Semua berawal dari sebuah permintaan sederhana. "Seorang teman meminta saya untuk membantu mendesain undangan serta suvenir pernikahan adiknya. Dari situlah semuanya diumulai," ujar Hannayani, founder dari The Clementines. Sejak saat itu ia bersama dengan adiknya, Varinia, telah memproduksi banyak wedding stationery dan suvenir pernikahan, dua hal yang telah mereka gemari sejak lama.
Dengan sebuah ambisi untuk menjadi vendor top dalam wedding stationery dan suvenir, The Clementines percaya bahwa personalisasi dan detil sangatlah penting. "Kami membuat semuanya in-house, dari desain sampai produksi hingga finishing. Kami memiliki standar yang tinggi dan hanya menggunakan bahan kualitas terbaik untuk produk kami. Kami berdua juga melakukan quality control untuk semua barang yang telah siap kirim," Varinia menjelaskan. Ia juga menyebutkan bahwa klien dapat meminta produk yang tidak tertera pada katalog The Clementines. "Pada dasarnya, kami ingin untuk membuat mimpi tiap klien menjadi kenyataan," ujarnya.
Membuat segala sesuatunya dari nol tentu memiliki kesulitannya sendiri. "Diperlukan banyak waktu, komitmen, serta dedikasi. Terkadang, masalah teknis juga muncul saat kami dikejar tenggat waktu," Varinia bercerita. Walaupun demikian, tim ini tetap positif bahwa tantangan dan masalah tidak menjadi kemunduran bagi bisnis mereka. "Kesalahan dan masalah tidak dapat dihindarkan, namun rasa cinta terhadap pekerjaan inilah yang membuat kami terus maju. Ada pelajaran dari setiap masalah dan pasti ada pengalaman baru yang diperoleh. Jadi jangan pernah menyerah," tambahnya.