Photography: Calia Photography
Pandemi Covid-19 membuat banyak sekali orang harus mengubah rencana mereka untuk berbagai hal, salah satunya adalah selebrasi pernikahan. Peraturan pemerintah yang kerap berubah-ubah dengan kondisi pandemi yang belum juga stabil menjadi tantangan tersendiri bagi setiap calon pengantin dalam merencanakan pernikahannya. Meskipun hanya boleh dihadiri oleh tamu dengan skala yang sangat kecil, nyatanya sebagian dari pasangan justru memutuskan untuk tetap menyelenggarakannya di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Hal ini terpaksa dilakukan mengingat mereka telah acapkali menunda gelaran pernikahan sebelumnya.
Saat ini, ada banyak sekali faktor yang harus menjadi perhatian Anda ketika akan menyelenggarakan pernikahan dalam waktu dekat, mulai dari tanggal pernikahan, jumlah tamu undangan, lokasi acara, hingga biaya-biaya tak terduga. Tidak hanya calon pengantin, pandemi Covid-19 nyatanya memberi dampak yang cukup signifikan terhadap orang-orang yang bergelut dalam industri pernikahan.
Tantangan Merencanakan Pernikahan di Tengah Pandemi
Meyliana Tanoto, Senior Wedding Consultant dari Hilda mengungkapkan bahwa perubahan peraturan mengenai pelaksanaan pernikahan, serta penurunan mood klien menjadi hambatan terberat bagi pihak wedding planner saat mendampingi pasangan dalam mempersiapkan pernikahan di tengah pandemi. Ini adalah hal yang lumrah apabila calon pengantin merasa bimbang karena kondisi yang tidak pasti. "Jadi, Anda tidak perlu khawatir, sebab wedding planner akan terus memberikan dukungan moral dan juga update terbaru seputar aturan-aturan yang berlaku tentang perayaan pernikahan," tuturnya.
Pengalaman unik pun pernah dialami oleh Hilda saat menangani pasangan selama pandemi. Meyliana mengungkapkan bahwa, timnya pernah mempercepat pemberkatan dari salah satu klien hanya dalam hitungan hari karena adanya PPKM. "Pada H-2 pemberkatan, ternyata kami baru bisa mendapat kepastian dari pihak hotel untuk tetap melaksanakan pemberkatan di sana. Alhasil, kami harus mengumpulkan data vaksin dari seluruh vendor yang terlibat dan tamu undangan yang hadir. Hal ini cukup menantang bagi kami sebagai wedding planner karena harus mempersiapkan semuanya dalam waktu yang sangat singkat," cerita Meyliana.
Selain penyesuaian dengan pedoman pemerintah, keselamatan tamu undangan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh calon pengantin. Oleh karena itu, ketahui dengan pasti berapa jumlah tamu yang diizinkan untuk menghadiri acara. Lakukan antisipasi dukungan dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Ambil seluruh tindakan pencegahan yang diperlukan demi keselamatan keluarga dan tamu undangan, seperti tes swab antigen rutin dan vaksinasi.
Yang Harus Dilakukan oleh Pasangan, Bila Memutuskan untuk Menunda Pernikahan
Terkadang, aturan pemerintah dibiarkan terlalu longgar saat grafik sedang tinggi dan terlalu ketat saat risiko terbilang rendah. Mau tidak mau, berbagai skenario harus Anda buat demi kelancaran prosesi sakral ini. Bila Anda memutuskan untuk menundanya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum merealisasikan hal tersebut. "Usahakan untuk mencari alternatif tanggal lainnya. Jangan hanya bertumpu pada satu tanggal saja karena akan menyulitkan para vendor untuk menyatukan jadwal. Berikan pilihan tanggal untuk mempermudah seluruh pihak yang terlibat," Meyliana menyarankan.
Jika Anda telah mantap untuk menunda salah satu prosesi, artinya Anda harus siap dengan adanya biaya tambahan. Mengingat kemungkinan Anda perlu untuk menyewa vendor baru yang available di tanggal yang sudah ditentukan. "Calon pengantin harus menyiapkan anggaran ekstra bila akan menyelenggarakan pesta di kemudian hari. Karena kami perlu mem-booking MUA, fotografer, dan juga deretan vendor lainnya," pungkas Mey. Jadi, pikirkan dengan matang sebelum Anda benar-benar memutuskan untuk mengundur hari bahagia yang telah dinanti.
Tips Memaksimalkan Perencanaan Pernikahan di Masa Pandemi
Meskipun sedang berada di tengah kondisi yang tidak stabil, tetaplah senantiasa menjaga suasana hati dan pikiran Anda semaksimal mungkin. Berikan semangat yang tak terukur demi kelancaran rencana pernikahan Anda. Ingatlah bahwa, ini merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh Anda, pasangan, keluarga, dan juga orang-orang terdekat. Perhatikan hal-hal di bawah ini jika Anda tengah mempersiapkan pernikahan di masa pandemi.
- Pertimbangkan Jumlah Tamu yang Lebih Kecil
Sesuai peraturan pemerintah mengenai jumlah tamu undangan saat perayaan pernikahan, pikirkan tentang jumlah tamu yang akan hadir saat Hari H. Tamu dengan skala yang kecil sangat dianjurkan saat kondisi seperti ini. Bagi Anda yang memiliki kerabat dalam jumlah besar, periksa kembali daftar yang telah Anda buat. Lakukan seleksi lebih jauh untuk memilih siapa saja kerabat yang harus ada saat hari bahagia Anda. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah menyortir mereka. - Sesuaikan dengan Anggaran Anda
Perayaan di tengah pandemi mungkin mengharuskan Anda untuk menyiapkan anggaran ekstra beberapa item tambahan, seperti kesediaan masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer, disinfektan, area mencuci tangan, dan lain sebagainya. Tak hanya itu saja, adanya perubahan tanggal dan juga pergantian vendor kemungkinan besar dapat merogoh budget Anda lebih banyak. Jadi, pastikan Anda menyisihkan anggaran untuk berbagai pengeluaran tidak terduga. - Sewa Perencana Pernikahan Profesional
Bimbingan profesional, seperti perencana pernikahan, perlu dipertimbangkan demi kelancaran rencana hari bahagia Anda. Di tengah kondisi yang tidak pasti, mereka akan menjadi pihak terpusat yang dapat memberikan saran dan solusi secara cepat kepada Anda. Pastikan juga untuk mendapatkannya sebelum Anda menandatangani kontrak dengan vendor apapun. Pilih perencana pernikahan yang terpercaya dan berpengalaman.