Aktris muda Tanah Air, Clara Bernadeth, baru saja melangsungkan pernikahannya dengan Palma Putra pada 6 November 2021 lalu. Dipertemukan dalam sebuah lingkar pertemanan yang sama membuat waktu seakan dengan perlahan mendekatkan keduanya. Hubungan spesial yang terjalin itu pun tak lama membentuk keyakinan bagi pasangan ini untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Pernikahan intimate yang hanya dihadiri oleh keluarga besar serta kerabat dekat nyatanya telah menjadi konsep impian bagi Clara dan Palma sejak awal. "Kecintaan kami terhadap budaya Indonesia membuat kami ingin membawa unsur budaya indonesia ke dalam konsep pernikahan. Akhirnya, terciptalah konsep international wedding with touch of Indonesian culture yang tertuang ke dalam seluruh elemen pernikahan kami," ujar sang aktris.
Gaya eksterior klasik dari Amanjiwo, Magelang yang sarat akan nilai-nilai tradisional dirasa cocok bagi keduanya untuk memadu kasih. Area ini pun disulap dengan dekorasi anyar kreasi Stupa Caspea yang dipenuhi oleh gabungan palet berwarna natural. Gaun putih tanpa lengan hasil gubahan desainer BIYAN membuat pemeran Nadine dalam serial 'Cinta dan Rahasia' ini kian memancarkan aura yang menawan, sementara sang suami terlihat selaras dalam setelan formal berwarna beige.
Suasana haru dan khidmat pun tampak tercipta saat tibanya Clara dan Palma saling mengucap janji suci di hadapan Tuhan. Walaupun dilangsungkan dalam skala kecil, acara tetap berjalan dengan meriah. "We are grateful! Everything happened beyond our expectations! Cuaca yang cerah tanpa harus menyewa pawang, acara yang berjalan khusyuk, serta kehadiran orang-orang yang kami sayangi adalah berkat kebaikan dari Tuhan," ungkap Clara.
Usai pemberkatan, keduanya melangsungkan resepsi bertema internasional dengan paduan elemen maroon dan terracotta. Meski digelar di tengah pandemi Covid-19, keduanya justru merasa terbantu dalam mewujudkan konsep pernikahan intimate yang telah diidamkan. Adanya protokol kesehatan yang ketat dari awal hingga akhir acara menjadi kunci untuk menjaga para tamu agar tetap aman dan nyaman. "Ketika memutuskan untuk menggelar destination wedding, yang kami pikirkan bukan hanya hari H-nya saja, tetapi juga susunan acara lainnya yang sudah diatur sedemikian rupa bersama orang-orang terkasih. Kami membawa mereka liburan untuk mengikuti sejumlah rangkaian acara, seperti trip ke Borobudur hingga breakfast sunrise di Enam Langit Plataran. Jadi, mereka juga mengikuti perjalanan kami, bukan hanya saat wedding day saja," jelas Clara ketika ditanya perihal pengalamannya dalam menggelar destination wedding.
Ia juga tak menampik bahwa kesuksesan di hari bahagianya tidak lepas dari peran serta para vendor yang senantiasa mengawal kebutuhan mereka dari awal hingga akhir. Selain melalui rekomendasi seorang teman, Clara mengaku bahwa dirinya sempat mencari beberapa vendor profesional yang ada di Bridestory. "Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah terlibat, bukan hanya vendor saja, tetapi juga keluarga dan teman-teman. Karena tanpa bantuan dari mereka, mungkin pernikahan kami tidak akan bisa berjalan seperti kemarin," tuturnya. Clara kemudian mengungkap sejumlah vendor yang paling berkesan selama perencanaan pernikahan hingga hari H. "Terima kasih untuk Stupa Caspea yang selalu sigap dalam segala perubahan yang terjadi di tengah persiapan pernikahan kami, juga Mas Didiet Maulana, Pak Biyan, dan Hian Tjen yang sangat fleksibel dalam menuangkan ide untuk rancangan baju kami. And last but no least, shout out to team Leonardi yang sudah beautifully captured our special moment," tutup Clara.