya mengatakan hal-hal tersebut. Untuk mengkomunikasikan perasaan Anda dalam cara terbaik, pastikan Anda fokus pada perasaan Anda saja dan gunakan kata 'saya' ketika berbicara dengannya. Alih-alih mengatakan, "Kamu membuat saya sedih" seperti, "Aku tahu kamu mungkin tidak bermaksud menyakiti, tapi sebaiknya kamu tahu bahwa aku merasa benar-benar sedih bahkan marah setiap kali kamu membandingkan hal yang aku lakukan dengan ibumu".

Suami Anda harus dapat melihat bahwa hal di atas bukan hanya pembicaraan tentang ibunya saja, tetapi tentang bagaimana hal-hal yang dia katakan pada Anda dan tidak menyakiti perasaan Anda. Seperti yang Anda katakan pada diri sendiri - dari semua perilaku anak mami yang paling salah adalah ketika Anda selalu dibandingkan dengan sang Ibu. Jika dia menangani ini dengan cara yang lebih diplomatis maka semua akan berangsur membaik. Biarkan dia tahu bahwa tidak ada yang salah dengan menyukai cara ibunya melakukan hal-hal tertentu, tetapi Anda juga memiliki cara Anda sendiri dan pentingnya ia menghormati Anda. Pada akhirnya kita semua lebih peduli pada bagaimana kita memperlakukan satu sama lain dalam sebuah hubungan terlepas dari berapa banyak kita yakini.

Selanjutnya, ingatlah untuk tidak melihat ibunya sebagai saingan Anda. Suami Anda kemungkinan besar akan selalu menempatkan ibunya di posisi yang lebih tinggi –berilah pengertian bahwa hal tersebut hanya akan merugikan dirinya sendiri serta dapat menghancurkan hubungan Anda alih-alih mejadikannya lebih baik. Ini bukan tugas Anda untuk coba mengubah pikirannya atau bagaimana ia melihat sosok ibunya – di mana ikatan dan hubungan antar pasangan sebaiknya dipisahkan. Sebaliknya, apa yang bisa berpotensi dan biasanya membuat hal-hal menjadi lebih baik adalah jika Anda tinggal dekat dengan ibunya. Anda tidak harus menjadi sahabat sang Ibu ataupun memaksakan diri untuk menghabiskan semua waktu Anda dengan dirinya - namun akan sangat membantu bagi Anda untuk mengenal sosok sang Ibu lebih baik sebagai pribadi. Melakukan hal ini akan membantu Anda memahami perilaku ibunya lebih baik dan bahkan mungkin bisa juga memetik beberapa pelajaran berharga darinya.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang