Cinta memang selayaknya sederhana dan apa adanya. Ini tergambar jelas sekali dalam album prewedding Erixan dan Diana yang memilih tema oriental vintage 60-an. Warna-warna vintage yang lembut berbaur sempurna pada ekspresi keduanya yang lugas. Keduanya seolah ingin menegaskan bahwa perjalanan cinta mereka didasarkan pada kenyamanan.
"Nothing fancy just love." Begitulah Diana mengekspresikan cintanya ketika membagikan foto prewedding di laman Instagramnya. Bagi Diana, kelugasan cinta yang terjalin dengan Erixan sudah ada sejak pertama kali bertemu. "Kami berdua sudah tertarik dan merasa nyaman di pertemuan pertama."
Meski tidak ada tanggal official jadian, tapi cinta yang lugas juga harus berjalan sesuai arahnya. "Kita sama-sama mau serius," imbuh Diana. Terminologi serius bukan berarti keduanya ingin buru-buru menikah, tapi segala sesuatunya harus sesuai perencanaan agar tidak asal jalan.
Maka pada akhirnya, keduanya memutuskan untuk merayakan cinta bersama. Awalnya, pernikahan direncanakan pada September 2020, tapi kemudian diundur menjadi awal tahun 2021 karena pandemi. Meski begitu, segala persiapan justru membuat perayaan cinta keduanya semakin optimal. Pada persiapan prewedding khususnya, Diana bercerita keduanya begitu menikmati setiap prosesnya.
Sejak awal keduanya sudah tahu betul bahwa tema oriental akan menjadi pesan utama dalam lembaran foto prewedding. Hanya saja keduanya tidak dapat mengartikulasikan dengan rinci, nuansa oriental seperti apa yang ingin ditampilkan.
Hingga kemudian, fotografer Krishna Pradana menawarkan konsep visual dan mood dari film In the Mood For Love. Ini adalah film Hong Kong bergenre drama romance dengan nuansa vintage 60-an yang sangat kental. Pilihan lokasi pemotretan di sudut-sudut kota tua Bangkok yang begitu kental dengan nuansa orientalnya, adalah "frame" yang berhasil diwujudkan.
Serangkaian potret menampilkan gaya feminin dan maskulin yang sederhana, berpadu elegan dalam berkas cahaya nan lembut seperti cokelat, hijau, kuning, dan akuamarin. Tentu ini sangat sejalan dengan cara Erixan dan Diana mendeskripsikan cinta yang lugas. Karena pada akhirnya, yang istimewa adalah kenyamanan keduanya untuk saling mencintai.