Foto Pre-Wedding Indoor yang Simpel dan Elegan

Diana dan Ray diperkenalkan oleh keluarga mereka dalam sebuah acara perayaan Imlek di Surabaya. "Ayah saya sudah kenal baik dengan nenek Ray, dan kami semua kebetulan bertemu di hari itu," kenang Diana. Keduanya akhirnya mulai berpacaran pada bulan April 2015 lalu.

Pada suatu hari, pasangan ini mengunjungi pameran kopi di sebuah kafe di Jakarta. "Kami berdua adalah pecinta kopi dan Ray tahu saya akan tertarik untuk datang ke pameran semacam itu," ujar Diana. Ternyata, acara itu diadakan khusus untuk melamar Diana! "Ray meminta bantuan Wink-a-Ring untuk mengadakan pameran bohong-bohongan. Saya benar-benar tidak menyangka akan dilamar pada saat itu," lanjutnya.

Untuk foto pre-wedding mereka, Diana dan Ray menginginkan konsep simpel yang dapat mewakili kepribadian mereka. Keduanya langsung menghubungi fotografer fashion ternama, Hakim Satriyo, yang telah menghasilkan berbagai potret klasik di kalangan model dan selebriti. Diana tidak perlu berpikir panjang dalam memilih busananya untuk pemotretan. "Saya dan Ray senang mengenakan kemeja Comme de Garcons bahkan sebelum kami bertemu. Sejak mulai berpacaran, kami sering sekali memakai baju yang sama tanpa sengaja!" ungkap Diana. "Karena itu, saya berpikir bahwa kami harus berfoto sambil mengenakan 'baju seragam' ini," tambahnya.

Sepanjang pemotretan, Hakim memastikan bahwa pasangan ini merasa nyaman dan terlihat memesona di setiap foto yang diambil. "Saya tidak tahu cara berpose dengan benar, jadi saya berkali-kali meminta petunjuk dan arahan kepada Hakim," kata Diana, "Dia terus mengarahkan saya untuk membuka mulut sedikit. Hal ini memang terdengar aneh, tetapi ternyata hasilnya benar-benar bagus. Mungkin inilah kunci untuk berpose di depan kamera!"