Photography: Sposto Photography
Ketika memilih aksesori pernikahan, beberapa calon pengantin sudah mengetahui apa yang mereka inginkan. Namun, tidak sedikit calon pengantin yang belum terpikir sama sekali. Berbagai macam aksesori pernikahan yang tersedia memang terkadang membingungkan. Namun, bukan berarti ini membuat Anda jadi memutuskan untuk tidak mengenakannya sama sekali . Jika Anda tidak yakin aksesori apa yang harus dipilih untuk hari pernikahan, simak beberapa informasi berikut ini unuk mempelajari apa saja pilihan yang bisa Anda dapatkan.
Mengapa saya membutuhkan aksesori pengantin?
Aksesori kerap dilihat sebagai sebuah elemen yang tidak terlalu penting, namun harusnya tidak seperti itu. Aksesori pengantin dapat menambah sentuhan elegan yang dapat menyempurnakan gaun pengantin yang paling sederhana sekalipun, dan dapat menyelaraskan busana pengantin dengan tema pernikahan Anda secara keseluruhan. Pikirkanlah tentang bagaimana topi bulu tahun 1920 dalam tampilan flapper, atau bagaimana sebuah tiara yang gemerlap dengan kilau sempurna sesuai dengan inspirasi gaun pengantin para putri.
Beberapa aksesori pengantin bermula sebagai tradisi. Sebuah veil, misalnya, telah lama menjadi bagian dari tradisi yang melambangkan kemurnian pengantin. Belakangan, meskipun, sebagian besar pengantin melupakan makna simbolis ini, mereka lebih fokus pada nilai-nilai estetika aksesori tersebut. Hingga akhirnya, kembali pada Anda lagi. Jangan ragu untuk terlihat dengan apa pun yang membuat lebih cantik serta nyaman di hari pernikahan Anda.
Aksesori pengantin seperti apa yang harus saya kenakan?
Di antara banyaknya aksesori, seorang pengantin dapat memilih untuk mengenakan sesuatu di hari pernikahannya, kita akan fokus hanya pada beberapa asksesori yang populer saat ini saja. Kita akan membahas veil, hiasan kepala (headpieces), bolero, dan sarung tangan.
KERUDUNG (VEIL)
Kerudung atau veil adalah potongan kain pengantin yang dipakai di atas kepala. Ada beberapa jenis sesuai panjangnya, dan masing-masing dilengkapi dengan tip untuk mengenakannya. Akhir-akhir ini, banyak pengantin telah memutuskan untuk tidak menggunakan dan menghelat upacara pernikahan tanpa mengenakannya. Oleh karena itu, sebelum kita memberitahu lebih lanjut tentang semua jenis kerudung yang dapat Anda pilih, mari kita bahas satu pertanyaan:
Apakah saya harus memakai kerudung pernikahan?
Pertama dan yang terpenting, tanyakan pada diri Anda jika veil pernikahan merupakan suatu keharusan bagi Anda. Beberapa orang dari generasi yang lebih tua mungkin berpikir seperti itu, dan mereka juga akan berdebat tentang kerudung yang pantas untuk pernikahan kedua serta pengantin yang sedang mengandung. Pikirkanlah apakah pertimbangan ini penting untuk Anda sebelum membuat keputusan lebih lanjut. Anda juga harus bertanya pada diri sendiri, apakah Anda benar-benar ingin mengenakan kerudung? Ya, ini adalah tradisi, tapi secara teknis hal tersebut tidak benar-benar diperlukan, yang berarti bahwa Anda masih bisa menikah tanpa mengenakannya. Pada akhirnya, semua kembali pada Anda. Mengenakan kerudung atau tidak, menjadi pilihan pribadi setiap pengantin wanita.
Berbagai gaya kerudung pernikahan
Jika Anda memutuskan untuk memakai veil, mari beralih ke bagian yang menyenangkan. Seperti yang Anda ketahui, veil datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bahan. Berdasarkan panjang, ada beberapa jenis veil. Berikut ini penjelasannya.
Klik disini untuk mengunduh gambar ini
Veil yang berbeda membutuhkan styling atau penataan yang berbeda pula. Kami akan memperlihatkan satu persatu serta memberikan petunjuk cara pemakaiannya agar terlihat indah dan sempurna, mulai dari yang terpendek hingga yang terpanjang.
Pertama adalah jenis veil tertutup layaknya sangkar burung atau birdcage veil. Kerudung ini hadir hanya menutupi wajah saja. Beberapa menutup hingga sebatas mata, hidung, bahkan seluruh wajah. Ini merupakan kerudung vintage yang terinspirasi dari tahun 1950 atau 1960. Kenakan gaun panjang untuk jenis kerudung ini dan tambahkan beberapa helai bulu atau bros vintage sebagai aksen. Satu hal yang mungkin jadi pertimbangan adalah ketika veil menutupi wajah, mungkin Anda akan merasa sulit untuk berkedip terutama jika Anda memakai bulu mata palsu.
Veil lembut yang kerap digunakan bermaterial tipis, berlapis dengan panjang sebatas bahu. Sedangkan jenis yang terpendek, biasanya jatuh di belakang kepala. Material ringan lembut akan sempurna untuk pernikahan yang lebih santai, terutama saat dikenakan oleh pengantin yang sederhana dengan kepribadian menyenangkan. Tip styling-nya adalah memadankannya dengan gaun pendek atau panjang yang tertutup. Gaun tanpa ekor juga akan terlihat cocok dengan yang satu ini. Jika Anda berambut pendek, veil yang ditempatkan di atas kepala Anda jadi lebih mengagumkan. Perlukah lapisan dibuat ada yang lebih panjang? Buat sesederhana mungkin. Dengan model rambut pendek, Anda akan siap menuju pelaminan.
Sekarang untuk veil dengan panjang yang sedang, lipatan kerudung cukup sedikit melewati bahu dan berada di sepanjang lengan atas, dan bagian yang paling panjang berada di atas siku. Kerudung kasual ini menjadi favorit di tahun 1950-an. Kami mencintai jenis veil ini untuk waktu yang cukup lama karena dapat memberi keanggunan, namun ukurannya yang pendek membuatnya jadi lebih praktis. Anda bisa memakai veil dengan gaun kasual yang tak terlalu panjang atau tanpa ekor yang panjang. Panjang gaun akan sangat disarankan menurut pendapat kami. Untuk model rambut, semua jenis gaya akan nampak serasi.
Jika menyukai panjang medium, jadikan ujung jari sebagai batas terpanjang. Dengan bentuk mengelilingi kepala dan menutupi bahu Anda. Veil ini adalah yang paling populer di tahun 1940-an dan 1950-an juga dikenakan oleh Kate Middleton saat menikah dengan Pangeran William. Panjang bagian depan sebatas ujung jari melengkapi setiap gaun panjang yang dikenakan tetapi tidak akan cocok untuk pengantin bertubuh mungi karena dapat terlihat "tenggelam" dengan kerudung jenis ini. Kami juga tidak menyarankan memakai kerudung ini pada malam hari, karena panjangnya akan mengganggu aktivitas Anda, terutama jika berencana untuk berdansa sepanjang malam.
Waltz veil, juga dikenal sebagai kerudung balet, biasanya memiliki panjang akhir antara betis dan pergelangan kaki. Ini biasanya dipakai dengan lapisan ganda sekaligus menutupi bagian depan. Kerudung ini dapat memberi sentuhan yang dramatis dan juga unik karena tidak banyak pengantin yang memilih jenis ini untuk hari pernikahan mereka. Dilengkapi dengan perangkat lain, meskipun, jenis veil satu ini tidak mudah ditemukan di toko ataupun butik bridal. Anda bisa memadankannya dengan gaun yang melekuk tubuh tanpa ekor atau dengan panjang gaun yang sangat pendek. Adapun aksesori lainnya, pilih yang berukuran kecil dan bersahaja sebagai pemanis karena veil ini sendiri sudah tampil begitu dramatis.
Berikutnya adalah kerudung panjang atau sweep veil dan chapel veil. Dua nama yang sering digunakan untuk menyebutkan keduanya bahkan akhirnya jadi ada sedikit perbedaan di antara mereka. Seperti namanya, sweep veil panjang menyapu lantai, sementara chapel veil lebih tinggi sedikit di atas lantai. Keduanya sempurna dengan serasi dengan gaun panjang dan yang memiliki ekor. Mereka juga akan terlihat sangat mengagumkan karena dibuat dari material khusus yang dapat menambahkan kesan mewah dan dramatis.
Veil dengan nama cathedral veil adalah jenis kerudung terpanjang, formal, dan paling dramatis dari semuanya. Begitu dramatis hingga terkadang kerudung jenis ini lebih menarik perhatian dibanding gaun yang dikenakan. Mengenakan kerudung jenis ini merupakan cara jitu untuk membuat pernyataan dan memberikan ketegasan akan kehadiran sang pengantin. Hal ini juga akan membawa dampak visual yang indah serta mankjubkan di tempat acara. Kerudung ini biasanya memiliki panjang hingga lima meter melebihi gaunnya. Mengingat akan panjangnya, kerudung ini juga dijamin untuk memberi kesan mengagumkan saat diabadikan. Ketika mengenakan kerudung ini, hindari mengenakan gaun pendek. Gaun bergaya mermaid, terompet, dan ball gown dengan material halus akan terlihat sempurna. Sematkan aksen hiasan menyala agar lebih maksimal.
Yang terakhir adalah veil mantilla. Jenis ini memberikan pesona unik karena disematkan di pangkal kepala. Berasal dari Spanyol, biasanya dibuat dari material bertekstur pilihan pada bagian tepinya, hingga mampu memunculkan sentuhan feminin pada sang pemakai.
Beberapa tip memilih kerudung
Setelah Anda mengenal jenis veil dan gayanya, berikut adalah beberapa aturan yang baiknya dilakukan untuk mendapatkan veil impian.
Tip 1: Mengenali pribadi Anda sebagai pengantin
Jika Anda menyukai hal-hal sederhana dan praktis, cobalah panjang kerudung medium. Sebaliknya, pilih veil panjang jika Anda ingin tampil lebih glamor. Juga pertimbangkan berapa lama Anda akan mengenakan veil saat pernikahan. Jika Anda ingin memakainya untuk acara resepsi, pikirkan apa yang akan Anda lakukan nanti dan seberapa aktif nantinya Anda saat acara, terutama jika Anda adalah tipe pengantin yang suka bergerak dan menyapa semua orang. Akankah veil yang dikenakan menjadi beban?
Tip 2: Lepaskan dengan anggun
Untuk terhindar dari rusaknya tatanan rambut Anda, temukan veil yang dapat dengan mudah menempel ke headpiece sehingga Anda dapat dengan mudah melepasnya. Jika Anda berencana benar-benar mengubah tatanan rambut Anda setelah upacara, perlu diingat, Anda dapat menyematkannya langsung pada rambut Anda.
Tip 3: Pertimbangkan lokasi
Tempat juga menjadi faktor penting dalam keputusan untuk mengenakan pilihan veil Anda. Bagaimana cuaca dan suhu pada acara nanti? Apa jenis veil akan cocok untuk cuaca semacam itu? Jika Anda mengalami pernikahan outdoor, kami sarankan memilih veil pendek hingga setengah panjang untuk mencegah kejadiaan yang tak diinginkan saat Anda berjalan menyusuri lorong.
Tip 4: Pertimbangkan gaun yang Anda kenakan
Cari veil yang dapat melengkapi gaun Anda, bukan veil dengan desain yang malah akan membuat gaun Anda terlihat kalah. Sesuaikan juga desain veil yang akan menjadi bagian dari penampilan Anda. Jika Anda mengenakan gaun backless, akan lebih baik jika Anda menemukan kerudung tipis sehingga Anda dapat menunjukkan area gaun bagian belakang secara anggun. Untuk hiasan dan warna, Anda tidak harus mencari veil yang sama persis dengan gaun sepenuhnya. Sedikit variasi tidak apa-apa selama tidak saling tumpang tindih.
HEADPIECES
Masih di bagian kepala, kita sekarang beralih ke headpieces. Ada beberapa jenis headpieces dan kita akan membahas beberapa yang paling populer.
1. Bridal barrette atau jepit rambut
Jepit rambut biasanya memiliki hiasan yang melekat dan sangat cocok untuk membiarkan rambut tergerai ke bawah saat pernikahan. Hal ini tentu akan membantu untuk menjaga rambut Anda tetap rapi dan menjaga poni agar tak menghalangi wajah. Dengan gaya ini, Anda tetap bisa memamerkan keindahan rambut ikal Anda.
2. Hair Comb
Sebuah sisir rambut dapat membantu untuk menciptakan aksen gaya up-do atau menghiasi kerudung yang sederhana.
3. Tiara
Untuk pengantin dengan keinginan menjelma menjadi sosok putri, headpiece ini akan sempurna untuk Anda. Anda bisa mengenakan tiara di pangkal kepala dan akan membuat Anda terlihat layaknya dalam cerita dongeng seperti yang diinginkan. Hal ini dapat berlangsung dengan atau tanpa menggunakan kerudung dan cocok untuk dua jenis rambut yaitu tatanan up-dos serta rambut yang tergerai sekalipun.
4. Fascinator
Serasi seperti namanya, fascinator dapat memberi sentuhan menarik untuk rambut Anda. Sempurna untuk memberikan nuansa vintage pada busana pengantin Anda.
5. Mahkota bunga
Cocok dikenakan saat menggelar pesta pernikahan bergaya rustic atau pesta kebun. Menggunakan mahkota bunga cocok untuk tatanan rambut jenis ikal natural, ikal pendek bahkan kepang sekalipun, ditambah lagi dengan persona kasual yang ditonjolkan. Akan lebih serasi jika gaun yang Anda kenakan juga bernuansa senada seperti terdapat ornamen bunga atau sejenisnya. Jika memungkinkan, gunakan jenis bunga yang sama yang digunakan untuk buket bunga pengantin.
6. Headband
Ikat kepala seperti bando atau headband adalah pilihan yang paling populer dalam dunia aksesori pernikahan. Ada beberapa gaya yang berbeda, tetapi headband dari logam benar-benar diminati belakangan ini. Mereka serasi untuk model rambut rapi atau saat ingin menonjolkan rambut ikal Anda. Ini juga merupakan pilihan yang indah untuk pengantin dengan rambut pendek yang mungkin tidak dapat memakai jenis headpieces lainnya.
7. Topi
Ini mungkin bukan menjadi pilihan populer, tapi topi dapat memberik kesan retro dan lebih gaya untuk seluruh tampilan Anda. Hal ini akan terlihat sangat bagus untuk pernikahan pantai yang sekaligus berguna menjaga dari sengatan matahari dan melindungi rambut serta wajah Anda.
Panduan menentukan tatanan sebuah headpiece
Tip 1: Pastikan bahwa penampilan tersebut serasi dengan gaun Anda secara keseluruhan
Tidak semua headpiece sama dalam hal fleksibilitas, yang berarti beberapa headpiece hanya cocok digunakan dengan tema tertentu. Jadi, jika Anda menginginkan tema tampilan tertentu, cobalah berhati-hati untuk memilih jenis headpiece yang sesuai dengan tempat dan lokasi. Sebuah mahkota bunga pedesaan, misalnya, akan terlihat aneh jika digunakan di dalam ballroom dan pesta pernikahan yang terinspirasi tema putri kerajaan.
Tip 2: Pertimbangkan veil yang dikenakan
Juga pastikan untuk mencocokkan aksesori rambut Anda dengan kerudung, karena tidak semua jenis kerudung dan aksesori rambut dapat digunakan bersamaan. Jika Anda suka, Anda dapat membuat alternatif sendiri. Untuk upacara, gunakan kerudung atau veil, dan pakai headpiece untuk saat resepsi. Dengan cara ini, Anda dapat membiarkan masing-masing gaya menonjol tanpa harus terlihat saling bersaing satu sama lain.
Tip 3: Pilih sesuatu yang Anda rasa serasi
Jangan memilih hanya karena sedang tren. Pilih satu headpiece yang dapat membuat Anda terlihat lebih cantik, dan nyaman saat dikenakan. Juga pertimbangkan berat headpiece, terutama saat memilih gaya tradisional. Ada pengantin yang pernah mengenakan headpiece seberat 7 kilogram dalam gaya tradisional untuk hari pernikahannya. Setelah memakainya sepanjang hari, hingga ketika ia melepasnya, ia mual dan sakit. Anda tidak ingin hal tersebut terjadi pada Anda juga, bukan?
WRAP DAN BOLERO
Sebuah bolero pengantin yang membalut badan dikenakan pada hari pernikahan. Ini biasanya dipakai selama upacara, meliputi bagian tubuh bagian atas pengantin untuk memberi tampilan yang sederhana dan cantik. Selain bolero, ada beberapa jenis lainnya yang sering dikenakan pengantin seperti syal, jaket panjang, atau mantel bulu imitasi untuk pernikahan musim dingin.
Sebuah aksen wrap pada pengantin juga dapat digunakan sebagai penghangat, terutama untuk pernikahan musim gugur dan dingin. Hal ini juga menjadikan wrap adalah elemen busana untuk penyempurna tampilan akhir. Gaun panjang yang paling cocok dengan bolero, namun gaun A-line dan ball gown dapat menjadi pasangan yang serasi.
SARUNG TANGAN
Sekarang bergerak ke arah bawah, kita sedang berbicara tentang sarung tangan, di mana beberapa pengantin memakainya saat menjadi pengantin. Ada beberapa jenis sarung tangan pernikahan, silahkan mengenalnya berikut ini.
Sarung tangan tanpa jari
Sarung tangan tanpa jari merupakan alternatif yang bisa digunakan saat pertukaran cincin. Karena jari-jemari tidak tertutup, Anda akan menyelamatkan diri dari kerumitan pada saat harus mengenakan satu sarung tangan secara simbolis. Anda dapat menemukan sarung tangan tanpa jari dalam bentuk panjang atau pendek, dan mereka dapat menyesuaikannya dengan ukuran tangan serta cincin hingga batas maksimum.
Sarung tangan gauntlet
Sarung tangan jenis ini tidak menutupi tangan, sehingga lebih terlihat seperti lengan busana yang bergerak dari ujung siku hingga pergelangan tangan.
Sarung tangan pendek atau sarung pergelangan tangan
Sarung tangan ini paling tepat untuk acara informal atau semi-formal. Sesuai namanya, panjangnya berakhir di pergelangan tangan, sehingga cocok untuk gaun lengan panjang.
Sarung tangan siku
Sarung tangan siku berakhir tepat di atas atau di bawah siku. Sarung tangan siku biasanya memiliki enam, delapan, atau sepuluh kancing tergantung pada panjang lengan pemakai. Jika Anda ingin, Anda juga bisa mendapatkan sarung tangan ini dalam versi tanpa jari.
Sarung tangan opera
Sarung tangan opera adalah yang paling formal dari semua jenis sarung tangan. Menutupi lengan hingga atas dan biasanya memiliki 16 kancing. Sarung tangan ini akan terlihat begitu serasi dengan gaun tanpa lengan (sleeveless) dan strapless serta membantu mewujudkan kesan glamor, dalam sebuah pernikahan resmi.
Bahan sarung tangan
Layaknya gaun, sarung tangan juga terbuat dari berbagai material dan bahan yang berbeda. Aturan sederhananya adalah pilih bahan yang dapat melengkapi gaun pengantin Anda. Juga pertimbangkan formalitas serta musim pernikahan. Ada beberapa jenis kain yang dapat digunakan untuk membuat sarung tangan, dan masing-masing memiliki keunggulan sendiri.
Satin elastis
Satin elastis adalah kain ringan dan lembut dan dibuat dengan teknik meneenun. Bahan ini memberikan kilau dan refleksi yang cocok untuk gaya mewah, glamor dan pernikahan anggun dalam sebuah ballroom.
Spandeks
Dikenal karena elastisitasnya, spandeks adalah alternatif bahan sarung tangan lain yang dapat Anda pertimbangkan. Bahan ini terbilang kuat dan elastis, hingga menjadikan sebuah sarung tangan yang tepat terutama untuk digunakan para pengantin aktif.
Tile
Tile atau tulle adalah kain jaring yang halus dan terlihat transparan. Sebagian besar digunakan untuk kerudung pengantin, selain sarung tangan pernikahan. Diciptakan dengan permukaan berjaring yang nyaman dan memiliki bentuk dimana paling diminati oleh para pengantin.
Voile
Sebuah kata Perancis untuk veil atau kerudung, kain voile memiliki karakteristik yang menyerupai kerudung, yaitu: ringan dan semi-tipis. Material polos voile ini dibuat mirip dengan kain ringan lainnya seperti organdi, organza, dan muslin. Sangat fleksibel dan nyaman terhadap kulit, sehingga cukup friendly pada saat digunakan.
Renda
Terdengar familiar? Kain renda atau lace adalah salah satu kain yang paling indah dan dicari dalam industri pernikahan. Bertekstur halus dan berkesan feminin, hingga membuatnya menjadi sebuah kain indah serta digunakan pada sarung tangan pernikahan, terutama untuk pengantin romantis.
Aturan memilih sarung tangan
Ketika harus menghiasi tangan cantik Anda dengan sarung tangan, ada beberapa aturan umum styling yang harus Anda pertimbangkan untuk mendapatkan tampilan terbaik.
1. Lengan pada gaun pengantin dan panjang sarung tangan haruslah serasi dan saling melengkapi. Misalnya, memilih sarung tangan panjang sebatas siku untuk gaun strapless atau gaun cap-sleeve, dan sarung sebatas pergelangan tangan dipasangkan dengan gaun pengantin berlengan pendek.
2. Hindari sarung tangan jika Anda memiliki bagian lengan atas sedikit lebih besar.
3. Jangan biarkan sarung tangan terlihat bertumpuk dengan lengan gaun pengantin Anda.
4. Jangan memakai sarung tangan untuk pernikahan pantai karena tidak akan sesuai tema.
5. Jangan lupa untuk berlatih melepas sarung tangan Anda sebelum pernikahan pada upacara pertukaran cincin. Hal ini mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya membutuhkan beberapa usaha. Juga, tanggalkan sejenak ketika Anda harus menyantap makan malam.