Memasuki awal tahun 2020, Karina Nadila, Puteri Indonesia Pariwisata 2017 dan seorang aktris, resmi bertunangan dengan Rangga Prihartanto dengan mengusung tema peranakan. "Mengangkat tema peranakan sesuai keinginan ibu saya, tentunya ada ekstra budget, seperti suvenir rantang yang harganya tidak hanya Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu saja. Dibilang over budget pun tidak karena saya dapat banyak support dan untuk kebutuhan esensial justru tidak terlalu menghabiskan budget," ungkap Karina menceritakan kembali acara pertunangannya. Setelah lamaran akan ada acara yang lebih besar lagi, yaitu pernikahan yang tentunya membutuhkan budget yang lebih besar pula. "Anda bisa mengalokasikan sendiri untuk budget tunangan dengan cara mengetahui terlebih dahulu jumlah tamunya berapa karena nanti akan berpengaruh ke pilihan venue-nya, serta kebutuhan lain. Misalnya seperti Karina, ibunya ingin suvenir rantang, berarti akan ada budget yang dialokasikan ke suvenir. Kemudian, tentukan bottom-up total budget dari keseluruhan. Misalnya, budget tunangan Rp 100 juta. Nanti bisa dialokasikan sekitar 40% sampai 50% untuk venue dan katering, kemudian 15 % untuk dekor, 10% cincin pertunangan, dan sisanya lagi untuk seserahan, kebaya, atau yang lainnya," jelas Kenanga Puspita, wedding consultant dari Cerita Bahagia dan Hilda by Bridestory.
Keberhasilan Karina dan Rangga dalam menyelenggarakan acara lamaran yang sesuai dengan ekspektasi mereka, tentu ingin dirasakan pula oleh para calon pasangan lainnya, bukan? Brides, semua hal tentang lamaran pernikahan, dari susunan acara hingga isi seserahan, bisa Anda dapatkan langsung dari pengalaman Karina Nadila dan Kenanga Puspita, serta dipandu oleh host Gyanda Agtyani dalam Bridestory Unveiled The Podcast episode 17, yang membahas secara tuntas persiapan acara pertunangan.
Bicara soal lamaran tentunya tidak luput dari seserahan. Di Indonesia, setiap acara lamaran pasti memiliki seserahan yang sesuai dengan tradisi budaya yang dianut oleh kedua belah pihak pasangan. "Seserahan, kalau kita bahas filosofinya, adalah simbol atau bentuk tanggung jawab mempelai pria untuk wanita. Jadi, sebagai wujud tanda kasih dan saling menghormati keluarga satu sama lain," jelas Kenanga. Secara tradisional, umumnya seserahan merupakan kebutuhan yang akan digunakan setelah menikah, seperti pakaian, perhiasan, tas, perawatan tubuh, dan lain sebagainya. Makanan, serta jajanan pasar juga merupakan bagian dari seserahan, bahkan dalam era modern ini, seserahan juga dapat berupa kebutuhan hobi dan profesi pasangan Anda.
Jangan lewatkan pembahasan persiapan lamaran pernikahan selengkapnya dalam Bridestory Unveiled The Podcast: Semua Hal Tentang Lamaran Pernikahan di bawah ini!
Untuk mendengarkan di Spotify, klik tautan ini!
Bagi Anda pasangan calon pengantin yang sedang merencanakan lamaran pernikahan, Bridestory senantiasa membantu Anda dalam menemukan paket lamaran dengan penawaran menarik di Bridestory Store.
Temukan inspirasi pernikahan, pilihan vendor baru dan terbaik, serta beragam artikel menarik seputar tren dan hubungan pernikahan. Download aplikasi Bridestory sekarang di App Store dan Google Play Store.
