Bridestory mengawali tahun 2025 dengan kembali menghadirkan Bridestory Market pada 6-9 Februari di Hall 3-3A Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Acara yang merupakan pameran pernikahan terbesar di Indonesia ini diramaikan dengan kehadiran 420+ booth vendor-vendor pernikahan yang terdiri dari berbagai kategori, mulai dari venue, fotografi, videografi, gaun dan busana pengantin, katering, undangan, suvenir, kue pengantin, dekorasi, wedding planner & organizer, kesehatan dan kecantikan, bunga, dan masih banyak lagi. Selain menghadirkan beragam diskon dan promo yang eksklusif dan menarik, para vendor pernikahan yang berpartisipasi dalam pameran kali ini pun berlomba-lomba dalam menyajikan implementasi dari tren pernikahan terbaru yang diusung oleh Bridestory, yaitu Whimsical Meadow.
Sebagai wedding marketplace terbesar di Indonesia, Bridestory juga dikenal sebagai trendsetter di dunia pernikahan tanah air dan menjadi tempat utama yang dituju para calon mempelai saat mencari inspirasi serta panduan dalam merencanakan hari bahagia. Setelah merilis Whimsical Meadow sebagai tren pernikahan terbaru tahun ini, Bridestory pun mengaplikasikan tren ini di area Bridestory Market 2025 untuk semakin menginspirasi para calon pengantin, pengunjung, dan vendor pernikahan yang hadir. "Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan semangat para vendor pernikahan untuk mewujudkan visi trend terbaru ini ke dalam beragam elemen yang dapat dilihat langsung oleh para pengunjung, tentunya dengan gaya, kreativitas, dan ciri khas masing-masing vendor dan brand di pameran ini," jelas Ayunda Wardhani, CEO Bridestory. "Tren ini kami usung untuk gelaran di 2025 karena sangat fleksibel untuk disesuaikan dengan selera pasangan calon pengantin dan ragam tipe perayaan pernikahan mereka, baik outdoor maupun indoor, intimate atau berskala yang lebih besar. Whimsical Meadow juga merupakan interpretasi kami untuk konsep perayaan yang romantis namun tetap memiliki sisi playful dan muda," lanjut Ayunda. Di area pameran Bridestory Market, para calon pengantin dapat melihat secara langsung implementasi dari tema ini dalam bentuk instalasi, dekorasi, mode busana dan aksesori, desain undangan dan kue pengantin, serta elemen lain yang bisa membantu mereka memvisualisasikan tema ini ke dalam sebuah rangkaian acara selebrasi yang teristimewa.
Untuk mengukuhkan peran event Bridestory Market sebagai sebuah one-stop destination untuk merencanakan pernikahan, Bridestory tak hanya menghadirkan ratusan vendor pernikahan namun juga menyediakan layanan pembayaran yang dapat menjadi solusi untuk para calon pengantin dalam bertransaksi. Dengan Bridestory Pay yang sangat mudah dan praktis digunakan, calon pengantin dapat memilih lebih dari 30 opsi metode pembayaran, mulai dari transfer antar bank, virtual account, kartu kredit, hingga pembayaran instan dan cicilan tanpa kartu kredit. Calon pengantin juga bisa menikmati fitur pengingat pembayaran, cicilan hingga 24 bulan dari 15+ bank, serta catatan transaksi yang terorganisir. Selama Bridestory Market berlangsung, pengunjung yang bertransaksi dengan Bridestory Pay pun berkesempatan mendapatkan beragam Flash Prize menarik dan bernilai total jutaan rupiah secara langsung.
Selain itu, ada pula produk dan jasa persembahan Bridestory seperti WeddingSite dan Hilda by Bridestory yang juga dapat ditemui di pameran ini. WeddingSite merupakan fitur situs dan undangan digital yang memungkinkan para calon pengantin untuk membuat website pernikahan personal berisi detail info acara, album foto, hingga menayangkan live streaming acara ke daftar undangan yang dapat dipersonalisasikan. Sedangkan Hilda by Bridestory adalah layanan wedding planner, organizer dan stylist yang dapat membantu calon pengantin mewujudkan pernikahan impian mereka dan mendampingi setiap tahapan proses perencanaan hingga berlangsungnya acara.
Antusiasme para pelaku bisnis pernikahan untuk memasarkan produk dan jasa mereka di pameran Bridestory Market awal tahun ini pun sangatlah tinggi, terlihat dari partisipasi para vendor pernikahan ternama, seperti Lotus Design, MORDEN, Plataran Indonesia, VeraKebaya, AYANA, The Ritz-Carlton, Suryo Decor, Wong Hang Distinguished Tailor, Adelle Jewellery, Fairmont Jakarta, LeNovelle Cake, dan masih banyak lagi. "Mengikuti event besutan Bridestory selalu menjadi hal yang kami tunggu-tunggu sebagai vendor pernikahan. Terlebih di awal tahun seperti ini, karena kami pun sangat bersemangat untuk bertemu para calon klien baru, menunjukkan karya dan inovasi terbaru kami, dan juga bertemu dengan rekan vendor lokal, baik yang baru maupun yang sudah lama berkecimpung di industri ini. Semoga kehadiran kami di sini dapat membantu para calon pengantin menemukan inspirasi terbaru dan mempermudah proses perencanaan pernikahan mereka," ungkap Vera Anggraini dari VeraKebaya, desainer busana pengantin tradisional ternama.
Selain booth vendor pernikahan, salah satu atraksi utama yang menarik perhatian pengunjung di Bridestory Market adalah deretan 50+ booth F&B yang menarik dan variatif di area Market & Museum di mana calon pengantin beserta keluarga dan kerabat dapat menghabiskan waktu dengan menikmati aneka jajanan berupa makanan dan minuman lezat serta melepas lelah sejenak sebelum kembali melanjutkan pencarian produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pernikahan mereka. Mulai dari aneka makanan ringan hingga, sajian utama dan menu-menu viral dapat dinikmati di area ini selama jam operasional pameran.
Bridestory Market resmi dibuka dari tanggal 6 sampai 8 Februari di Hall 3 - 3A ICE BSD. Untuk mendapatkan event pass gratis, pengunjung cukup mengunduh dan meregistrasi diri melalui aplikasi Bridestory yang tersedia di Apple Store dan Google Play. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi bridestory.com/site/market atau follow Instagram @thebridestory.