Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Jacky Suharto Photography & Videography
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Terralogical
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Terralogical
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Earl Grey Portraiture
Photography: Terralogical
Photography: Davy Linggar Photography
Photography: Davy Linggar Photography
Photography: Davy Linggar Photography
Photography: Davy Linggar Photography
Photography: Davy Linggar Photography
Photography: Davy Linggar Photography
Biyan dan Yudith menempuh pendidikan di sekolah dasar yang sama dan selalu menjadi teman sekelas dari kelas 1 hinnga 6 SD. "Kami mulai dekat sejak kelas 5 karena menjadi teman sebangku. Ketika masuk SMP, kami juga mendaftar di sekolah yang sama. Sejak itulah Biyan mulai mendekati saya," kenang Yudith. Sayangnya, setahun kemudian BIyan pindah ke sekolah lain. Meskipun demikian, ternyata ada hikmah dibalik perpisahan tersebut karena Biyan menjadi kian penasaran untuk mendapatkan Yudith. "Ia akhirnya bertekad untuk mengencani saya dan dari sanalah kisah cinta kami dimulai," ucapnya.
Untuk merayakan 12 tahun hubungan mereka, pasangan ini pergi berlibur ke Ubud di Bali. "Sebelum matahari terbenam kami menikmati koktail, berbicara dan berfoto. Semua hal yang biasa kami lakukan, jadi saya sama sekali tidak mencurigai apapun," kenang Yudith. Mereka kemudian pindah ke meja makan, untuk makan malam bersama di tepi sungai. "Tidak ada orang lain selain kami dan Biyan melamar saya sebelum makan malam. Cincinnya sendiri dibawa masuk di atas nampan berhias bunga mawar, namun saya mengira itu adalah kue pada awalnya! Setelah mengiyakan lamarannya, kami menikmati sisa malam sebagai pasangan yang baru bertunangan!" ucapnya.
Saat ditanya tentang tema pernikahan mereka, Yudith memberikan jawaban cepat tanpa ragu. "Rustic elegance. Kami ingin membuat sesuatu yang unik dan berbeda, perpaduan antara elemen rustic seperti bunga kering, dan elemen elegan seperti lampu gantung dan ornamen antik berwarna emas," jelas sang pengantin. Untuk mewujudkan impian tersebut, pasangan ini kemudian meminta bantuan Flying Bride. "Dia adalah vendor pertama yang kami hubungi. Saya telah mengenal Tassya dan mempercayai seleranya yang selalu tepat untuk membuat konsep pernikahan kami," lanjutnya.
Untuk upacara pernikahan, pasangan ini memilih untuk menyelenggarakannya di Katedral Jakarta. "Adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan untuk dapat bertukar janji di tempat yang indah ini. Sinar matahari yang menembus dari jendela dan suara burung berkicau benar-benar menciptakan suasana yang dramatis sepanjang upacara," kata Yudith. Sang pengantin mengenakan gaun putih cantik karya perancang asal Indonesia, Biyan, yang benar-benar jatuh dengan begitu indah pada tubuhnya.
Dua hari kemudian, resepsi mereka diadakan di Amanusa Resort di Bali dan perhelatan tersebut sangatlah indah. Palet warna dekorasi yang teduh memenuhi venue tersebut dan membawa suasana yang anggun pada keseluruhan acara. "Kami jatuh cinta pada Amanusa saat pertama kami menginjakkan kaki di sini. Tempat ini sangat romantic dan elegan, hal-hal yang kami inginkan pula untuk pernikahan kami," kata Yudith.
Selain dekorasinya, ada unsur lain dari pernikahan mereka yang menarik perhatian kami seketika. Pasangan ini menciptakan koran versi mereka sendiri yang berisi tentang perjalanan cinta mereka. "Di dalamnya ada testimoni dari para bridesmaid dan groomsmen tentang kami dan juga foto-foto pre-wedding. Kami merasa cara ini akan terasa lebih intim pula bagi para tamu," pungkas Yudith.
Sepanjang malam para tamu menikmati makan malam, menari bersama, dan menyaksikan sang pasangan bermain shoe-game yang terkenal. Tak berhenti di sana, momen after party juga dipikirkan secara matang oleh dua sejoli ini. "Videostarr berhasil membawa musik era tahun 80- dan 90-an. Hasilnya, semua keluarga dan teman kami betah berpesta hingga tengah malam!" ujarnya. Yudith kemudian menutup dengan pernyataan berikut, "Banyak kebahagiaan, nyanyian, pelukan dan tarian. Benar-benar momen yang begitu membahagiakan."
Gulir kembali untuk melihat foto mereka sekali lagi dan tambahkan foto favorit Anda ke papan inspirasi!