Foto Pre-Wedding Kasual dengan Nuansa Retro di Jakarta

Pasangan kali ini bertemu pada tahun 2015, di tengah peluncuran Bluesville, toko busana dan aksesori natural dye milik Direz. Tria, yang memiliki brand sepatu bernama Havehad Footwear, kebetulan diajak ke acara tersebut oleh rekan kerjanya. "Kami berbincang-bincang sedikit dan Direz pun menanyakan nomor telepon semua orang di Havehad, termasuk saya. Saya baru tahu belakangan bahwa Direz sebenarnya sudah memiliki nomor telepon teman-teman saya. Itu hanya strategi untuk mendapatkan nomor telepon saya," kenang Tria.

Setelah berpacaran selama enam bulan, Direz pun meminta izin untuk menikahi Tria kepada orang tuanya. "Saya tidak menyangka akan mendapatkan lamaran sendiri karena Direz sudah bertemu dengan orang tua saya," ujar Tria. Rupanya, Direz telah menyiapkan kejutan yang spesial untuknya. "Tepat setahun setelah pertemuan pertama kami, saya dan Direz pergi makan malam di restoran yang berada di atas toko Bluesville. Seperti biasa, ia singgah ke tokonya untuk memeriksa beberapa hal. Tokonya sangat gelap waktu saya masuk ke sana, bahkan saya kira saat itu sedang mati lampu. Tiba-tiba, lampu menyala dan ada tulisan 'MARRY ME' di temboknya," ungkap Tria.

Dalam kurun waktu dua minggu, Tria dan Direz merancang konsep, pakaian, dan lokasi yang tepat untuk foto pre-wedding mereka. "Tema foto tersebut terinspirasi oleh latar belakang kami di dunia mode. Konsepnya sederhana dan menggambarkan gaya keseharian kami," ujar Tria. "Kami menginginkan foto bernuansa hangat namun elegan di tempat unik dengan sudut pengambilan gambar yang tidak biasa," Tria menambahkan. Bersama sang fotografer dan pengarah gaya, Hilarius Jason dan Lilian Ng, pasangan ini mengunjungi beberapa tempat terkenal di daerah Jakarta Pusat, termasuk Museum Bank Mandiri, Pasar Senen, dan kawasan pecinan di Glodok.

Perjalanan mereka dimulai pukul enam pagi dengan menaiki KRL Jakarta menuju Petak Sembilan untuk sarapan. "Perjalanan itu terasa begitu menyenangkan. Jason dan Lilian sangat menghibur sepanjang hari, membuat keseluruhan sesi foto menjadi penuh kesan. Karena setiap foto diambil secara candid, kami sama sekali tidak merasa seperti sedang melakukan pemotretan pre-wedding," kata Tria.

Lihat kembali foto pre-wedding kasual Tria dan Direz yang dapat menjadi sumber inspirasi pemotretan Anda nantinya.